Hadapi Masalah dengan Salaama

Kamis, 03 Desember 2020 - 16:08 WIB
Apalagi jika kepanikan itu dibangun di atas kecurigaan politis yang tiada ujung. Seolah beda pandangan politik adalah ancaman. Dan pada akhirnya semua pandangan atau ide yang tidak sejalan dengannya juga dianggak ancaman.

Jika itu terjadi maka sesungguhnya pengakuan sebagai sosok demokratis dengan demokrasi sebagai madzhab politiknya menjadi sebuah kepalsuan. Demokrasi menjunjung tinggi perbedaan itu selama masih dalam kerangka batas-batas hukum yang disepakati bersama.

Jika anda terganggu atau tidak nyaman, apalagi khawatir dan ketakutan dengan perbedaan politik, berarti anda salah kaprah dengan demokrasi. Karena merasa terancam dengan perbedaan-perbedaan yang ada, termasuk perbedaan pendangan politik, dengan sendirinya anda telah melukai makna demokrasi itu sendiri.

New York, 2 Desember 2020

( )
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Anas radhiyallahu 'anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terbiasa membaca doa: YA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku berada di atas agamamu). Kemudian aku pun bertanya, Wahai Rasulullah, kami beriman kepadamu dan kepada apa yang anda bawa. Lalu apakah anda masih khawatir kepada kami? Beliau menjawab: Ya, karena sesungguhnya hati manusia berada di antara dua genggaman tangan Allah Subhanahu wa Ta'ala yang Dia bolak-balikkan menurut yang dikehendaki-Nya.

(HR. Tirmidzi No. 2066)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More