Jangan Tinggalkan Amalan Shalawat Umum dan Shalawat Khusus

Sabtu, 12 Desember 2020 - 06:25 WIB
Ada beberapa macam shalawat, ada yang membagi dengan shalawat khusus dan shalawat umum. Foto ilustrasi/ist
Membaca shalawat nabi adalah salah satu hal penting bagi kita sebagai umat muslim. Membaca shalawat menjadi wajib hukumnya ketika kita mendengar seseorang menyebut nama Rasulullah, dan ketika Tasyahud Akhir saat salat.

Shalawat adalah satu-satunya perintah yang dicontohkan oleh Allah bersama para Malaikat sebelum diwajibkan bagi hamba-hamba-Nya.

(Baca juga : Sehari Tanpa Bershalawat, Muslimin Pasti Merugi )

Allah Ta'ala berfirman :

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ صَلُّواْ عَلَيۡهِ وَسَلِّمُواْ تَسۡلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS.Al-Ahzab:56).

Ada beberapa macam shalawat, ada yang membagi dengan shalawat khusus dan shalawat umum . Shalawat umum adalah shalawat pendek yang biasanya sering diucapkan dalam salat dan diamalkan tidak dalam jumlah tertentu.

(Baca juga : Saat Berolahraga pun, Aurat Perempuan Harus Tertutup )

Shalawat umum itu antara lain :

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ

Allahumma Sholli ‘Ala Muhammad An Nabiyyil Ummiyyi.” (Ya Allah, berilah Shalawat kepada Muhammad Nabi yang Ummi)”.

اللَّهُمَّ صّلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍكَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌمَجِيْدٌ

Allahumma Sholli ‘Ala Muhammad Wa’Ala Ali Muhammad Kama Shollaita ‘Ala Ali Ibrahim, Innaka Hamidun Majid.” (Ya Allah, berilah Shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya, karena engkau memberi shalawat kepada kerabat Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia).

(Baca juga : Sifat Malu yang Sangat Dicintai Allah Ta'ala )

Sedangkan shalawat khusus yaitu bacaan shalawat yang memiliki keutamaan khusus apabila diucapkan dalam jumlah tertentu. Dalam rujukan kitab shalawat, ada banyak sekali bacaan shalawat khusus ini dengan berbagai keutamaan yang dimilikinya. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut :

1.Shalawat Nariyah

Allohumma sholli shollatan kamilah wa sallim salaman Taman ala sayyidina Muhammadiladzi tanhallu bihil uqodu wa tanfariju bihil kurobu.Wa tuqdhobihil hawa iju wa tunna lu bihiro ibu wa husnul khowatim wa yustaqol ghomawu biwaj hihil kariim wa ala aalihi washosbihi fii kulli lamhatin wa hafasim bi adadi kulli ma luu mi laka ya robbal aalamiin.

(Baca juga : Jos Gandos! Alat Deteksi Covid Lewat Embusan Napas Buatan UGM Siap Diproduksi Massal )

Artinya : Ya Allah Tuhan Kami limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan yang sempurna atas junjungan kami Nabi Muhammad. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan ditunaikan segala macam hajat tercapai segala keinginan dan khusnul khotimah dicurahkan rahmat dengan berkah pribadinya yang mulia. Kesejahteraan dan keselamatan yang sempurna itu semoga Engkau limpahkan juga kepada para keluarga dan sahabatnya setiap kedipan mata dan hembusan nafas bahkan sebanyak pengetahuan Engkau Ya Tuhan semesta alam.

Doa shalawat nariyah ini merupakan doa shalawat yang memiliki keutamaan sangat besar. Keutamaan shalawat nariyah antara lain: Dapat mempermudah tercapainya cita – cita yang tinggi dapat melapangkan segala kesempitan. Dapat mempercepat terkabulnya hajat yang penting.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More