Kisah Sunan Gresik: Ketika Raja Gedah Membujuk Raja Brawijaya Memeluk Islam

Kamis, 24 Desember 2020 - 16:39 WIB
Sultan berlayar ke Jawa bersama Putri Dewi Siti Suwari beserta pengiring yang banyak jumlahnya dan berlabuh di Leran, Gresik pada tahun 1391 M atau 1313 J (tahun Jawa).

Rombongan menghadap Raja Majapahit dan diiringkan oleh Maulana Malik Ibrahim dan Nurahmat Sidik dengan maksud mengawinkan Putri Dewi Siti Suwari dengan Raja Majapahit Brawijaya apabila mau memeluk agama Islam sesuai sayembara yang diumumkan Raja Gedah tersebut. Namun raja tidak mau masuk Islam. (Baca juga: Putra Adipati Itu Perampok yang Rajin Membaca Al-Qur'an )

Delima Berisi Emas

Raja Brawijaya tidak mau memperistri Dewi Siti Suwari, demikian juga tidak mau menerima buah delima. Sebab di Jawa tempatnya buah Delima. Buah delima kemudiaan diambil oleh pembantu kerajaan dan diserahkan kepada sang raja. Tetapi alangkah terperanjatnya setelah dibelah ternyata berisi emas, dan emas tersebut diambil oleh sang raja (Saloka).

Kemudian, tulis Soekarman lagi, Raja Gedah beserta seluruh bala tentara dan pengiringnya istirahat di Desa Gareme dan pindah ke Desa Polaman. Raja Gedah Sultan Mahmud Sadad Alam di desa Polaman tersebut melaksanakan sesuci. Maka oleh Sultan Mahmud Sadad Alam, desa tersebut diberi nama Desa Suci. (Baca juga: Kisah Sunan Ampel (2): Sesepuh Wali Songo yang Sangat Toleran )
(mhy)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata: Orang yang paling Allah benci adalah orang yang suka membantah dan sengit permusuhannya.

(HR. Bukhari No. 4161)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More