Manusia Paling Buruk di Sisi Allah pada Hari Kiamat
Minggu, 27 Desember 2020 - 21:38 WIB
Semua orang pasti ingin menjadi yang terbaik di sisi Allah, bukan menurut pandangan manusia. Barangsiapa yang mencari ridha manusia tetapi Allah murka, maka Allah akan biarkan dia bergantung pada manusia.
Maka beruntunglah orang yang mendapatkan ridha Allah. Salah satu ciri orang yang meraih ridha Allah adalah mereka yang bertakwa dan selalu berbuat ihsan, berbuat baik dan bermanfaat bagi manusia lainnya. (Baca Juga: Perintah Menutupi Aib Saudara Sesama Muslim)
Lalu, seperti apa manusia paling buruk di sisi Allah Ta'ala? Dai lulusan Al-Azhar Mesir Fakultas Ushuluddin Jurusan Hadis, Ustaz Rikza Maulan menukil salah satu hadis Nabi berikut:
عن عائشة رضي الله عنها قالت، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم، يا عَائِشَةُ إِنَّ شَرَّ النَّاسِ مَنْزِلَةً عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ وَدَعَهُ أَوْ تَرَكَهُ النَّاسُ اتِّقَاءَ فُحْشِهِ (رواه مسلم)
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, "Ya Aisyah, sesungguhnya manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari Kiamat adalah orang yang dihindari oleh manusia karena takut kejelekannya." (HR. Muslim No 4693)
Kata Ustaz Rikza, setiap manusia diciptakan Allah sebagai makhluk sosial. Kewajiban ibadah yang dibebankan oleh manusia, tidak hanya terfokus ibadah hablumminallah, namun juga mencakup ibadah sosial yaitu berbuat baik terhadap sesama manusia (hablumminannas). Islam sangat menekankan untuk berbuat baik terhadap sesama manusia, sebagaimana disebutkan dalam Hadis: "Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain".
Sebagaimana hadis di atas, Nabi صلى الله عليه وسلم mengkategorikan orang yang dihindari oleh orang lain karena keburukannya, adalah "sejelek-jeleknya" manusia. Artinya, orang yang tidak peduli terhadap orang lain, bersikap negatif dan berperangai buruk terhahap orang lain, yang oleh karenanya orang-orang takut dan menghindarinya adalah manusia terburuk di muka bumi, meskipun ia suka beribadah mahdhah.
Dalam hadis lain, Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلَامَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصَلُّوا وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَام (رواه الترمذي)
"Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan dan laksanakanlah shalat pada saat manusia tertidur nisacaya kalian masuk surga dengan selamat." (HR at-Tirmidzi)
Semoga kita termasuk golongan hamba-hamba Allah yang istiqamah dalam ibadah mahdhah kepada-Nya dan berbuat ihsan terhadap sesama manusia.
(Baca Juga: 3 Mutiara yang Mengangkat Derajat Manusia di Sisi Allah)
Wallahu A'lam
Maka beruntunglah orang yang mendapatkan ridha Allah. Salah satu ciri orang yang meraih ridha Allah adalah mereka yang bertakwa dan selalu berbuat ihsan, berbuat baik dan bermanfaat bagi manusia lainnya. (Baca Juga: Perintah Menutupi Aib Saudara Sesama Muslim)
Lalu, seperti apa manusia paling buruk di sisi Allah Ta'ala? Dai lulusan Al-Azhar Mesir Fakultas Ushuluddin Jurusan Hadis, Ustaz Rikza Maulan menukil salah satu hadis Nabi berikut:
عن عائشة رضي الله عنها قالت، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم، يا عَائِشَةُ إِنَّ شَرَّ النَّاسِ مَنْزِلَةً عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ وَدَعَهُ أَوْ تَرَكَهُ النَّاسُ اتِّقَاءَ فُحْشِهِ (رواه مسلم)
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, "Ya Aisyah, sesungguhnya manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari Kiamat adalah orang yang dihindari oleh manusia karena takut kejelekannya." (HR. Muslim No 4693)
Kata Ustaz Rikza, setiap manusia diciptakan Allah sebagai makhluk sosial. Kewajiban ibadah yang dibebankan oleh manusia, tidak hanya terfokus ibadah hablumminallah, namun juga mencakup ibadah sosial yaitu berbuat baik terhadap sesama manusia (hablumminannas). Islam sangat menekankan untuk berbuat baik terhadap sesama manusia, sebagaimana disebutkan dalam Hadis: "Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain".
Sebagaimana hadis di atas, Nabi صلى الله عليه وسلم mengkategorikan orang yang dihindari oleh orang lain karena keburukannya, adalah "sejelek-jeleknya" manusia. Artinya, orang yang tidak peduli terhadap orang lain, bersikap negatif dan berperangai buruk terhahap orang lain, yang oleh karenanya orang-orang takut dan menghindarinya adalah manusia terburuk di muka bumi, meskipun ia suka beribadah mahdhah.
Dalam hadis lain, Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلَامَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصَلُّوا وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَام (رواه الترمذي)
"Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan dan laksanakanlah shalat pada saat manusia tertidur nisacaya kalian masuk surga dengan selamat." (HR at-Tirmidzi)
Semoga kita termasuk golongan hamba-hamba Allah yang istiqamah dalam ibadah mahdhah kepada-Nya dan berbuat ihsan terhadap sesama manusia.
(Baca Juga: 3 Mutiara yang Mengangkat Derajat Manusia di Sisi Allah)
Wallahu A'lam
(rhs)