Rajin Baca Shalawat Fatih, Kebuntuan Persoalan Hidup Akan Terurai
Minggu, 03 Januari 2021 - 18:40 WIB
Bershalawat atau memberikan pujian kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah Ta’ala. Shalawat merupakan cara kita sebagia umat muslim untuk mendoakan Rasul dan keluarganya agar selalu dilimpahi keberkahan dan kesejahteraan.
(Baca juga : Karena Sombong, Sang Azazil yang Mulia menjadi Makhluk Terhina )
Tentunya shalawat ini memiliki banyak manfaat . Salah satunya yang paling utama untuk memperoleh syafaat di akhirat kelak. Seperti difirmankan Allah Ta'ala :
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓٮِٕكَتَهٗ يُصَلُّوۡنَ عَلَى النَّبِىِّ ؕ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا صَلُّوۡا عَلَيۡهِ وَسَلِّمُوۡا تَسۡلِيۡمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. al-Ahzab: 56)
Nah, muslimah dari banyaknya bacaan shalawat yang kerap dibaca masyarakat Indonesia, ada satu yang cukup populer yakni shalawat Fatih. Dikutip dari laman NU online, shalawat ini sebagaimana namanya adalah lafal shalawat yang diharapkan menjadi wasilah kepada Allah agar segala macam kebuntuan dan kemacetan persoalan yang sedang dihadapi dapat terurai.
(Baca juga: Ketika Ujian Mendapatkan Suami yang Tidak Saleh )
Adapun lafal shalawat fatih dalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ
Allāhumma shalli wa sallim wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammadinil Fātihi limā ughliqa, wal khātimi limā sabaqa, wan nāshiril haqqā bil haqqi, wal hādī ilā shirātin mustaqīm (ada yang baca 'shirātikal mustaqīm'). Shallallāhu ‘alayhi, wa ‘alā ālihī, wa ashhābihī haqqa qadrihī wa miqdārihil ‘azhīm.
(Baca juga: Pentingnya Berbaik Sangka Kepada Sesama Muslim )
Artinya,“Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung.”
Keutamaan Shalawat Fatih
Bacaan lafaz shalawat Fatih dikutip dari Kitab Perukunan Melayu yang didalamnya terdapat kutipan dari Syekh Al-Arif Al-Kubra yang menyebutkan semacam khasiat atas pembacaan shalawat fatih tersebut.
Syekh Al-Arif Al-Kubra berkata, “Barang siapa membaca shalawat ini seumur hidupnya sekali, niscaya ia dipelihara Allah Ta’ala dari api neraka dan mewajibkan baginya husnul khatimah.” (h. 52)
(Baca juga: Catat! Ini Syarat Sekolah dan Siswa yang bisa Mendaftar SNMPTN 2021 )
Selain mendatangkan keajaiban dalam hidup, membaca shalawat Fatih juga dapat memudahkan urusan, menyelesaikan permasalahan hidup, rezeki yang lancar, dan ridho Allah SWT.
Disebutkan dalam Khulashoh al-wafiyah (h. 69) dan Bughyah al-mustafid (h. 270), “Apabila ada wali al-‘arif billah berumur satu juta tahun yang tidak membaca shalawat fatih, maka orang awam membaca shalawat Fatih 10 kali lebih baik pahalanya dari para wali tersebut.”
(Baca juga: Covid-19 Masih Tinggi, Faisal Basri Saran Promosi Wisata Ditahan Dulu )
Dinukil dari sumber lain, seperti dalam buku “Al-Maushu’ah al-Muyassarah fi al-Adyan wa al-Madzahib al- Mu’ashirah” terbitan Worl Assembly of Muslim Youth, dijelaskan bahwa asal muasal shalawat fatih berasal dari Ahmad at-Tijany. Diceritakan bahwa beliau mengaku pernah bertemu Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi wa Sallam, dan nabi mengajarkannya untuk melakukan sholawat al fatih.
(Baca juga : Karena Sombong, Sang Azazil yang Mulia menjadi Makhluk Terhina )
Tentunya shalawat ini memiliki banyak manfaat . Salah satunya yang paling utama untuk memperoleh syafaat di akhirat kelak. Seperti difirmankan Allah Ta'ala :
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓٮِٕكَتَهٗ يُصَلُّوۡنَ عَلَى النَّبِىِّ ؕ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا صَلُّوۡا عَلَيۡهِ وَسَلِّمُوۡا تَسۡلِيۡمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. al-Ahzab: 56)
Nah, muslimah dari banyaknya bacaan shalawat yang kerap dibaca masyarakat Indonesia, ada satu yang cukup populer yakni shalawat Fatih. Dikutip dari laman NU online, shalawat ini sebagaimana namanya adalah lafal shalawat yang diharapkan menjadi wasilah kepada Allah agar segala macam kebuntuan dan kemacetan persoalan yang sedang dihadapi dapat terurai.
(Baca juga: Ketika Ujian Mendapatkan Suami yang Tidak Saleh )
Adapun lafal shalawat fatih dalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ
Allāhumma shalli wa sallim wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammadinil Fātihi limā ughliqa, wal khātimi limā sabaqa, wan nāshiril haqqā bil haqqi, wal hādī ilā shirātin mustaqīm (ada yang baca 'shirātikal mustaqīm'). Shallallāhu ‘alayhi, wa ‘alā ālihī, wa ashhābihī haqqa qadrihī wa miqdārihil ‘azhīm.
(Baca juga: Pentingnya Berbaik Sangka Kepada Sesama Muslim )
Artinya,“Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung.”
Keutamaan Shalawat Fatih
Bacaan lafaz shalawat Fatih dikutip dari Kitab Perukunan Melayu yang didalamnya terdapat kutipan dari Syekh Al-Arif Al-Kubra yang menyebutkan semacam khasiat atas pembacaan shalawat fatih tersebut.
Syekh Al-Arif Al-Kubra berkata, “Barang siapa membaca shalawat ini seumur hidupnya sekali, niscaya ia dipelihara Allah Ta’ala dari api neraka dan mewajibkan baginya husnul khatimah.” (h. 52)
(Baca juga: Catat! Ini Syarat Sekolah dan Siswa yang bisa Mendaftar SNMPTN 2021 )
Selain mendatangkan keajaiban dalam hidup, membaca shalawat Fatih juga dapat memudahkan urusan, menyelesaikan permasalahan hidup, rezeki yang lancar, dan ridho Allah SWT.
Disebutkan dalam Khulashoh al-wafiyah (h. 69) dan Bughyah al-mustafid (h. 270), “Apabila ada wali al-‘arif billah berumur satu juta tahun yang tidak membaca shalawat fatih, maka orang awam membaca shalawat Fatih 10 kali lebih baik pahalanya dari para wali tersebut.”
(Baca juga: Covid-19 Masih Tinggi, Faisal Basri Saran Promosi Wisata Ditahan Dulu )
Dinukil dari sumber lain, seperti dalam buku “Al-Maushu’ah al-Muyassarah fi al-Adyan wa al-Madzahib al- Mu’ashirah” terbitan Worl Assembly of Muslim Youth, dijelaskan bahwa asal muasal shalawat fatih berasal dari Ahmad at-Tijany. Diceritakan bahwa beliau mengaku pernah bertemu Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi wa Sallam, dan nabi mengajarkannya untuk melakukan sholawat al fatih.