Umm al-Hasan: Kepatuhan Adalah Bagian dari Perhatian

Sabtu, 16 Januari 2021 - 14:09 WIB
Ilustrasi/Ist
JIKA tidak dapat patuh, engkau tidak dapat belajar apa pun. Kepatuhan adalah bagian dari perhatian.

Engkau harus patuh kepada gurumu. Dari latihan patuh ini, engkau akan dapat belajar betapa tidak jujurnya pikiranmu.

Berkeluh-kesah dan mungkin menyesali kepatuhan, barangkali sesuatu yang dianggap pantas untuk dikerjakan. Pantas hanya untuk yang tidak pantas; mereka yang tidak dapat mencapai yang lebih tinggi.

Bila engkau diberi waktu, dan engkau tiba di tempat gurumu lebih awal, maka engkau tamak. Jika engkau terlambat, maka engkau tidak patuh.

Bila gurumu menyatakan bahwa untuk sementara engkau tidak perlu belajar, dan bahkan jika ia tampak meremehkan dirimu, tentunya untuk satu alasan. Ini sering dilakukan ketika belajar menjadi buruk bagi seseorang. Mencoba membuatnya berbuat yang lain kepadamu, adalah tindakan ketidakpatuhan.



Sholavi mengisahkan:

Pertama kali aku bertemu Pembimbingku saat aku berusia enambelas tahun. Ia setuju untuk mengajariku, dan memberiku tiga pelajaran. Aku tidak melihatnya, atau pernah mendengarnya, sampai usiaku empatpuluh satu. Kata pertamanya padaku pada peristiwa itu adalah: "Engkau dapat memulai pekerjaanmu sekarang."

====

Umm al-Hasan,dinukil dari Idries Shah dalam The Way of the Sufi dan telah diterjemahkan Joko S. Kahhar dan Ita Masyitha dengan judul " Jalan Sufi: Reportase Dunia Ma'rifat " .
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Hadits of The Day
Dari Anas radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Makan sahurlah kalian, karena (makan) di waktu sahur itu mengandung barakah.

(HR. Muslim No. 1835)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More