Begini Cara Menjauhi Ujub Menurut Ibnul Qayyim

Selasa, 19 Januari 2021 - 08:40 WIB
Ujub adalah penyaki hati yang sangat berbahaya. Foto/dok al-habib.info
Ulama ahli Fiqih yang hidup pada abad ke-13, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah (1292-1350) memberi tips agar terhindar dari penyakit ujub, riya dan sombong. Ibnul Qayyim yang bernama asli Muhammad bin Abi Bakr dikenal sebagai mujtahid yang juga ahli tafsir bermazhab Hanbali.

Beliau memiliki nasihat indah terkait penyakit ujub dalam Kitabnya Madarijus Salikin. Sebagaimana diketahui, ujub adalah penyaki hati yang sangat berbahaya. Ujub juga dapat menyebabkan seseorang terputus dari rahmat Allah kecuali ia bertobat.



Kata Ibnul Qayyim, jika Allah memampukanmu untuk shalat malam, janganlah kau memandang orang yang tidur dengan pandangan merendahkan.

Jika Allah memampukanmu untuk puasa, jangan kau memandang orang yang tak berpuasa dengan pandangan merendahkan.



Jika Allah memampukanmu untuk berjihad, jangan kau memandang orang yang tak berjihad dengan pandangan merendahkan.

Bisa saja orang yang tidur, yang tak berpuasa dan yang tak berjihad lebih dekat kepada Allah ketimbang dirimu.

Sungguh, jika engkau tidur di malam hari kemudian di pagi harinya engkau bangun dalam keadaan penyesalan (memohon ampun dari segala amal saleh yang terlewatkan) itu lebih baik, daripada engkau mengisi malam dengan ibadah, kemudian bangun di pagi hari dalam keadaan 'ujub (berbangga dengan diri dan amalan)

Karena orang yang ujub, amalannya tidak akan naik ke sisi Allah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

ثَلاَثُ مُهْلِكَاتٍ : شُحٌّ مُطَاعٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَإعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ

"Tiga perkara yang membinasakan, rasa pelit yang ditaati, hawa nafsu yang diikui dan ujubnya seseorang terhadap dirinya sendiri." (HR at-Thabrani)



Wallahu A'lam

Sumber:

Kitab Madarijus Salikin karya Ibnul Qayyim Al-Jauziyah
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Para malaikat malam dan para malaikat siang saling bergantian mendatangi kalian. Mereka berkumpul saat shalat Subuh dan Ashar. Kemudian naiklah para malaikat malam (yang mendatangi kalian).  Lalu, Allah bertanya kepada mereka (dan Dia lebih mengetahui semua urusan mereka): Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku ketika kalian meninggalkannya?  Mereka (malaikat) menjawab: Kami meninggalkan mereka sedang shalat dan ketika kami mendatangi mereka, mereka juga sedang shalat.

(HR. Nasa'i No. 481)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More