Yakinlah Bahwa Sesudah Kesulitan Selalu Ada Kemudahan
Kamis, 21 Januari 2021 - 08:19 WIB
5. Al-Manshur bin Abi Amir memberi perintah untuk membunuh seorang lelaki. Lantas dia ingin menulis kata membunuh tapi ternyata dia menulis membebaskan bahkan dia mengulang perbuatannya ini hingga tiga kali. Pada akhirnya dia berkata dengan lantang: Ini di luar kehendakku. Ini dari Allah. Lantas dia memerintahkan agar orang tersebut dibebaskan.
6. Khalifah Al-Hadi mengancam akan membunuh saudaranya, Harun Ar-Rasyid. Ibunya langsung berdiri sambil berharap dan menangis di hadapannya. Khalifah menolak permohonan ibunya. Sang ibu pun berjalan menuju tempat salat dan berdoa kepada Allah Yang Mahaagung dan Mahaperkasa. Tak lama kemudian sang ibu mendengar suara Al-Hadi. Begitu menghampirinya, ternyata sang ibu hanya bisa menyaksikan dia berada dalam sakaratul maut. Pada saat itu juga ajal menjemputnya.
7. Yazid bin Abi Muslim, gubernur Afrika, menangkap seorang yang bekerja untuk Umar bin Abdul Aziz dan bersumpah akan membunuhnya sebelum shalat. Saat iqamah telah tiba, ternyata dia masih sibuk. Salat sudah dimulai dan dia pun salat bersama orang-orang di sekitarnya. Ternyata justru sang gubernur yang terbunuh dalam salat. Orang itu pun terlepas dan bisa menyelamatkan diri. Mahasuci Allah Yang Mahakuasa dan Mahaagung atas urusan-Nya,
اِنَّمَاۤ اَمۡرُهٗۤ اِذَاۤ اَرَادَ شَیْــٴً۬ــا اَنۡ يَّقُوۡلَ لَهٗ كُنۡ فَيَكُوۡنُ
“Sesungguhnya Urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.” (QS Yasin : 82).
Demikianlah hikmah singkat dari kisah-kisah di atas. Kesulitan membantu menghubungkan orang-orang yang beriman kepada Allah secara komprehensif. Hati mereka akan melekat pada-Nya dan harapan mereka hanya akan ada di dalam Dia. Masa-masa sulit memelihara tauhid di hati orang-orang beriman dengan cara yang tidak mungkin dilakukan pada saat-saat mudah.
Wallahu A'lam
(wid)