Kisah Dzulqarnain, Pemimpin Hebat yang Mampu Jinakkan Yakjuj dan Makjuj

Jum'at, 29 Januari 2021 - 22:29 WIB
Kemudian, nama Dzulqarnain juga diterjemahkan menjadi "Dia yang Berketurunan Dua", "Dia yang hidup hingga dua kurun", "Dia yang memiliki dua kerajaan" ataupun "Pemerintah Dua Kerajaan". Banyak yang menafsirkan perkataan itu dengan maksud yang berbeda. Ada pendapat yang mengatakan "Bertanduk Dua" artinya menggabungkan dua negeri.

Antara Iskandar Agung dan Dzulqarnain

Sejarawan Islam seperti Sayyid Ahmad Khan (penafsir Qur'an), Molana Abolkalam Azad, Baha'eddin Khomrashahi dan Dr Muhammad Ebrahim Bastabi Parizi menyangkal bahwa Dzulqarnain adalah Iskandar Agung. Mereka lebih menghendaki Dzulqarnain adalah Cyrus Agung yaitu Raja Parsi Arkaemenia. Mereka memberikan bukti-bukti termasuk artefak tulisan dan ukiran pada batu istana dan kuburan. Berikut beberapa bukti yang disebutkan:

1. Ukiran pada batu yang masih dapat dilihat hingga kini yang memaparkan Cyrus dengan mahkotanya mempunyai tanduk.

2. Menurut Al-Qur'an, rahmat Tuhan diberikan bersamanya dan dengan itu, Cyrus merupakan raja pertama (beberapa ratus tahun sebelum Iskandar Agung) yang menaklukkan sebagian besar Eropa dan Asia.

3. Cyrus (seperti juga Dzulqarnain) menyembah satu Tuhan tetapi Iskandar Agung mempunyai banyak dewa-dewi.

4. Di dalam Al-Qur'an tercatat perjalanan Dzulqarnain yaitu bermula ke Barat lalu ke Timur sebelum ke jalan yang lain (yaitu Utara) bertepatan dengan ekspedisi Cyrus yang diawali penaklukan di Barat hingga ke Asia Kecil. Kemudian berpindah ke timur sebelum ke Timur Laut menawan Eropah berhampiran Balkan.

5. Ekspedisi Cyrus diteruskan dengan penaklukan Lycia, Cilicia dan Phoenicia, dan mereka menggunakan teknik pembinaan tembok yang belum digunakan oleh orang Yunani ketika itu.

6. Menurut Al-Qur'an, pengembaraan Dzulqarnain dimudahkan dan kebetulan lagi bagi Cyrus. Beliau sempat menamatkan ekspedisinya kali itu pada 542 SM, sebelum pulang ke Persia manakala Iskandar masih dalam misi menakluknya ketika dia mati.

7. Kepribadian Iskandar juga dikatakan tidak mencerminkan kemuliaan karena Iskandar sendiri sering berpesta arak dan mempunyai seorang lelaki, Haphaeston, sebagai kekasihnya.

Menurut Afareez Abd Razak Al-Hafiz, seorang penulis Buku "Benarkah Iskandar Bukan Dzulqarnain" telah menceritakan bahwa Raja Kurush (Koresh) yang memerintah Persia ketika itu ialah Nabi Dzulqarnain. Hasil kajian yang dilakukan oleh beliau telah menunjukkan terdapat persamaan ciri-ciri antara Raja Kurush dengan Dzulqarnain.

Baca Juga: Siapakah Ya'juj dan Ma'juj dan Bagaimana Cirinya?


Wallahu A'lam
(rhs)
Halaman :
Follow
cover top ayah
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

(QS. Al-Fatihah Ayat 5)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More