Ingin Memiliki Anak yang Saleh? Rajinlah Baca Doa Ini!
Senin, 01 Februari 2021 - 09:09 WIB
Setiap pasangan yang sudah berumah tangga , pasti mendambakan hadirnya momongan atau anak. Harapannya, tentu saja memiliki anak yang saleh, berbakti kepada orang tua dan juga taat kepada Allah Ta'ala. Mendapat anak yang saleh adalah sebuah kebahagiaan untuk orang tua.
Anak sebagai karunia dan amanah dari Allah Ta'ala, tentu yang mengetahui ketentuan datangnya keturunan itu hanya Allah semata. Untuk mendapatkan keturunan anak yang saleh, Islam mengajarkan berbagai cara , yang bahkan bisa dilakukan sejak Anda merencanakan kehamilan. Saat berhubungan intim dengan suami misalnya, kita dan pasangan dianjurkan membaca doa agar anak yang kelak lahir bisa jadi anak yang saleh.
Rasulullah mengajarkan doanya sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah setan dari kami dan apa yang Engkau berikan kepada kami."
Seperti halnya yang terjadi sejak zaman nabi, ketika Nabi Ibrahim 'Alaihissalam dan Nabi Zakaria 'Alaihissalam yang menanti seorang buah hati selama bertahun-tahun. Selain terus berusaha, keduanya tak pernah absen memanjatkan doa memohon agar dikaruniai keturunan oleh Allah.
Untuk itu, sebagai muslim kita dapat mengamalkan beberapa doa yang juga diamalkan oleh nabi dan dianjurkan dalam ketetapan Al-Qur'an dan hadis. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut doa dalam memohon diberikan oleh Allah keturunan yang saleh, di antaranya:
1. Doa Nabi Ibrahim 'Alaihissalaam,
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
Robbi hablii minash shoolihiin.
Artinya: Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
Doa di atas adalah doa Nabi Ibrahim ketika meminta kepada Allah seorang buah hati di usianya yang sudah tua. Kala itu istrinya, Siti Hajar sudah berumur 90 tahun ketika akhirnya Allah mengutus para malaikat untuk menyampaikan kabar baik bahwa Nabi Ibrahim diutus atas kaum Luth dan Istrinya kelak akan mengandung. Keduanya resmi menjadi orang tua di usia sekitar 100 dan 99 tahun.
2. Doa Nabi Zakaria Alaihissalam
Nabi Zakaria 'Alaihissalaam juga pernah berdoa kepada Allah perihal keturunan yang sekian lama diidam-idamkannya. Nabi Zakaria berdoa,
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
Robbi hab lii min ladunka dzurriyyatan thoyyibatan, innaka samii’ud du’aa.
Artinya: Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mengdengar doa. (QS. Ali Imron: 38).
Kala itu Isya binti Faqudza dinyatakan mandul, hal ini membuat Nabi Zakaria pupus namun tak pernah sekali ia pupus berharap dan meminta kepada Allah. Ia memanjatkan doa untuk mendapatkan keturunan yang kelak akan meneruskan dakwahnya. Kemudian turunlah Malaikat Jibril untuk memberikan kabar kepada Nabi Zakaria akan datangnya keturunan yang kini kita kenal sebagai Nabi Yahya Alaihissalam.
Selain dua doa di atas, ada juga doa yang diajarkan oleh Rasulullah. Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkunjung dan menemui anak Ummu Sulaim Radhiyallahu 'anha, untuk Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu beliau memanjatkan doa,
اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ ، وَبَارِكْ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتَهُ
Allahumma ak-tsir maalahu wa waladahu, wa baarik lahu fiimaa a’thoitanii.
Artinya: Ya Allah, perbanyaklah harta dan anaknya, serta berkahilah apa yang engkau karuniakan padanya.
Sehingga untuk mengamalkan doa tersebut kepada diri sendiri, muslimah dapat membacanya seperti ini,
اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي
Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii
Artinya: Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri.
Demikian doa-doa yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadis Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, yang dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai memohon kepada Allah akan diberikan oleh-Nya seorang buah hati yang saleh dan saleha.
Wallahu'alam.
Anak sebagai karunia dan amanah dari Allah Ta'ala, tentu yang mengetahui ketentuan datangnya keturunan itu hanya Allah semata. Untuk mendapatkan keturunan anak yang saleh, Islam mengajarkan berbagai cara , yang bahkan bisa dilakukan sejak Anda merencanakan kehamilan. Saat berhubungan intim dengan suami misalnya, kita dan pasangan dianjurkan membaca doa agar anak yang kelak lahir bisa jadi anak yang saleh.
Rasulullah mengajarkan doanya sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah setan dari kami dan apa yang Engkau berikan kepada kami."
Seperti halnya yang terjadi sejak zaman nabi, ketika Nabi Ibrahim 'Alaihissalam dan Nabi Zakaria 'Alaihissalam yang menanti seorang buah hati selama bertahun-tahun. Selain terus berusaha, keduanya tak pernah absen memanjatkan doa memohon agar dikaruniai keturunan oleh Allah.
Untuk itu, sebagai muslim kita dapat mengamalkan beberapa doa yang juga diamalkan oleh nabi dan dianjurkan dalam ketetapan Al-Qur'an dan hadis. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut doa dalam memohon diberikan oleh Allah keturunan yang saleh, di antaranya:
1. Doa Nabi Ibrahim 'Alaihissalaam,
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
Robbi hablii minash shoolihiin.
Artinya: Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
Doa di atas adalah doa Nabi Ibrahim ketika meminta kepada Allah seorang buah hati di usianya yang sudah tua. Kala itu istrinya, Siti Hajar sudah berumur 90 tahun ketika akhirnya Allah mengutus para malaikat untuk menyampaikan kabar baik bahwa Nabi Ibrahim diutus atas kaum Luth dan Istrinya kelak akan mengandung. Keduanya resmi menjadi orang tua di usia sekitar 100 dan 99 tahun.
2. Doa Nabi Zakaria Alaihissalam
Nabi Zakaria 'Alaihissalaam juga pernah berdoa kepada Allah perihal keturunan yang sekian lama diidam-idamkannya. Nabi Zakaria berdoa,
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
Robbi hab lii min ladunka dzurriyyatan thoyyibatan, innaka samii’ud du’aa.
Artinya: Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mengdengar doa. (QS. Ali Imron: 38).
Kala itu Isya binti Faqudza dinyatakan mandul, hal ini membuat Nabi Zakaria pupus namun tak pernah sekali ia pupus berharap dan meminta kepada Allah. Ia memanjatkan doa untuk mendapatkan keturunan yang kelak akan meneruskan dakwahnya. Kemudian turunlah Malaikat Jibril untuk memberikan kabar kepada Nabi Zakaria akan datangnya keturunan yang kini kita kenal sebagai Nabi Yahya Alaihissalam.
Selain dua doa di atas, ada juga doa yang diajarkan oleh Rasulullah. Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkunjung dan menemui anak Ummu Sulaim Radhiyallahu 'anha, untuk Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu beliau memanjatkan doa,
اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ ، وَبَارِكْ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتَهُ
Allahumma ak-tsir maalahu wa waladahu, wa baarik lahu fiimaa a’thoitanii.
Artinya: Ya Allah, perbanyaklah harta dan anaknya, serta berkahilah apa yang engkau karuniakan padanya.
Sehingga untuk mengamalkan doa tersebut kepada diri sendiri, muslimah dapat membacanya seperti ini,
اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي
Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii
Artinya: Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri.
Demikian doa-doa yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadis Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, yang dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai memohon kepada Allah akan diberikan oleh-Nya seorang buah hati yang saleh dan saleha.
Wallahu'alam.
(wid)
Lihat Juga :