Bahaya Pornografi pada Anak dan Cara Mengatasinya

Rabu, 24 Februari 2021 - 14:35 WIB
Pornografi dapat memengaruhi fungsi otak, juga merangsang tubuh dan emosi untuk melakukan perilaku dan tindakan seksual. Foto/ilustrasi
Kemajuan zaman saat ini membuat anak-anak sangat akrab dengan Handphone atau Gadget sehingga mudah mengakses konten pornografi atau tayangan negatif. Bahkan banyak di antara orangtua memberikan Handphone secara leluasa kepada anaknya yang belum dewasa.

Para orangtua beralasan karena kebutuhan belajar dan ada juga karena alasan sayang dan merasa iba terhadap anak. Realitas yang terjadi orangtua kebanyakan lalai mengawasi anaknya sehingga terlanjur kecanduan gadget.

Berbagai konten pornografi muncul melalui iklan, media sosial, games, film, video klip, atau tak sengaja terlihat menyebabkan anak penasaran dan akhirnya terjerumus menikmati konten tersebut.



Dalam perspektif medis, kecanduan pornografi dapat memengaruhi fungsi otak, juga merangsang tubuh dan emosi untuk melakukan perilaku dan tindakan seksual. Hal ini juga sangat dilarang dalam Islam karena termasuk kategori zina.

Sebagaimana diketahui, zina termasuk salah satu dosa besar di samping syirik dan membunuh tanpa hak. Zina merupakan maksiat yang dibenci Allah sebagaimana peringatan-Nya dalam Al-Qur'an:

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلً

"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS Al-Isra: 32)

Bagaimana upaya orangtua agar anak terhindar dari pornografi atau tontotan yang tidak baik di internet? Dai lulusan Sastra Arab Universitas Indonesia Ustaz Farid Nu'man Hasan memberikan nasihat dengan menukil salah satu ayat Al-Qur'an:

وَلَا تُؤْتُوا السُّفَهَاءَ أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ قِيَامًا وَارْزُقُوهُمْ فِيهَا وَاكْسُوهُمْ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلًا مَعْرُوفًا

"Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik." (QS An Nisa: 5)

Maka, tidak disarankan memberikan kuasa penuh gadget untuk anak yang belum mumayyiz, belum bisa bertanggungjawab dalam memanfaatkannya untuk kebaikan, ataukah keburukan. Dampak negatif yang mengerikan seperti stress, malas belajar, pornografi, melawan orang tua, dan lainnya, selalu mengintai anak-anak yang dibebaskan menggunakan gadget.

"Jika terpaksa, karena keperluan sekolah pakai gadget, awasilah, pantaulah penggunaannya dan batasi waktunya, serta berikanlah alternatif dengan permainan, buku, dan kebersamaan dengan keluarga secara berkualitas," kata Ustaz Farid Nu'man.

Cara lain yang mungkin dapat dilakukan adalah menyisihkan waktu bersama keluarga. Misalnya bakda Maghrib untuk mengaji bersama atau berikan kultum dan hiburan yang mendidik.

" Pornografi lebih berbahaya dan lebih susah disembuhkan. Maka, mumpung masih anak-anak. Belum parah, pencegahan-pencegahan yang mesti dilakukan. Setting Youtube dan Google atau apa pun yang bisa memblokir tayangan-tayangan porno," paparnya.

Doa Agar Anak Dilindungi dari Zina atau Kejahatan Seksual

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ ذَنْبَهُ وَطَهِّرْ قَلْبَهُ وَحَصِّنْ فَرْجَهُ


Allahummaghfir Dzanbahu wa Thohhir Qolbahu wa Hashshin Farjahu

"Ya Allah ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya dan jagalah kemaluannya."

Keterangan:

Kata ganti "Hu" untuk anak laki-laki. "Ha" untuk anak perempuan.



Wallahu A'lam
(rhs)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Terpopuler
Artikel Terkini More