Mengenal dan Memahami Macam-Macam Takdir

Rabu, 24 Februari 2021 - 18:04 WIB
Salah satu macam takdir adalah takdir azali yang merupakan ketetapan Allah dan telah ada bahkan sebelum penciptaan bumi dan langit ketika Allah Ta’ala menciptakan qolam (pena). Sebagaimana tertulis dalam firman Allah di surat At Taubah ayat 51. Foto ilust
Sebagai seorang muslim, kita harus percaya kepada rukun iman . Salah satu dari rukun iman ini, adalah percaya dan yakin terhadap takdir yang telah Allah tetapkan, yakni qhada dan qadarnya Allah Ta'ala. Lalu apa beda qadha dengan qadar dan bagaimana dengan takdir itu sendiri?

Ulama berbeda pendapat dalam hal ini. Anggota dewan pembina konsultasisyariahUstadz Ammi Nur Baits menjelaskan, ada dua pendapat mengenai hal tersebut. Pendapat pertama, sebagian ulama berpendapat, qadha adalah sinonim dari qadar. Sehingga kata qadha dan qadar maknanya sama. Dan ini sejalan dengan penjelasan sebagian ahli bahasa, mereka menafsirkan qadar dengan qadha.



Di antara ulama yang berpendapat demikian adalah Imam Ibnu Baz – rahimahullah –. Beliau pernah ditanya tentang perbedaan qadha dan qadar. Jawaban beliau, qadha dan qadar adalah dua kata yang artinya sama. Yaitu sesuatu yang telah Allah qadha’-kan (tetapkan) dulu, dan yang telah Allah takdirkan dulu. Bisa disebut qadha, bisa disebut takdir.

Pendapat kedua, qadha dan qadar maknanya berbeda. Selanjutnya mereka berbeda pendapat mengenai batasannya .



1. Qadha lebih dahulu dari pada qadar. Qadha adalah ketetapan Allah di zaman azali. Sementara qadar adalah ketetapan Allah untuk apapun yang saat ini sedang terjadi. Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan,

قال العلماء : القضاء هو الحكم الكلي الإجمالي في الأزل ، والقدر جزئيات ذلك الحكم وتفاصيله

Para ulama mengatakan, al-qadha adalah ketetapan global secara keseluruhan di zaman azali. Sementara qadar adalah bagian-bagian dan rincian dari ketetapan global itu. (Fathul Bari)



Al-Jurjani dalam at-Ta’rifat (hlm. 174) menyatakan,

والفرق بين القدر والقضاء : هو أن القضاء وجود جميع الموجودات في اللوح المحفوظ مجتمعة، والقدر وجودها متفرقة في الأعيان بعد حصول شرائطها

Perbedaan antara qadar dan qadha, bahwa qadha bentuknya ketetapan adanya seluruh makhluk yang tertulis di al-Lauh al-Mahfudz secara global. Sementara qadar adalah ketetapan adanya makhluk tertentu, setelah terpenuhi syarat-syaratnya.

2. Kebalikan dari pendapat sebelumnya, qadar lebih dahulu dari pada qadha. Qadar adalah ketetapan Allah di zaman azali. Sementara qadha adalah penciptaan Allah untuk apapun yang saat ini sedang terjadi.

Ar-Raghib al-Asfahani dalam al-Mufradat menyatakan,

والقضاء من الله تعالى أخص من القدر؛ لأنه الفصل بين التقدير، فالقدر هو التقدير، والقضاء هو الفصل والقطع

Qadha Allah lebih khusus dibandingkan qadar. Karena qadha adalah ketetapan diantara taqdir (ketetapan). Qadar itu taqdir, sementara qadha adalah keputusan.



Namun Syaikh Abdurrahman al-Mahmud mengatakan, tidak ada banyak manfaat dalam mempelajari perbedaan ini, karena semua sepakat dengan batasan, meskipun berbeda dalam penyebutan namanya. sehingga tidak perlu ada perdebatan untuk memberikan definisi (al-Qadha wal Qadar fi Dhau’ al-Kitab wa as-Sunah), Maksud beliau, mau disebut qadha maupun qadar, intinya sama, yaitu ketetapan Allah.

Memahami Beberapa Macam Takdir
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
اِنَّ الَّذِيۡنَ اتَّقَوۡا اِذَا مَسَّهُمۡ طٰۤٮِٕفٌ مِّنَ الشَّيۡطٰنِ تَذَكَّرُوۡا فَاِذَا هُمۡ مُّبۡصِرُوۡنَ‌ۚ
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat (berbuat dosa) dari setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (kesalahan-kesalahannya).

(QS. Al-A'raf Ayat 201)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More