Telinga Berdenging Tanda Rasulullah SAW Rindu kepada Umatnya, Benarkah?

Jum'at, 26 Februari 2021 - 05:00 WIB
حَدِيث: إِذَا طَنَّتْ أُذُنُ أَحَدِكُمْ فَلْيَذْكُرْنِي، وَلْيُصَلِّ عَلَيَّ، وَلْيَقُلْ ذَكَرَ اللَّه بِخَيْرٍ مَنْ ذَكَرَنِي بِخَيْرٍ، الطبراني وابن السني في عمل اليوم والليلة، والخرائطي في المكارم، وآخرون عن أبي رافع مرفوعا بهذا، وسنده ضعيف، بل قال العقيلي: إنه ليس له أصل

"Hadits Jika berdenging telinga salah seorang kalian maka ingatlah kepadaku dan bershalawatlah kepadaku, dan hendaknya dia berkata: DZAKARALLAHU MAN DZAKARANIY BIKHAIR (Allah akan mengingat siapa pun yang mengingatku dengan kebaikan)." Diriwayatkan oleh Ath Thabarani, Ibnus Sunniy dlm amalul.

Hal ini berdasarkan keterangan dari Kitab Azizi 'Ala Jami'ush Shaghir). "Jika telinga salah seorang kalian berdengung (Nging) maka hendaklah ia mengingat aku ( Rasulullah صلى الله عليه وسلم ) dan membaca sholawat kepadaku. Serta mengucapkan "Dzakarallohu Man Dzakaronii Bikhoir" (artinya, Allah Ta'ala akan mengingat yang mengingatku dengan kebaikan)".

Dilansir dari konsultasisyariah.com, Hadis ini disebutkan oleh Al-Azizi dalam as-Siraj al-Munir atau yang dikenal dengan Azizi ‘Ala Jami’ush Shaghir, al-Kharaithi dalam Makarim al-Akkhlaq, al-Uqailli dalam al-Maudhu’at, dari jalur Muhammad bin Ubaidillah dari Ma’mar, dari bapaknya.

Imam Al-Bukhari mengatakan: "Ma’mar dan bapaknya, keduanya adalah munkarul hadis." (al-Lali’ al-Mashnu’ah, 2/242).

Sementara Ad-Daruquthni menyebut Muhammad bin Ubaidillah dengan 'Matruk' (perawi yang tidak diindahkan hadisnya).

Dari NU Onlinedisebutkan, masalah ini juga telah dibahas dalam Muktamar Nahdlatul Ulama ke-11 di Banjarmasin pada tanggal 19 Rabiul Awwal 1355 H/9 Juni 1936. Dalam Muktamar itu dijelaskan bahwa suaran "Nging" dalam telinga menunjukkan bahwa Rasulullah sedang menyebut orang tersebut dalam perkumpulan yang tertinggi (Al-mala` Al-A'la) agar ia ingat kepada beliau dan bershalawat kepadanya.

Pandangan Muktamirin itu didasarkan kepada pendapat Abdurrauf Al-Munawi yang dikemukakan oleh 'Ali al-'Azizi dalam Kitab as-Siraj al-Munir:

قَالَ الْمُنَاوِيُّ فَإِنَّ اْلأُذُنَ إِنَّمَا تَطُنُّ لَمَّا وَرَدَ عَلَى الرُّوْحِ مِنَ الْخَبَرِ الْخَيْرِ وَهُوَ أَنَّ الْمُصْطَفَى قَدْ ذَكَرَ ذَلِكَ اْلإِنْسَانَ بِخَيْرٍ فِي الْمَلاَءِ اْلأَعْلَى فِيْ عَالَمِ اْلأَرْوَاحِ

"Imam Al-Munawi berkata: sesungguhnya telinga itu berdengung hanya ketika datang berita baik ke ruh, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menyebutkan orang (pemilik telinga yang berdengung) tersebut dengan kebaikan di Al-Mala' al-A'la (majelis tertinggi) di alam ruh." (Lihat Akamul Fuqaha)

Demikian penjelasan para ulama. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa bersholawat baik dalam keadaan telinga berdenging maupun tidak berdenging.

ﺍَﻟﻠﻬُﻢ ﺻَﻞ ﻋَﻠﻰ ﺳَﻴﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤﺪٍ ﻭَ ﺍَﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَﺳَﻠﻢْ




Wallahu A'lam
(rhs)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَ اِذۡ اَوۡحَيۡتُ اِلَى الۡحَـوَارِيّٖنَ اَنۡ اٰمِنُوۡا بِىۡ وَبِرَسُوۡلِىۡ‌ۚ قَالُوۡۤا اٰمَنَّا وَاشۡهَدۡ بِاَنَّـنَا مُسۡلِمُوۡنَ‏
Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut-pengikut Isa yang setia, Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada Rasul-Ku. Mereka menjawab, Kami telah beriman, dan saksikanlah (wahai Rasul) bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (Muslim).

(QS. Al-Maidah Ayat 111)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More