Kisah Wali yang Gemar Beli Miras dan Mendatangi Pelacur

Rabu, 03 Maret 2021 - 12:23 WIB
"Orang-orang pun hanya menyaksikan bahwa ia selalu membeli khamar dan menemui pelacur, lalu mereka menuduhnya dengan berbagai tuduhan dan menjadikannya buah bibir." kata istrinya.

Suatu hari aku pernah berkata kepada suamiku, "Kalau kamu mati nanti, tidak akan ada kaum muslimin yang mau memandikan jenazahmu, mensholatimu dan menguburkan jenazahmu."

Ia hanya tertawa, dan berkata: "Jangan takut, bila aku mati, aku akan disholati oleh Sultannya kaum muslimin, para ulama dan para Wali."

Mendengar itu, Sultan Murad IV pun menangis. Ia berkata:"Benar! Demi Allah, akulah Sultan Murad IV. Besok pagi kita akan memandikannya, mensholatkannya dan menguburkannya."

Akhirnya prosesi penyelenggaraan jenazah laki-laki itu dihadiri oleh Sultan, para Ulama, para Wali Allah dan seluruh masyarakat.

Kisah ini memberi kita hikmah betapa amal-amal saleh dan perbuatan baik dapat mengantarkan seseorang ke tempat terpuji. Allah memuliakan laki-laki itu dan mengangkatnya sebagai Wali berkat usahanya menghilangkan miras dan menyelamatkan para pelacur dan kaum muslimin dari maksiat.

(Kisah ini diceritakan kembali oleh Syeikh Al-Musnid Hamid Akram Al-Bukhari dari Mudzakkiraat Sultan Murad IV)



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa menegakkan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

(HR. Bukhari No. 36)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More