Maut adalah Pemberi Nasihat Terbesar, Begini Kata Orang-Orang Bijak

Selasa, 09 Maret 2021 - 14:07 WIB
Imam Qurthubi menukil dari Yazid ar-Rugasyi bahwa ia berkata kepada dirinya sendiri, “Celaka dirimu, hai Yazid! Siapa yang salat untukmu setelah kau mati? Siapa yang puasa untukmu setelah kau mati? Siapa yang dapat membuat Tuhanmu rida kepadamu setelah kau mati?”

Kemudian ia berkata, “Hai manusia, apakah kalian tak menangisi diri kalian sepanjang sisa hidup kalian? Siapakah yang kubur adalah penuntutnya, kubur adalah rumahnya, tanah adalah tempat tidurnya, cacing adalah temannya, dan bersama itu semua ia menanti kiamat, bagainmnakah keadaannya?”

Imam Qurthubi berkata di bagian lain:

Bayangkanlah, wahai orang yang tertipu, saat sakaratul maut mendatangimu, saat jeritan dan kesulitan maut menjemputmu! Ketika itu, seseorang berkata, “Sungguh si fulan telah berwasiat, hartanya sudah dihitung.” Yang lain berkata, “Sungguh si fulan lidahnya berat. Ia tak lagi mengenal tetangganya dan tak dapat berbicara dengan saudara-saudaranya.”

Kau mendengar, tapi tak mampu menjawab. Bayangkanlah dirimu, hai anak Adam, saat diangkat dari tempat tidurmu ke dipan tempat kau dimandikan, lalu kau dimandikan dan dikafani. Keluarga dan tetangga jadi takut kepadamu. Para kawan dan handai taulan menangisimu. Orang yang memandikanmu berkata, “Mana istrinya? Suamimu telah tiada! Mana anak-anaknya yang kini menjadi yatim? Kalian ditinggalkan oleh ayah kalian, dan kalian takkan melihatnya lagi setelah hari ini untuk selamanya!”

Mereka menyenandungkan:

Wahai orang yang tertipu, kenapa kau bermain

Kau membuat angan-angan padahal kematianmu amat dekat

Kau tahu, ambisi adalah lautan tak bertepi yang perahunya adalah dunia,

maka berhati-hatilah agar kau tak binasa

Kau tahu, maut membinasakanmu dengan cepat

dan kau yakin rasanya tidak enak

Seakan kau telah berwasiat dan kau lihat anak-anak yatim

dan ibu mereka yang merasa kehilangan, meratap dan menangis

Mereka dilanda kesedihan kemudian mereka mencakar wajah

Sehingga terlihat oleh laki-laki setelah sebelumnya terhijab

Orang yang membawa kafan itu bergerak ke arahmu

Lalu tanah ditimbun ke tubuhmu, air mata pun tumpah berderai.

Abu Darda', seorang sahabat besar, memberi nasihat, “Ada tiga hal yang membuatku tertawa, dan tiga hal yang membuatku menangis. Yang membuatku tertawa adalah orang yang mengharap dunia padahal maut mengintainya, orang yang melalaikan yang tak dapat dilalaikan (maut), dan orang yang tertawa lepas padahal ia tak tahu apakah Allah rida padanya atau murka.

Tiga hal yang membuatku menangis adalah berpisah dengan orang-orang yang tercinta, Muhammad SAW dan golongannya, kesulitan-kesulitan saat sakaratul maut, dan berdiri di hadapan Allah pada hari ketika yang tersembunyi menjadi jelas, kemudian tak tahu menuju surga atau neraka.”
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abdullah Busr radhiyallahu 'anhu bahwa seorang laki-laki berkata,  Wahai rasulullah, sesungguhnya syari'at-syari'at Islam telah banyak yang menjadi kewajibanku, maka beritahukan kepadaku sesuatu yang dapat aku jadikan sebagai pegangan!  Rasulullah bersabda, Hendaknya senantiasa lidahmu basah karena berdzikir kepada Allah.

(HR. Tirmidzi No. 3297)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More