Hilal Tak Terlihat, NU: Sya’ban 1442 H Dimulai Senin 15 Maret
Minggu, 14 Maret 2021 - 13:32 WIB
JAKARTA - Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengikhbarkan bahwa awal Sya’ban 1442 H dimulai Senin (15/3). Hal tersebut berdasarkan istikmal, penggenapan 30 hari bulan Rajab 1442 H karena hilal tidak terlihat.
"Awal bulan Sya’ban 1442 H bertepatan dengan Senin Kliwon 15 Maret 2021 M (mulai malam Senin) atas dasar istikmal," ujar KH Sirril Wafa, Ketua LF PBNU, melalui keterangan tertulis pada Sabtu (13/3).
LF PBNU menerima sejumlah laporan dari berbagai daerah mengenai penyelenggaraan rukyatul hilal pada Sabtu (13/3) Pon 29 Rajab 1442 H. Seluruh lokasi yang menyelenggarakan rukyatul hilal melaporkan gagal melihat hilal. Hal itu ditengarai karena faktor alam, seperti berawan, mendung, hingga hujan.
Selain itu, Ijtimak juga terjadi kurang 15 jam dari terbenamnya matahari, tepatnya pada Sabtu (13/3) pukul 17:19:02 WIB, sedang matahari terbenam pukul 18.10 WIB. Tinggi hilal juga masih di bawah dua derajat sebagai kriteria imkanurrukyah, yakni 1 derajat 27 menit 18 detik dengan durasi lama hilal 7 menit 45 detik.
Setidaknya, ada 10 lokasi yang melaporkan tidak dapat melihat hilal, yakni (1) Palopo, Sulawesi Selatan LF PWNU Provinsi. Sulawesi Selatan Mendung; (2) Balikpapan, Kalimantan Timur LF PCNU Kota Balikpapan berawan sebagian; (3) Ponorogo, Jawa Timur LF PCNU Kabupaten Ponorogo berawan sebagian; (4) Jember, Jawa Timur Bengkel Falak Indonesia berawan; (5) Blitar, Jawa Timur LF PCNU Kabupaten Blitar berawan; (6) Condrodipo, Jawa Timur LF PCNU Kabupaten Gresik hujan; (7) Kudus, Jawa Tengah LF PCNU Kabupaten Kudus mendung; (8) Semarang, Jawa Tengah LF PCNU Kota Semarang dan Pesantren Lifeskill Daarun Najaah mendung tebal; (9) Yogyakarta, DIY LF PWNU Provinsi DIY mendung; dan (10) Pelabuhan Ratu, Jawa Barat LF PWNU Provinsi DKI Jakarta berawan sebagian.
Doa Masuk Bulan Sya’ban
LF PBNU juga mengajak seluruh Nahdliyin dan masyarakat Muslim untuk membaca doa masuk bulan Sya’ban.
"Seiring telah masuknya Almanak Hijriyyah Nahdlatul Ulama ke dalam bulan Sya’ban 1442 H maka mari kita membaca doa.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya : “Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban. Sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.”
"Awal bulan Sya’ban 1442 H bertepatan dengan Senin Kliwon 15 Maret 2021 M (mulai malam Senin) atas dasar istikmal," ujar KH Sirril Wafa, Ketua LF PBNU, melalui keterangan tertulis pada Sabtu (13/3).
LF PBNU menerima sejumlah laporan dari berbagai daerah mengenai penyelenggaraan rukyatul hilal pada Sabtu (13/3) Pon 29 Rajab 1442 H. Seluruh lokasi yang menyelenggarakan rukyatul hilal melaporkan gagal melihat hilal. Hal itu ditengarai karena faktor alam, seperti berawan, mendung, hingga hujan.
Selain itu, Ijtimak juga terjadi kurang 15 jam dari terbenamnya matahari, tepatnya pada Sabtu (13/3) pukul 17:19:02 WIB, sedang matahari terbenam pukul 18.10 WIB. Tinggi hilal juga masih di bawah dua derajat sebagai kriteria imkanurrukyah, yakni 1 derajat 27 menit 18 detik dengan durasi lama hilal 7 menit 45 detik.
Setidaknya, ada 10 lokasi yang melaporkan tidak dapat melihat hilal, yakni (1) Palopo, Sulawesi Selatan LF PWNU Provinsi. Sulawesi Selatan Mendung; (2) Balikpapan, Kalimantan Timur LF PCNU Kota Balikpapan berawan sebagian; (3) Ponorogo, Jawa Timur LF PCNU Kabupaten Ponorogo berawan sebagian; (4) Jember, Jawa Timur Bengkel Falak Indonesia berawan; (5) Blitar, Jawa Timur LF PCNU Kabupaten Blitar berawan; (6) Condrodipo, Jawa Timur LF PCNU Kabupaten Gresik hujan; (7) Kudus, Jawa Tengah LF PCNU Kabupaten Kudus mendung; (8) Semarang, Jawa Tengah LF PCNU Kota Semarang dan Pesantren Lifeskill Daarun Najaah mendung tebal; (9) Yogyakarta, DIY LF PWNU Provinsi DIY mendung; dan (10) Pelabuhan Ratu, Jawa Barat LF PWNU Provinsi DKI Jakarta berawan sebagian.
Doa Masuk Bulan Sya’ban
LF PBNU juga mengajak seluruh Nahdliyin dan masyarakat Muslim untuk membaca doa masuk bulan Sya’ban.
"Seiring telah masuknya Almanak Hijriyyah Nahdlatul Ulama ke dalam bulan Sya’ban 1442 H maka mari kita membaca doa.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya : “Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban. Sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.”
(mhy)