Iklim Semakin Ekstrim, Ini 3 Cara Menjaga Kesehatan Dalam Syariat

Kamis, 18 Maret 2021 - 18:44 WIB
Kesucian sangat diperhatikan dalam Islam, sebelum melaksanakan ibadah sholat misalnya bersuci atau berwudhu merupakan syarat wajibnya. Bersuci menjadi salah satu cara dalam menjaga kesehatan menurut syariat. Foto ilustrasi/ist
Muslimah, dalam keadaan pandemi seperti saat ini dan kondisi iklim yang ekstrim , menjaga kesehatan menjadi keharusan. Tubuh perlu kondisi yang fit dan bugar untuk melaksanakan ibadah dan aktivitas kehidupan lainnya, seperti bekerja, mencari nafkah, membantu orang lain, dan sebagainya.



Dalam Islam, kesehatan termasuk hal yang penting. Mengapa? Karena sebagai muslim, kita membutuhkan badan yang sehat untuk beribadah kepada Allah. Baik ibadah mahdhah (yang disyariatkan), maupun ghairu mahdhah ( aktivitas sehari-hari yang bernilai ibadah karena terkandung niat baik di dalamnya) tersebut.

Salah satu cara menjaga kesehatan dalam Islam adalah dengan tidak berlebih-lebihan. Allah Ta'ala berfirman,

يٰبَنِىۡۤ اٰدَمَ خُذُوۡا زِيۡنَتَكُمۡ عِنۡدَ كُلِّ مَسۡجِدٍ وَّكُلُوۡا وَاشۡرَبُوۡا وَلَا تُسۡرِفُوۡا‌ ۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُسۡرِفِيۡنَ

"Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (QS Al A'raf : 31)



Kenapa tidak boleh berlebih-lebihan? Ditinjau dari sisi ilmu kesehatan pun, para pakar telah banyak memberi penjelasan. Banyak gangguan kesehatan muncul akibat tindakan berlebihan. Misalnya, makan berlebihan dan sembarangan akan menyebabkan obesitas serta gangguan tekanan darah. Belum lagi munculnya berbagai penyakit baru karena kebiasaan berlebihan ini.

Begitupun ketika berlebihan dalam mengkhawatirkan dunia pun bisa membuat kita mudah stres dan kekebalan tubuh menurun. Akhirnya mengarah pada berbagai gangguan kesehatan.

Dari sudut pandang syariat, para para ulama menjelaskan ada dua aspek kesehatan dalam Islam, yaitu ash-shihah dan al-fiat. Ash-shihah berarti kesehatan jasmani yang merupakan kesehatan badan atau lahiriah seseorang. Sedangkan al-fiat adalah kesehatan rohani yang berkaitan dengan kondisi batin dan jiwa seseorang.



Seseorang disebut ‘sehat wal afiat’ jika memiliki kondisi kesehatan yang baik pada raga dan jiwanya. Tidak bisa disebut sehat, bagi seseorang yang fisiknya sehat namun di dalam batinnya masih memiliki beban (atau dalam kondisi depresi). Sebaliknya, raga yang sakit akan membuat aktivitas seseorang terganggu.

Ajaran Islam pada dasarnya menunjang kesehatan seseorang, baik kesehatan jiwa maupun mental. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah ajaran dalam Islam yang bisa menunjang kesehatan kita, antara lain:

1. Kebiasaan bersuci

Kesucian sangat diperhatikan dalam Islam. Kita diwajibkan menuaikan sholat wajib sebanyak lima kali dalam sehari, dan syarat sah sholat adalah bersuci. Bahkan, Rasulullah bersabda, bahwa kunci sholat adalah bersuci (HR.Ibnu Majah, Tirmidzi, Ahmad, dan Ad Darimi).



Hikmah dari bersuci ialah kita terjaga dari kuman dan bakteri penyebab penyakit. Tubuh manusia memang tidak lepas dari kuman-kuman, virus, dan bakteri dalam aktivitas sehari-hari. Kebiasaan bersuci bisa meminimalisir kemungkinan kuman, virus, dan bakteri untuk bersarang di tubuh manusia, sehingga menyebabkan berbagai macam penyakit.

2. Mengkonsumsi makanan yang baik

Segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuh kita akan sangat berpengaruh bagi kesehatan. Menjaga kesehatan dalam Islam tidak lepas dari ketentuan agama yang memerintah kita untuk mengkonsumsi hanya makanan yang baik.

Allah Ta'ala berfirman,
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Jabir bin Abdillah dia berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah (tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah). Dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah (segala puji bagi Allah).

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3790)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More