Iklim Semakin Ekstrim, Ini 3 Cara Menjaga Kesehatan Dalam Syariat
Kamis, 18 Maret 2021 - 18:44 WIB
وَكُلُوۡا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖ وَّ اتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِىۡۤ اَنۡـتُمۡ بِهٖ مُؤۡمِنُوۡنَ
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya” (QS.Al Maidah: 88).
Agama juga memberikan panduan tentang makanan apa saja yang boleh (halal) dikonsumsi dan mana yang dilarang (haram). Ada banyak hikmah di dalam aturan tersebut. Para ilmuwan banyak membuktikan bahwa makanan yang dihalalkan dalam Islam baik dikonsumsi bagi tubuh. Sebaliknya, makanan yang dilarang akan berdampak buruk bagi tubuh.
Misalnya mengkonsumsi hewan ternak yang disembelih sesuai kaidah Islam menghasilkan kualitas daging yang baik, anjuran untuk tidak mengkonsumsi hewan bertaring karena tubuhnya bisa jadi mengandung banyak virus dari hewan yang dimangsanya, larangan mengkonsumsi alkohol karena banyak membawa dampak buruk bagi tubuh dan otak, dan lain sebagainya.
Selain itu, ada makanan-makanan yang biasa dikonsumsi oleh Rasulullah dan beliau anjurkan kepada kita. Misalnya susu, madu, kurma, zaitun, dan habatussauda. Makanan tersebut merupakan bahan makanan yang sangat baik bagi kesehatan bila dikonsumsi secara baik.
3. Melaksanakan ibadah dan tawakkal
Kesehatan dalam Islam juga mencakup kesehatan mental atau rohani. Cara yang diajarkan agama untuk menjaga kesehatan jiwa adalah dengan banyak beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Namun, bukan berarti kita bisa menghakimi mereka yang tengah diuji dengan gangguan kesehatan mental sebagai orang yang kurang beribadah.
Memperbanyak ibadah kepada Allah Ta'ala akan memberikan dampak yang sangat baik bagi kejiwaan seseorang. Merasa dekat dengan Rabb yang Maha Kuasa akan memberikan perasaan tenang, karena kita memiliki sandaran yang kuat. Ini akan meningkatkan perasaan tawakkal dan berserah pada Allah, dan menerima apa yang terjadi sebagai ketentuan Allah yang terbaik.
Wallahu A'lam
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya” (QS.Al Maidah: 88).
Agama juga memberikan panduan tentang makanan apa saja yang boleh (halal) dikonsumsi dan mana yang dilarang (haram). Ada banyak hikmah di dalam aturan tersebut. Para ilmuwan banyak membuktikan bahwa makanan yang dihalalkan dalam Islam baik dikonsumsi bagi tubuh. Sebaliknya, makanan yang dilarang akan berdampak buruk bagi tubuh.
Misalnya mengkonsumsi hewan ternak yang disembelih sesuai kaidah Islam menghasilkan kualitas daging yang baik, anjuran untuk tidak mengkonsumsi hewan bertaring karena tubuhnya bisa jadi mengandung banyak virus dari hewan yang dimangsanya, larangan mengkonsumsi alkohol karena banyak membawa dampak buruk bagi tubuh dan otak, dan lain sebagainya.
Selain itu, ada makanan-makanan yang biasa dikonsumsi oleh Rasulullah dan beliau anjurkan kepada kita. Misalnya susu, madu, kurma, zaitun, dan habatussauda. Makanan tersebut merupakan bahan makanan yang sangat baik bagi kesehatan bila dikonsumsi secara baik.
Baca Juga
3. Melaksanakan ibadah dan tawakkal
Kesehatan dalam Islam juga mencakup kesehatan mental atau rohani. Cara yang diajarkan agama untuk menjaga kesehatan jiwa adalah dengan banyak beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Namun, bukan berarti kita bisa menghakimi mereka yang tengah diuji dengan gangguan kesehatan mental sebagai orang yang kurang beribadah.
Memperbanyak ibadah kepada Allah Ta'ala akan memberikan dampak yang sangat baik bagi kejiwaan seseorang. Merasa dekat dengan Rabb yang Maha Kuasa akan memberikan perasaan tenang, karena kita memiliki sandaran yang kuat. Ini akan meningkatkan perasaan tawakkal dan berserah pada Allah, dan menerima apa yang terjadi sebagai ketentuan Allah yang terbaik.
Wallahu A'lam
(wid)
Lihat Juga :