PPPA Daarul Qur'an Bekali Relawan Ramadhan dengan Pelatihan
Selasa, 13 April 2021 - 15:54 WIB
JAKARTA - PPPA Daarul Qur'an menggelar pelatihan relawan Ramadhan 1442 H/2021 M di kampus STMIK Antar Bangsa pada Rabu (7/4). Sebanyak lebih dari 30 orang hadir dalam acara tersebut dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Ketua panitia Ramadhan 1442 H/2021 M, Luthfi Kamali mengatakan bahwa pelatihan ini adalah langkah PPPA Daarul Qur'an untuk menyambut bulan suci Ramadhan tahun ini. Pelatihan tersebut juga bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada para relawan agar mengenal berbagai program di PPPA Daarul Qur'an.
Mengingat, dalam acara ini para peserta mendapatkan berbagai materi, mulai dari fiqih, dasar-dasar fundraising, public speaking, teknik negoisasi hingga closing. Agar tak jenuh, mereka juga diajak untuk melakukan permainan-permainan ringan untuk menyegarkan pikiran.
"Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar dan para peserta mengikuti seluruh rangkaian dengan baik, mudah-mudahan mereka dapat cepat beradaptasi dan segera bergabung bersama kami di bulan Ramadhan ini," ujar Luthfi.
Sementara itu, Direktur Utama PPPA Daarul Qur'an, Abdul Ghofur yang juga hadir dalam acara tersebut memberikan motivasi kepada para relawan. Ia menyampaikan bahwa menjadi relawan di dunia filantropi Islam adalah kesempatan yang luar biasa. Sebab, akan banyak hikmah yang dapat diambil dari pengalaman tersebut.
"Filantropi itu bisa menjadikan kita lebih baik, lebih berkah, dari waktu, uang, pikiran, kontribusi kita, karena semua itu kita lakukan karena Allah," ungkap Ghofur.
Ghofur sempat berbicara mengenai kemiskinan di Indonesia yang tak boleh dipandang sebelah mata. Ia mengatakan, kemiskinan di Indonesia saat ini mencapai sekitar 10% dari total penduduk. Selain pemerintah, para amil yang bergerak di Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) seperti PPPA Daarul Qur'an adalah agen-agen pemberantas kemiskinan.
"Teman-teman di sini kan rata-rata mahasiswa, nah mahasiswa itu diibaratkan adalah agen of change, yaitu agen perubahan, itu juga yang sedang kita lakukan di filantropi, salah satunya memberantas kemiskinan," tuturnya.
Selain kemiskinan, Ghofur juga menyuarakan perihal ketimpangan ekonomi yang dialami oleh masyarakat Indonesia. Dua hal tersebut yang menurut Ghofur menjadi prinsip utama para penggerak di filantropi. "Prinsip kita di filantropi ada dua, kemiskinan dan ketimpangan, maka kita hadir di sini untuk melawan kemiskinan dan ketimpangan tersebut," serunya.
Para peserta yang terbakar semangatnya pun semakin tak sabar untuk segera berkhidmat bersama PPPA Daarul Qur'an. Setelah melalui pelatihan ini, mereka akan diarahkan oleh masing-masing penanggung jawab untuk mendapatkan rincian tugasnya.
Sebelum menutup motivasinya, Ghofur mengucapkan selamat kepada para relawan yang akan bergabung bersama PPPA Daarul Qur'an di bulan Ramadhan tahun ini. Ia berharap, dengan hadirnya para relawan tersebut PPPA Daarul Qur'an dapat mengambil peran lebih banyak untuk masyarakat.
Ketua panitia Ramadhan 1442 H/2021 M, Luthfi Kamali mengatakan bahwa pelatihan ini adalah langkah PPPA Daarul Qur'an untuk menyambut bulan suci Ramadhan tahun ini. Pelatihan tersebut juga bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada para relawan agar mengenal berbagai program di PPPA Daarul Qur'an.
Mengingat, dalam acara ini para peserta mendapatkan berbagai materi, mulai dari fiqih, dasar-dasar fundraising, public speaking, teknik negoisasi hingga closing. Agar tak jenuh, mereka juga diajak untuk melakukan permainan-permainan ringan untuk menyegarkan pikiran.
"Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar dan para peserta mengikuti seluruh rangkaian dengan baik, mudah-mudahan mereka dapat cepat beradaptasi dan segera bergabung bersama kami di bulan Ramadhan ini," ujar Luthfi.
Sementara itu, Direktur Utama PPPA Daarul Qur'an, Abdul Ghofur yang juga hadir dalam acara tersebut memberikan motivasi kepada para relawan. Ia menyampaikan bahwa menjadi relawan di dunia filantropi Islam adalah kesempatan yang luar biasa. Sebab, akan banyak hikmah yang dapat diambil dari pengalaman tersebut.
"Filantropi itu bisa menjadikan kita lebih baik, lebih berkah, dari waktu, uang, pikiran, kontribusi kita, karena semua itu kita lakukan karena Allah," ungkap Ghofur.
Baca Juga
Ghofur sempat berbicara mengenai kemiskinan di Indonesia yang tak boleh dipandang sebelah mata. Ia mengatakan, kemiskinan di Indonesia saat ini mencapai sekitar 10% dari total penduduk. Selain pemerintah, para amil yang bergerak di Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) seperti PPPA Daarul Qur'an adalah agen-agen pemberantas kemiskinan.
"Teman-teman di sini kan rata-rata mahasiswa, nah mahasiswa itu diibaratkan adalah agen of change, yaitu agen perubahan, itu juga yang sedang kita lakukan di filantropi, salah satunya memberantas kemiskinan," tuturnya.
Selain kemiskinan, Ghofur juga menyuarakan perihal ketimpangan ekonomi yang dialami oleh masyarakat Indonesia. Dua hal tersebut yang menurut Ghofur menjadi prinsip utama para penggerak di filantropi. "Prinsip kita di filantropi ada dua, kemiskinan dan ketimpangan, maka kita hadir di sini untuk melawan kemiskinan dan ketimpangan tersebut," serunya.
Para peserta yang terbakar semangatnya pun semakin tak sabar untuk segera berkhidmat bersama PPPA Daarul Qur'an. Setelah melalui pelatihan ini, mereka akan diarahkan oleh masing-masing penanggung jawab untuk mendapatkan rincian tugasnya.
Sebelum menutup motivasinya, Ghofur mengucapkan selamat kepada para relawan yang akan bergabung bersama PPPA Daarul Qur'an di bulan Ramadhan tahun ini. Ia berharap, dengan hadirnya para relawan tersebut PPPA Daarul Qur'an dapat mengambil peran lebih banyak untuk masyarakat.
(aww)