Sobat Cyber Kembali Bikin Pesantren Kilat Digital
Selasa, 20 April 2021 - 16:20 WIB
JAKARTA - Pesantren kilat digital yang setiap tahun dilaksanakan oleh Sobat Cyber Indonesia kini kembali digelar pada Ramadhan tahun ini. Acara digelar dengan tema Ramadhan Membawa Pesan Positif di Ruang Digital.
Tahun ini Sobat cyber Indonesia berkolaborasi dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan juga BAKTI Kominfo. Fokus Pesantren Kilat Digital ini ada lima hal yaitu, pembuatan konten positif, digital marketing, dasar pembuatan website, pendalaman agama Islam dan juga digital entrepreneur.
“Dalam kegiatan ini peserta yang mendaftar mencapai 450 orang. Kami berharap pada pesantren kilat digital tahun ini bisa berjalan baik,” tutur Ketua Umum Sobat Cyber Indonesia, Firna dalam keterangannya, Selasa (20/4/2021).
Pada hari pertama kegiatan ini, Senin 19 April 2021 kemarin, beberapa rangkaian kegiatan sudah telah dilaksanakan. Di antaranya acara pembukaan yang menghadirkan Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad, Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional Ilham Akbar Habibie, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud Muhammad Hasan Chabibie, dan Pakar Kehumasan dan Staf Khusus Menteri Kominfo Widodo Muktiyo.
Para pembicara memaparkan pandangannya mengenai pentingnya literasi digital dan juga peran pemuda Indonesia untuk menigkatkan digital skill. “Pada tahun 2045, Indonesia akan menjadi negara maju yang akan ditentukan pada kemampuan digital masyarakatnya hari ini,” ucap Ilham Akbar Habibie.
Menurut dia, kegiatan seperti ini sangat penting dan harus didukung oleh semua pihak. “Dan yang terpenting kegiatan ini juga harus menjadi kegiatan yang berkelanjutan di saat bulan Ramadhan,” tambahnya.
Senada dengan Ilham, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud Dr. Muhamad Hasan Chabibie menyatakan prespektif pendidikan dalam dunia digital ini sangat penting.
“Kegiatan ini penting untuk pemuda Indonesia, di mana Indonesia mempunyai bonus demografi yang sangat tinggi, maka penting bagi sekolah-sekolah untuk bisa bertransformasi memanfaatkan digital ini. Dalam kegiatan belajar mengajar ini akan menjadi modal bonus demografi yang luar biasa untuk Indonesia,” ungkapnya.
Staf Ahli Menteri Kominfo Widodo Muktiyo mengatakan, pemuda Indonesia harus mempunyai cara pikir yang melompat jauh ke depan. “Ini akan didukung dengan pemikiran positif dari anak-anak muda Indonesia khususnya melalui Pesantren Kilat Digital ini,” tuturnya.
Adapula pelatihan pembuatan konten positif yang bekerja sama dengan indonesiabaik.id. Peserta akan dilatih membuat konten-konten media sosial seperti infografis dan sebagainya.
Dalam pendalaman agama, kegiatan ini bekerja sama dengan Remaja Masjid Islam Sunda Kelapa (Riska). Selajutnyaa agenda akhir di hari pertama Pesantren kilat digital ini adalah motivation training yang disampaikan oleh Putri Indonesia Digital dan Social Media 2020 Dianissa Scheherazede Rachman.
Tahun ini Sobat cyber Indonesia berkolaborasi dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan juga BAKTI Kominfo. Fokus Pesantren Kilat Digital ini ada lima hal yaitu, pembuatan konten positif, digital marketing, dasar pembuatan website, pendalaman agama Islam dan juga digital entrepreneur.
“Dalam kegiatan ini peserta yang mendaftar mencapai 450 orang. Kami berharap pada pesantren kilat digital tahun ini bisa berjalan baik,” tutur Ketua Umum Sobat Cyber Indonesia, Firna dalam keterangannya, Selasa (20/4/2021).
Pada hari pertama kegiatan ini, Senin 19 April 2021 kemarin, beberapa rangkaian kegiatan sudah telah dilaksanakan. Di antaranya acara pembukaan yang menghadirkan Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad, Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional Ilham Akbar Habibie, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud Muhammad Hasan Chabibie, dan Pakar Kehumasan dan Staf Khusus Menteri Kominfo Widodo Muktiyo.
Para pembicara memaparkan pandangannya mengenai pentingnya literasi digital dan juga peran pemuda Indonesia untuk menigkatkan digital skill. “Pada tahun 2045, Indonesia akan menjadi negara maju yang akan ditentukan pada kemampuan digital masyarakatnya hari ini,” ucap Ilham Akbar Habibie.
Menurut dia, kegiatan seperti ini sangat penting dan harus didukung oleh semua pihak. “Dan yang terpenting kegiatan ini juga harus menjadi kegiatan yang berkelanjutan di saat bulan Ramadhan,” tambahnya.
Senada dengan Ilham, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud Dr. Muhamad Hasan Chabibie menyatakan prespektif pendidikan dalam dunia digital ini sangat penting.
“Kegiatan ini penting untuk pemuda Indonesia, di mana Indonesia mempunyai bonus demografi yang sangat tinggi, maka penting bagi sekolah-sekolah untuk bisa bertransformasi memanfaatkan digital ini. Dalam kegiatan belajar mengajar ini akan menjadi modal bonus demografi yang luar biasa untuk Indonesia,” ungkapnya.
Staf Ahli Menteri Kominfo Widodo Muktiyo mengatakan, pemuda Indonesia harus mempunyai cara pikir yang melompat jauh ke depan. “Ini akan didukung dengan pemikiran positif dari anak-anak muda Indonesia khususnya melalui Pesantren Kilat Digital ini,” tuturnya.
Adapula pelatihan pembuatan konten positif yang bekerja sama dengan indonesiabaik.id. Peserta akan dilatih membuat konten-konten media sosial seperti infografis dan sebagainya.
Dalam pendalaman agama, kegiatan ini bekerja sama dengan Remaja Masjid Islam Sunda Kelapa (Riska). Selajutnyaa agenda akhir di hari pertama Pesantren kilat digital ini adalah motivation training yang disampaikan oleh Putri Indonesia Digital dan Social Media 2020 Dianissa Scheherazede Rachman.
(dam)