Bersyukurlah! Ini 10 Keistimewaan Umat Nabi Muhammad SAW

Jum'at, 23 April 2021 - 10:00 WIB
Umat muslim di Kota Tarim Yaman memenuhi masjid saat melaksanakan sholat Tarawih berjamaah. Foto/Ist
Nikmat terbesar yang patut kita syukuri adalah ketika dipilih menjadi umat Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. Berkat Rasulullah Nabi yang paling mulia, kita pun menjadi umat paling mulia di antara ummat-ummat lain.



Bersyukurlah menjadi umat Nabi Muhammad karena Allah Ta'ala memberi banyak keistimewaan. Berikut 10 keistimewaan umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

1. Umat Nabi Muhammad SAW Adalah Umat Terbaik.

Sebagaimana terdapat dalam Surah Ali Imran, Allah 'Azza wa Jalla berfirman:



كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (QS. Ali Imran ayat 110)

2. Umat yang Pertama Masuk Surga.

Dalam Hadis Riwayat Imam Muslim disebutkan bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Kita (Muhammad SAW dan umatnya) adalah umat yang terakhir, dan yang paling pertama pada hari kiamat, kami adalah orang yang pertama masuk surga."

3. Umat yang Tidak Sepakat dalam Kesesatan.

Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengumpulkan umatku (umat Nabi Muhammad) atas kesesatan." (HR. at-Tirmidzi)

4. Allah Memaafkan Umat Nabi Muhammad Dikala Lupa.

Dalam Hadits Riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Sesungguhnya Allah memaafkan dari umatku, apa yang terbersit di dalam hati, selama belum diucapkan maupun dilakukan." Kemudian di hadis lain, Beliau bersabda: "Dimaafkan untuk umatku akibat, tersalah (tak sengaja), terlupa dan terpaksa." (HR. Al Baihaqi)

5. Allah Memberi Umat Nabi Muhammad Pahala Dua Kali Lipat.

Sesungguhnya perumpamaan kalian dibandingkan orang-orang Yahudi dan Nasrani seperti seseorang yang memperkerjakan para pekerja yang dia berkata: "Siapa yang mau bekerja untukku hingga pertengahan siang dengan upah satu qirath, maka orang-orang Yahudi melaksanakannya dengan upah satu qirath per satu qirath. Lalu orang-orang Nashrani mengerjakannya dengan upah satu qirath per satu qirath. Kemudian kalian mengerjakan mulai dari shalat Ashar hingga terbenamnya matahari dengan upah dua qirath per dua qirath. Maka orang-orang Yahudi dan Nashrani marah seraya berkata: "Kami yang lebih banyak amal namun lebih sedikit upah!" Lalu orang itu berkata: "Apakah ada yang aku zalimi dari hak kalian?" Mereka menjawab: "Tidak ada". Orang itu berkata: "Itulah karunia dari-Ku yang Aku memberikannya kepada siapa yang aku kehendaki." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

6. Mendapat Syafaat Besar dari Nabi Muhammad.

Dalam Hadits Riwayat Ibnu Majah disebutkan bahwa, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Aku disuruh memilih antara setengah umatku akan dimasukkan ke surga dengan diberi syafa’at, maka aku memilih syafaat, karena sesungguhnya syafaat lebih mencakup dan lebih mencukupi, bagaimana pendapat kalian, apakah ia hanya diberikan kepada orang-orang yang bertakwa saja? Tidak, akan tetapi ia di berikan juga terhadap orang-orang yang berdosa dan orang-orang yang banyak kesalahan."

7. Umat Nabi Muhammad Dapat Memberi Syafa'at kepada Orang Lain.

Sebagaimana sabda Rasulullah: "Wahai Rabb kami, mereka selalu berpuasa bersama kami, sholat bersama kami, dan berhaji bersama kami." Maka dikatakan kepada mereka: "Keluarkanlah orang-orang yang kalian ketahui." Maka bentuk-bentuk mereka hitam kelam karena terpanggang api neraka, kemudian mereka mengeluarkan begitu banyak orang yang telah dimakan neraka sampai pada pertengahan betisnya dan sampai kedua lututnya. Kemudian mereka berkata: "Wahai Rabb kami tidak tersisa lagi seseorang pun yang telah engkau perintahkan kepada kami." (HR Muslim)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
اَلۡمُنٰفِقُوۡنَ وَالۡمُنٰفِقٰتُ بَعۡضُهُمۡ مِّنۡۢ بَعۡضٍ‌ۘ يَاۡمُرُوۡنَ بِالۡمُنۡكَرِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ الۡمَعۡرُوۡفِ وَيَقۡبِضُوۡنَ اَيۡدِيَهُمۡ‌ؕ نَسُوا اللّٰهَ فَنَسِيَهُمۡ‌ؕ اِنَّ الۡمُنٰفِقِيۡنَ هُمُ الۡفٰسِقُوۡنَ
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah sama, mereka menyuruh berbuat yang mungkar dan mencegah perbuatan yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah melupakan kepada Allah, maka Allah melupakan mereka pula. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.

(QS. At-Taubah Ayat 67)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More