Dahsyatnya Ganjaran Pahala Bagi Orang yang Bersyukur

Jum'at, 14 Mei 2021 - 09:03 WIB
Allah Subhanahu wa taala menjanjikan banyak ganjaran bagi mereka yang senantiasa bersyukur, salah satunya akan ditambahkan nikmatnya. Foto ilustrasi/ist
Bersyukur atau syukur, banyak disebutkan dalam Al-Qur'an. Sebagai muslim kita diperintahkan untuk pandai bersyukur atas semua karunia dan nikmat yang telah Allah Ta'ala berikan. Perintah bersyukur ini, Allah cantumkan dalam Al Qur'an:

وَاِذۡ تَاَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَٮِٕنۡ شَكَرۡتُمۡ لَاَزِيۡدَنَّـكُمۡ‌ وَلَٮِٕنۡ كَفَرۡتُمۡ اِنَّ عَذَابِىۡ لَشَدِيۡدٌ‏

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)



Begitu juga Rasullullah Shalallahu alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa orang yang paling bersyukur ialah manusia yang paling qanaah (menerima pemberian Allah) dalam kehidupannya. Sedangkan manusia yang paling kufur adalah manusia yang rakus dan tamak. Karena orang yang rakus itu tak pernah menikmati yang sudah ia terima, tapi ia masih terus berangan-angan terhadap apa yang belum ia miliki.



Ibnul Qayyim dalam kitab 'Madarijus Salikin' mengatakan :

الشكر ظهور أثر نعمة الله على لسان عبده: ثناء واعترافا، وعلى قلبه شهودا ومحبة، وعلى جوارحه انقيادا وطاعة

“Syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya. Dengan melalui lisan, yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat. Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah. Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah.”



Allah Subhanahu wa ta'ala menjanjikan banyak ganjaran bagi mereka yang senantiasa bersyukur. Di antaranya:

1. Ditambahkan nikmatnya

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim: 7).

Di samping itu, nikmat Allah bukan hanya seputar harta dan penampilan, namun juga dapat berupa dihindari dari marabahaya, penyakit fisik maupun psikis, mendapat perlindungan dari gangguan manusia, jin serta binatang. Bahkan juga termasuk perlindungan dari kekufuran, kemusyrikan, dan bid’ah.

2. Dilipatgandakan pahalanya

Bukan cuma nikmatnya, Allah juga akan menambah pahala orang-orang yang senantiasa bersyukur dengan kondisi yang mereka alami.



Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda,

“Orang yang menyantap makanan dengan rasa syukur, maka dia diberi pahala, seperti orang yang berpuasa menjaga dirinya. Orang yang sehat yang mensyukuri kesehatannya, maka dia diberi pahala, orang yang menanggung penderitaan (jasmani)-nya dengan sabar. Dan orang yang memberikan dengan rasa syukur, maka dia mendapat pahala yang sama dengan orang yang menanggung kerugian dari menjaga diri”. (H.R Abu Hurairah dan al-Qudha’i)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
وَاسۡتَعِيۡنُوۡا بِالصَّبۡرِ وَالصَّلٰوةِ ‌ؕ وَاِنَّهَا لَكَبِيۡرَةٌ اِلَّا عَلَى الۡخٰشِعِيۡنَۙ (٤٥) الَّذِيۡنَ يَظُنُّوۡنَ اَنَّهُمۡ مُّلٰقُوۡا رَبِّهِمۡ وَاَنَّهُمۡ اِلَيۡهِ رٰجِعُوۡنَ (٤٦)
Dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat. Dan shalat itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, yaitu mereka yang yakin, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.

(QS. Al-Baqarah Ayat 45-46)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More