Begini Arti Mimpi Gigi Tanggal Berdasarkan Tafsir Ibnu Sirin

Senin, 24 Mei 2021 - 11:23 WIB
Ilustrasi/Ist
Ulama pakar tafsir mimpi , Ibnu Sirin , dalam kitabnya Tafsir al-Ahlam mengartikan mimpi gigi yang copot dengan penjelasan berikut:

“Mimpi sebagian gigi goyang menunjukkan arti ada seseorang yang sakit. Sedangkan mimpi copotnya gigi atau hilangnya gigi menunjukkan matinya seseorang atau perginya seseorang layaknya perginya orang yang tak akan kembali padanya.”



Siapa orang yang sakit atau meninggal dalam tafsir mimpi itu? Tergantung bagian gigi mana yang goyang atau copot dalam mimpi tersebut. Masing-masing dari bagian menunjukkan spesifikasi orang yang berbeda.

Jika gigi bagian atas, berarti yang akan meninggal atau sakit adalah anggota keluarganya yang laki-laki, sedangkan gigi bagian bawah, berarti anggota keluarganya yang perempuan.

Jika gigi taring copot maka itu berarti orang yang dituakan atau menjadi kepala keluarga di rumahnya. Jika gigi seri bagian kanan maka itu berarti ayah. Jika gigi seri bagian kiri maka itu berarti paman, namun jika keduanya (ayah dan paman) sudah meninggal maka kedua gigi tersebut berarti saudara laki-laki atau anak laki-laki, dan jika keduanya juga tidak ada atau telah meninggal maka diartikan dua teman yang akrab dengan orang yang bermimpi gigi copot tersebut.

Sedangkan ketika gigi yang copot dalam mimpinya adalah gigi raba’iyah (gigi yang berada di antara gigi seri dan gigi taring) yang bagian atas maka ditakwil orang itu adalah anak dari paman.

Jika gigi yang copot adalah gigi dlawahik (gigi yang tampak saat tertawa atau gigi yang berada di samping gigi taring) maka ditakwil orang itu adalah paman dan bibi yang merupakan saudara ibu dan orang yang berkedudukan layaknya paman dan bibi tersebut dalam hal memberi nasehat.



Jika gigi yang copot adalah gigi geraham maka itu berarti kakek atau anak laki-laki. Sedangkan jika gigi yang copot adalah gigi seri bawah yang bagian kanan maka itu berarti Ibu, jika gigi seri bawah yang bagian kiri maka itu berarti bibi dari jalur ayah.

Jika keduanya ternyata sudah meninggal maka kedua gigi tersebut diartikan dua saudara perempuan atau dua anak perempuan atau orang yang berada di posisi tersebut.

Jika gigi yang copot adalah gigi raba’iyah bagian bawah maka itu bararti anak perempuan dari paman jalur ayah atau anak perempuan dari bibi jalur ayah. Sedangkan gigi taring yang bawah adalah perempuan yang dituakan atau menjadi kepala dalam keluarganya.

Gigi dlawahik yang bawah diartikan anak-anak perempuan dari paman dari jalur ibu atau anak perempuan dari bibi jalur ibu. Gigi geraham bawah diartikan anggota keluarga wanita yang jauh atau juga diartikan anak wanita yang masih kecil (Ibnu Sirin, Tafsir al-Ahlam, hal. 110).

Menurut Ustadz M Ali Zainal Abidin dalam tulisannya di laman Nahdlatul Ulama, selain gigi copot dan gigi goyang, juga terdapat ragam mimpi lain yang berkaitan dengan gigi. Misalnya seperti termakannya gigi yang memiliki arti akan adanya bala (cobaan/bencana) yang akan terjadi pada orang yang senasab dengan orang yang bermimpi hal tersebut.



Ustadz M Ali Zainal Abidin mengingatkan berbagai penafsiran tentang mimpi yang berkenaan dengan gigi merupakan salah satu pendekatan dalam menafsirkan mimpi yang cukup rumit untuk ditafsirkan berdasarkan nalar.

Sehingga sebaiknya mimpi itu tidak diartikan secara serampangan sesuai kehendak akal kita, sebab tafsir mimpi memiliki kaidah dan dasar-dasar tersendiri yang harus dipelajari secara menyeluruh.

Dengan menyandarkan arti dari mimpi kita pada penafsiran yang telah disampaikan oleh para ulama yang pakar dalam bidang tafsir mimpi, setidaknya kita dapat waspada tatkala mimpi yang kita alami ternyata merupakan mimpi yang buruk.

Dengan begitu kita dapat berikhtiar dan berdoa kepada Allah agar arti dari mimpi buruk tersebut dapat terhindar dari kita dan keluarga kita. Wallahu a’lam.
(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَاِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسَى ابۡنَ مَرۡيَمَ ءَاَنۡتَ قُلۡتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُوۡنِىۡ وَاُمِّىَ اِلٰهَيۡنِ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ‌ؕ قَالَ سُبۡحٰنَكَ مَا يَكُوۡنُ لِىۡۤ اَنۡ اَقُوۡلَ مَا لَـيۡسَ لِىۡ بِحَقٍّ‌ؕ اِنۡ كُنۡتُ قُلۡتُهٗ فَقَدۡ عَلِمۡتَهٗ‌ؕ تَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِىۡ وَلَاۤ اَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِكَ‌ؕ اِنَّكَ اَنۡتَ عَلَّامُ الۡغُيُوۡبِ‏ (١١٦) مَا قُلۡتُ لَهُمۡ اِلَّا مَاۤ اَمَرۡتَنِىۡ بِهٖۤ اَنِ اعۡبُدُوا اللّٰهَ رَبِّىۡ وَرَبَّكُمۡ‌ۚ وَكُنۡتُ عَلَيۡهِمۡ شَهِيۡدًا مَّا دُمۡتُ فِيۡهِمۡ‌ۚ فَلَمَّا تَوَفَّيۡتَنِىۡ كُنۡتَ اَنۡتَ الرَّقِيۡبَ عَلَيۡهِمۡ‌ؕ وَاَنۡتَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ شَهِيۡدٌ‏ (١١٧) اِنۡ تُعَذِّبۡهُمۡ فَاِنَّهُمۡ عِبَادُكَ‌ۚ وَاِنۡ تَغۡفِرۡ لَهُمۡ فَاِنَّكَ اَنۡتَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ (١١٨)
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah? (Isa) menjawab, Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (yaitu), Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di tengah-tengah mereka. Maka setelah Engkau mewafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkaulah Yang Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Maidah Ayat 116-118)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More