Inilah Pemuda yang Akan Dinaungi Allah Ta'ala di Hari Kiamat
Minggu, 06 Juni 2021 - 05:00 WIB
Baca Juga
2. Pemuda yang semangat menuntut Ilmu
Yang dimaksud “ilmu” di sini adalah ilmu agama yang berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah dengan pemahaman para sahabat, para tabi’in dan tabi’ut tabi’in.
Ibnu Abbas atau Abdullah bin Abbas ketika umur 6 tahun didoakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam supaya faqih. Jadilah dia pemuda yang rajin menuntut ilmu. Semangatnya Ibnu Abbas untuk menuntut ilmu terlihat ketika dia mendengar ada seorang sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam punya hadits yang tidak dimiliki sahabat lain, maka pergilah ia ke rumah sahabat tersebut. Ternyata didapati sahabat itu sedang tidur siang. Akhirnya Ibnu Abbas menunggu di depan rumahnya sampai tertidur. Ketika sore hari, sahabat ini keluar rumah ternyata ada Ibnu Abbas sedang tidur di depan rumahnya.
Lalu sahabat ini pun berkata: “Wahai anak paman Rasulullah, ada apa kamu berada di depan rumahku?” Kata Ibnu Abbas: “Wahai paman, aku mendengar bahwa engkau punya hadits yang hanya engkau yang tahu, aku ingin mengambilnya darimu.”
Sahabat ini pun berkata: “Kenapa kamu tidak suruh orang agar aku yang datang?” Kata Ibnu Abbas: “Demikianlah seharusnya adab seorang penuntut ilmu kepada gurunya.”
Ibnu Abbas mempunyai catatan hadis sampai sepenuh bawaan unta. Sampai-sampai Abdullah bin Mas’ud mengatakan:
لَوْ أَدْركَ ابْنُ عَبَّاسٍ أَسْنَانَنَا مَا عَشَرهُ مِنَّا أَحَدٌ
“Kalaulah Ibnu Abbas seumur dengan saya, dia tidak akan ada yang bisa menandingi keilmuannya.”
Ibnu Abbas dikenal sebagai ulama umat Islam, lautan ilmu, beliau waktu mudanya habis untuk menuntut ilmu Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Maka semangatlah untuk menuntut ilmu Allah Subhanahu wa Ta’ala, jangan sampai disibukkan oleh hal-hal yang bisa menyebabkan akhirnya berpaling dari menuntut ilmu.
3. Pemuda yang smengat beribadah kepada Allah
Pemuda yang semangat tahajudnya, semangat baca Al-Qur’an, semangat puasa sunnahnya, dan seterusnya. Ia sadar bahwa dirinya adalah hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Demikianlah sosok pemuda yang akan dinaungi Allah SWT kelak di hari kiamat. Semoga, kita menjadi pemuda-pemuda yang senantiasa bertakwa kepada Allah, berbakti kepada orangtuanya, demikian pula sibuk dengan menuntut ilmu Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Wallahu A'lam
(wid)