Abu Nawas Hamil dan Hendak Melahirkan, Baginda Jadi Dukun Beranak

Senin, 25 Mei 2020 - 07:42 WIB
Lagi pula apabila seorang mengeluarkan titah, tidak boleh mencabut perintahnya lagi. Jika itu dilakukan, ibarat menjilat air ludah sendiri, itulah tanda-tanda pengecut. Oleh karena itu harus berpikir masak-masak sebelum bertindak. Itulah tamsil seorang lelaki yang hendak bersalin, adapun dukun beranak yang ditunggu, adalah baginda kemari.

"Dengan kedatangan baginda kemari, berarti hamba sudah melahirkan, yang dimaksud dengan bersalin adalah hilangnya rasa sakit atau takut hamba kepada Baginda,” tutur Abu Nawas.

Baginda kaget juga dengan cerita Abu Nawas. Tapi ia tak mau banyak berdebat. “Bukan begitu," kata Baginda Sultan dengan suara lunak. “Ketika aku melarang kamu datang lagi ke istana, itu tidak sungguh-sungguh, melainkan hanya bergurau. Besok datanglah engkau ke istana. Aku ingin bicara denganmu. Memang di sana banyak menteri, tetapi tidak seperti kamu. Lagi pula selama engkau tidak hadir di istana, selama itu pula hilanglah cahaya Balairungku,” ujar Baginda mengakui pentingnya Abu Nawas.

“Segala titah baginda, patik junjung tinggi,” sembah Abu Nawas dengan takzim. Baginda Sultan hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan Abu Nawas. Dan tidak seberapa lama kemudian Sultan pun kembali ke Istana dengan perasaan heran bercampur geli.(
(mhy)
Halaman :
Follow
Hadits of The Day
Dari Abdullah, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Sesungguhnya Islam muncul pertama kali dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing pula, maka beruntunglah orang-orang yang terasing.  Abdullah berkata, Dikatakan, Siapakah orang-orang yang terasing itu?  beliau menjawab: Orang-orang yang memisahkan diri dari kabilah-kabilah (yang sesat).

(HR. Ibnu Majah No. 3978)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More