Keutamaan Bekerja Menghindari Kemiskinan

Senin, 28 Juni 2021 - 13:17 WIB
Bekerja untuk menghindari dari meminta-minta termasuk ibadah yang sangat dicintai Allah. Foto/Ist
Dalam Islam, bekerja untuk menghindari kemiskinan dan kefakikan adalah termasuk ibadah. Bahkan jika diniatkan untuk Allah dan menafkahi keluarga maka ia termasuk Jihad Fi Sabilillah.

قال النبي صلى الله عليه وسلم: من فتح على نفسه باباً من السؤال فتح الله عليه سبعين باباً من الفقر

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa membuka diri untuk meminta-minta, maka Allah akan membukakan baginya 70 pintu kefakiran." (HR at-Turmudzi)

Diriwayatkan, Nabi Isa 'alaihissalam bertemu dengan seorang laki-laki lalu beliau bertanya: Apa kerjamu? Laki-laki itu menjawab: "Kerjaku adalah beribadah."

Lalu Nabi Isa bertanya: "Siapa yang menafkahimu?"



"Saudaraku", jawabnya.

Nabi Isa berkata: "(kalau begitu) Saudaramu lebih 'abid (ahli ibadah) daripada dirimu".

ﻓﻘﺪ ﻗﺎﻝ ﻟﻘﻤﺎﻥ اﻟﺤﻜﻴﻢ ﻻﺑﻨﻪ; ﻳﺎ ﺑﻨﻲ اﺳﺘﻐﻦ ﺑﺎﻟﻜﺴﺐ اﻟﺤﻼﻝ ﻋﻦ اﻟﻔﻘﺮ ﻓﺈﻧﻪ ﻣﺎ اﻓﺘﻘﺮ ﺃﺣﺪ ﻗﻂ ﺇﻻ ﺃﺻﺎﺑﻪ ﺛﻼﺙ ﺧﺼﺎﻝ ﺭﻗﺔ ﻓﻲ ﺩﻳﻨﻪ ﻭﺿﻌﻒ ﻓﻲ ﻋﻘﻠﻪ ﻭﺫﻫﺎﺏ ﻣﺮﻭءﺗﻪ ﻭﺃﻋﻈﻢ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ اﻟﺜﻼﺙ اﺳﺘﺨﻔﺎﻑ اﻟﻨﺎﺱ ﺑﻪ

Lukman Al-Hakim berkata kepada putranya: "Wahai anakku, jaga dirimu dari kemiskinan dengan bekerja yang halal. Karena orang miskin beresiko terkena 3 perkara, yaitu:

1. Tipis agamanya.

2. Lemah akalnya.

3. Hilang harga dirinya.

Dan resiko terbesar adalah diremehkan oleh masyarakat".

Referensi:

Kitab Ihya' Ulumiddin

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Hadits of The Day
Dari Abu Qatadah dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: Tidak ada sikap lalai ketika tidur, akan tetapi kelalaian itu hanya ada ketika terjaga, yaitu mengakhirkan shalat hingga datang waktu shalat yang lain.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 373)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More