Salat Id di Rumah Ternyata Pernah Terjadi Pada Zaman Nabi

Minggu, 11 Juli 2021 - 08:36 WIB
Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Hamim Ilyas mengungkapkan bahwa pelaksanaan salat Id di rumah pernah terjadi zaman Nabi Muhammad SAW. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah telah memutuskan meniadakan peribadatan di tempat ibadah, salat Idul Adha di wilayah yang melaksanakan PPKM Darurat untuk menekan penyebaran COVID-19. Keputusan ini kemudian menimbulkan pro kontra di masyarakat.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Hamim Ilyas mengungkapkan bahwa pelaksanaan salat Id di rumah pernah terjadi zaman Nabi Muhammad SAW. Ketika sahabat Nabi, Anas bin Malik tidak dapat salat Id di tempat yang semestinya, beliau memerintahkan keluarganya untuk ikut salat Id bersamanya di rumah.

Hamim Ilyas mengutip Ibn Rajab dalam kitab Fath al-Bari yang diperkuat sejumlah ulama terkemuka seperti Hasan Al-Basri, Ibn Sirin, Abu Hanifah, Malik bin Anas, Idris al-Syafii, Ahmad bin Hanbal, dan lain-lain.

Baca juga: PPKM Mikro, Salat Iduladha Bakal Digelar di Ruang Terbuka



"Jadi menurut Ibn Rajab, empat Imam Mazhab itu membolehkan, baik salat Idul Fitri maupun salat Idul Adha di rumah. Pada masa pandemi Covid-19, salat Id ditiadakan itu tidak masalah atau dilaksanakan di rumah muslim masing-masing," kata Hamim dikutip pada laman resmi Muhammadiyah, Minggu (11/07/2021).

Terkait teknis prosesi salat Idul Adha di rumah bersama keluarga, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga ini menuturkan, salat Id di rumah dapat mengandalkan salah satu anggota keluarga untuk khutbah dan memimpin salat. Menurutnya, tidak perlu khutbah yang panjang cukup dengan membaca QS Al Fatihah dan terjemahannya, khutbah dapat diakhiri.

Ia menegaskan, pengalihan salat Id ke rumah menjadi salah satu cara guna mengurangi dampak pandemi Covid-19. Selain dapat menyelamatkan nyawa, juga diharapkan juga dapat menyembuhkan seluruh sektor-sektor kehidupan.

Baca juga: Juknis Lengkap Penyelenggaraan Idul Adha di Dalam dan Luar Wilayah PPKM Darurat



Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk sementara melarang aktivitas peribadatan di masjid guna mencegah terjadinya penyebaran virus. PP Muhammadiyah pun menganjurkan agar semua peribadatan jamaah pada salat lima waktu termasuk salat Jumat dan salat Id dapat dilakukan di rumah masing-masing.
(abd)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَوَصَّيۡنَا الۡاِنۡسَانَ بِوَالِدَيۡهِ اِحۡسَانًا‌ ؕ حَمَلَـتۡهُ اُمُّهٗ كُرۡهًا وَّوَضَعَتۡهُ كُرۡهًا‌ ؕ وَحَمۡلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰـثُوۡنَ شَهۡرًا‌ ؕ حَتّٰٓى اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرۡبَعِيۡنَ سَنَةً  ۙ قَالَ رَبِّ اَوۡزِعۡنِىۡۤ اَنۡ اَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ الَّتِىۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلٰى وَالِدَىَّ وَاَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًا تَرۡضٰٮهُ وَاَصۡلِحۡ لِىۡ فِىۡ ذُرِّيَّتِىۡ ؕۚ اِنِّىۡ تُبۡتُ اِلَيۡكَ وَاِنِّىۡ مِنَ الۡمُسۡلِمِيۡنَ
Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.

(QS. Al-Ahqaf Ayat 15)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More