Tadabur Ar-Rahmaan Ayat 24-27: Jangan Letakkan Dunia di Hati

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 21:39 WIB
Pesan dan Hikmah

1. Dibalik semua nikmat maujud (yang ada) itu adalah kebinasaan. Sengaja Allah menunjukkan aneka nikmat yang indah dan penuh manfaat bagi kehidupan makhluk-Nya agar disyukuri dengan benar dan tepat termasuk mempelajari sunnatullah dalam ciptaa-Nya, karena Allah akan meminta pertanggung jawaban atas nikmat Allah. Ingat kisah Rasulullah yang pernah kelaparan dan hubungannya dengan Surat At-Takatsur.

2. Aneka nikmat ini harus kita letakkan di otak, jangan di hati. Sesuatu yang diletakkan di hati maka akan sulit untuk dikendalikan dan dikontrol. Berbeda dengan yang kita letakan di otak kita. Karenanya letakkan dunia di tanganmu atau di kantong, jangan letakan dia di hatimu. Hati ini hanya cukup diisi iman kepada Allah.

Ayat 27:

وَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِۚ


"Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan." (Ar-Rahman: 27)

Pesan dan Hikmah

1. Hakikat kehidupan dunia adalah fana yang kekal hanya Allah. Karenanya cintai yang kekal dan abadi jangan mencintai yang fana dan musnah seperti hiasan dunia berupa harta, tahta dan ketenaran.

2. Ayat ini membuat kita terdiam seribu bahasa dan bungkam sejuta kata. Itulah akhir dari segala yang ada di muka bumi. Pantaskah kita memperebutkan suatu yang fana dengan pertumpahan darah. Etiskah ketika ingin kaya dengan cara menyekutukan-Nya. Pantaskah ketika diberikan aneka nikmat kita justru merasa berkuasa dan sewenang- wenang mengeksploitasi nikmat terebut. Ingatlah bahwa kita, juga semua nikmat yang ada akan musnah lalu kembali kepada Allah dan diminta pertanggung jawabannya.

Wallahu A'lam

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Halaman :
cover top ayah
مَا كَانَ لِلنَّبِىِّ وَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡاۤ اَنۡ يَّسۡتَغۡفِرُوۡا لِلۡمُشۡرِكِيۡنَ وَ لَوۡ كَانُوۡۤا اُولِىۡ قُرۡبٰى مِنۡۢ بَعۡدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمۡ اَنَّهُمۡ اَصۡحٰبُ الۡجَحِيۡمِ
Tidak pantas bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memohonkan ampunan kepada Allah bagi orang-orang musyrik, sekalipun orang-orang itu kaum kerabatnya, setelah jelas bagi mereka, bahwa orang-orang musyrik itu penghuni neraka Jahanam.

(QS. At-Taubah Ayat 113)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More