Syekh Sudais, Didoakan Ibunya Jadi Imam Masjidil Haram

Kamis, 19 Agustus 2021 - 15:03 WIB
Syeikh Abdurrahman bin Abdul Aziz As-Sudais. Foto/Ist
Syekh Sudais yang bernama lengkap Syeikh Abdurrahman bin Abdul Aziz As-Sudais adalah Imam Masjidil Haram , Mekkah, Arab Saudi. Jabatan mulia ini bisa dia raih karena doa sang bunda tatkala beliau masih kecil.



Kisah Syekh Sudais ini amat populer. Alkisah, Syeikh Sudais kecil tengah asyik bermain tanah. Di saat yang sama, ibunya sibuk menyiapkan hidangan makanan untuk tetamu yang hendak berkunjung. Ketika jamuan telah tersaji, lantaran para tamu belum datang, tiba-tiba tangan mungil Syeikh Sudais kecil dengan segenggam tanah ditaburkannya debu itu ke atas makanan.

Sontak, mendapati kelakuan nakal sang anak, ibu pun marah besar. “idzhab ja’alakallahu imaaman lil haramain (pergi kamu, biar kamu jadi Imam di Haramain),” ujar sang ibu dengan nada marah.

Entah apakah ini doa atau kutukan seorang ibu. Yang pasti, intinya ibunya memang menginginkannya menjadi orang yang bermanfaat bagi umat. Dan dalam kesehariannya, sang ibunda kerap memanggil Syeikh Sudais kecil dengan sebutan “Ya Abdurrahman, ya hafidzal quran, ya imamal masjidil haram.” Rupanya lewat panggilan itulah doa yang kerap diucapkan ibu kepadanya.





Kini, Syeikh Sudais tak sekadar hafidz, tapi suaranya yang begitu merdu kala melantunkan ayat-ayat Al-Quran begitu menyejukkan hati. Pada tahun 2012 Syeikh Sudais mengemban amanah dari Kerajaan Arab Saudi, sebagai Kepala Dua Tanah Suci, Makkah Al-Mukarramah dan Madinah Al-Munawarah. Sebuah jabatan khusus setingkat menteri di Arab Saudi.

Sosok ulama kharismatik kelahiran Riyadh, 10 Februari 1960 ini dikenal sebagai ulama berpandangan moderat dan tetap tampil sederhana. Lahir dan dibesarkan dari Bani Anza, Syeikh Sudais telah berhasil menghafal 30 juz Al-Quran di usia yang sangat belia, 12 tahun. Pendidikan formalnya dimulai di Al-Muntaha bin Harits, kemudian kuliah di Fakultas Syariah Universitas Imam Muhammad bin Saud Riyadh, Arab Saudi.



Pada tahun 1984, untuk pertama kalinya, Syeikh Sudais ditunjuk sebagai salah satu khotib di Masjidil Haram. Kala itu, ia tengah menjadi imam sholat Ashar pada 22 Syaban 1404 Hijriyah, bertepatan dengan 23 Mei 1984. Dan di tahun yang sama, ia meraih gelar Master Degree, dengan predikat Excellent. Setelah itu, Syeikh Sudais menjadi dosen di Fakultas Syariah Universitas Ummul Qura, Mekkah. Di universitas tertua dan ternama ini pula, ia meraih gelar doktor.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
cover top ayah
وَقَدۡ نَزَّلَ عَلَيۡكُمۡ فِى الۡـكِتٰبِ اَنۡ اِذَا سَمِعۡتُمۡ اٰيٰتِ اللّٰهِ يُكۡفَرُ بِهَا وَيُسۡتَهۡزَاُبِهَا فَلَا تَقۡعُدُوۡا مَعَهُمۡ حَتّٰى يَخُوۡضُوۡا فِىۡ حَدِيۡثٍ غَيۡرِهٖۤ‌ ‌ ۖ اِنَّكُمۡ اِذًا مِّثۡلُهُمۡ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ جَامِعُ‌‌‌الۡمُنٰفِقِيۡنَ وَالۡكٰفِرِيۡنَ فِىۡ جَهَـنَّمَ جَمِيۡعَا
Dan sungguh, Allah telah menurunkan ketentuan bagimu di dalam Kitab (Al-Qur'an) bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan oleh orang-orang kafir, maka janganlah kamu duduk bersama mereka, sebelum mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena kalau tetap duduk dengan mereka, tentulah kamu serupa dengan mereka. Sungguh, Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di neraka Jahanam,

(QS. An-Nisa Ayat 140)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More