Sifat al-Masih Isa bin Maryam Rasul Allah dan Sifat Manusia Jelang Kiamat

Rabu, 08 September 2021 - 05:15 WIB
Di dalam Taurat dituliskan sifat Muhammad dan sesungguhnya Isa bin Maryam dikebumikan bersamanya. (Ilustrasi/Dok. SINDOnews
DALAM buku " Dahsyatnya Hari Kiamat " karya Ibnu Katsir dipaparkan sejumlah hadis yang menerangkan perihal sifat al-Masih Isa bin Maryam dan sifat manusia akhir zaman.



Di dalam Ash-Shahihain disebutkan dari hadis az-Zuhri, dari Said, dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Pada saat malam Isra' aku bertemu dengan Musa lalu aku mengenalinya, ternyata ia lelaki berperawakan tinggi dan rambut terurai, seakan akan ia lelaki dari Syanu'ah."

Beliau meneruskan, “Aku juga bertemu dengan Isa lalu menyifatinya.”

Beliau meneruskan, “Isa itu berperawakan sedang dan berambut kemerahan, seakan akan ia keluar dari kamar mandi.” (HR Bukhari dan Muslim)

Menurut al-Bukhari, dari hadis Mujahid, dari Ibnu Umar, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Aku melihat Musa, Isa, dan Ibrahim. Adapun Isa berambut kemerahan, kriting, dan dadanya lebar. Sementara itu, Musa berambut kecokelatan, gemuk, dan berambut terurai seakan akan ia lelaki dari az Zath (suku bertubuh tegap dari Sudan)" (HR Bukhari)

Dalam hadis keduanya dari jalur Musa bin Utaibah, dari Nafi', dari Ibnu Umar, ia berkata, “Suatu hari, Rasulullah SAW menyebut al-Masih Dajjal di tengah-tengah manusia seraya bersabda: 'Sesungguhnya, Allah tidak buta sebelah matanya. Ketahuilah, sesungguhnya Dajjal itu buta mata sebelah kanannya. Kedua matanya laksana anggur yang mengapung.

Pada suatu malam diperlihatkan dalam mimpiku seorang lelaki di sisi Ka'bah, berambut kecokelatan, dan sangat tampan yang pernah diperlihatkan. Rambut di bagian telinganya panjang di antara kedua pundaknya, rambutnya terurai, dan kepalanya mengucurkan air.

Ia meletakkan kedua tangannya di pundak dua orang laki laki seraya thawaf di Baitullah lalu aku bertanya: “Siapa ini?"

Orang orang menjawab: Ia adalah Isa bin Maryam.'

Aku juga melihat di belakangnya ada seorang lelaki berambut kriting dan pendek, dan buta mata sebelah kanannya. Aku lihat orang itu mirip Ibnu Qaththan sambil meletakkan kedua tangannya di pundak seorang lelaki. Orang itu sedang thawaf di Baitullah. Aku bertanya: "Siapa ini?” Orang orang menjawab: 'Al-Masih Dajjal" (HR Bukhari dan Muslim).

Riwayat ini diikuti oleh Abdullah bin Nafi'.

Al Bukhari meriwayatkan dari Ahmad bin Muhammad al-Makki, dari Ibrahim bin Sa'ad, dari az-Zuhri, dari Salim, dari ayahnya, ia berkata, “Tidak, demi Allah, Rasulullah SAW tidak pernah bersabda mengenai Isa: "Berambut kemerahan, tetapi beliau bersabda: “Saat aku tidur, aku bermimpi thawaf di Ka'bah, tiba tiba aku lihat seorang lelaki berambut kecokelatan dan terurai yang berjalan perlahan lahan di antara dua orang. Kepalanya meneteskan air—atau mengalirkan air —lalu aku bertanya: “Siapa orang ini?"

Orang orang menjawab: “Ini al-Masih bin Maryam.'

Selanjutnya, aku pergi dan berpaling, ternyata ada seorang lelaki berambut terurai, gemuk, rambutnya kriting, dan mata sebelah kanannya buta, matanya laksana anggur yang mengapung.

Aku bertanya: “Siapa orang ini?'

Orang orang menjawab: “Dajjal.' Orang paling mirip dengannya adalah Ibnu Qaththan'” (HR Bukhari)

Az Zuhri berkata, “Ibnu Qaththan adalah lelaki dari Khuza'ah yang meninggal dunia pada masa jahiliyah.”



Sebelumnya, disebutkan dalam hadis an-Nuwas bin Sam'an: “Isa turun di menara putih sebelah timur Damaskus dengan mengenakan dua kain robek yang dicelup dengan za'faran sambil meletakkan kedua pundaknya di sayap dua malaikat. Jika menundukkan kepalanya, air pun menetes dan jika mengangkatnya, air mengalir dari kepalanya laksana mutiara. Orang kafir yang mencium wangi nafasnya akan binasa dan napasnya berakhir sejauh berakhirnya pandangannya.”
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَحُشِرَ لِسُلَيۡمٰنَ جُنُوۡدُهٗ مِنَ الۡجِنِّ وَالۡاِنۡسِ وَالطَّيۡرِ فَهُمۡ يُوۡزَعُوۡنَ (١٧) حَتّٰٓى اِذَاۤ اَتَوۡا عَلٰى وَادِ النَّمۡلِۙ قَالَتۡ نَمۡلَةٌ يّٰۤاَيُّهَا النَّمۡلُ ادۡخُلُوۡا مَسٰكِنَكُمۡ‌ۚ لَا يَحۡطِمَنَّكُمۡ سُلَيۡمٰنُ وَجُنُوۡدُهٗۙ وَهُمۡ لَا يَشۡعُرُوۡنَ‏ (١٨) فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنۡ قَوۡلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوۡزِعۡنِىۡۤ اَنۡ اَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ الَّتِىۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلٰى وَالِدَىَّ وَاَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًـا تَرۡضٰٮهُ وَاَدۡخِلۡنِىۡ بِرَحۡمَتِكَ فِىۡ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيۡنَ (١٩)
Dan untuk Sulaiman dikumpulkan bala tentaranya dari jin, manusia dan burung, lalu mereka berbaris dengan tertib. Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari. Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih.

(QS. An-Naml Ayat 17-19)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More