5 Hal yang Meracuni Hati Manusia

Rabu, 06 Oktober 2021 - 13:52 WIB
Hati manusia ibarat panglima dalam keseluruhan tubuhnya, sementara anggota tubuh ibarat tentaranya. Foto ilustrasi/ist
Hati manusia ibarat panglima dalam keseluruhan tubuhnya, sementara anggota tubuh ibarat tentaranya. Mereka semua akan menaati panglimanya, melaksanakan perintahnya dan tidak akan menyelisihinya. Jika panglimanya baik maka baik pula seluruh pasukannya, sedangkan jika panglima berlaku jelek maka jelek pula seluruh pasukannya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

“Ketahuilah sesunggunya di dalam tubuh ada segumpal daging, apabila ia baik maka akan baik semua tubuhnya, tetapi apabila ia jelek akan jelek pula semua tubuhnya. Ketahuilah, ia adalah hati.” (H.R Bukhari dan muslim).



Muslimah, saat hati mengikuti jalan yang benar maka insyallah kita akan selamat dari berbagai kerusakan dan kebinasaan. Hati yang lurus akan mengikuti kecintaan kepada Allah, tidak ada ketakutan selain hanya takut kepada Allah. Namun, terkadang ada beberapa hal yang membahayakan hati. Apabila hati kita tidak dijaga, maka hal itu akan meracuni hati kita. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut merupakan beberapa hal yang dapat meracuni hati manusia ini:



1.Bicara berlebihan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu mencontohkan kepada ummatnya untuk berkata yang baik-baik saja. Dalam sebuah hadis Rasulullah pernah bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR Bukhari dan Muslim)

Rasulullah termasuk yang paling sedikit dalam berbicara. Beliau lebih memperbanyak mengingat Allah atau berzikir.

Selain itu, perdebatan juga termasuk salah satu hal yang termasuk berlebihan dalam berbicara. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Termasuk kebaikan islamnya seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Menurut beliau, berdebat merupakan hal yang sia-sia. Apalagi jika tema perdebatan itu akan membawa perselisihan.

2.Makan berlebihan

Islam menginginkan ummatnya untuk selalu produktif dan kreatif dalam bekerja. Namun, jika tubuh dipenuhi makanan, tentu akan mempengaruhi tingkat produktivitas kita. Badan jadi mudah lesu, malas dan selalu ingin tidur. Untuk itu, Rasulullah mengajurkan kita untuk tidak makan secara berlebihan.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah ada bejana yang diisi anak Adam yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak bisa, maka hendaknya sepertiga dari perutnya diisi dengan makanan, sepertiga dengan minuman, dan sepertiga untuk bernafas.” (H.R Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah.)

Subhanallah, bahkan dalam soal adab makan Allah telah mengaturnya sedemikian rupa. Makan secukupnya telah dicontohkan oleh nabi kita. Hal ini logis dalam dunia kesehatan. Makan berlebihan menimbulkan rasa malas bergerak, otak kita kekurangan oksigen sehingga mudah mengantuk, maka makan dan minumlah secukupnya.



3.Bergaul berlebihan

Agama Islam adalah rahmatan lil ‘alamin. Rahmat bagi seluruh alam. Namun, dalam memilih teman dekat Allah juga sudah mengingatkan kita. Firman Allah Ta'ala :

اَلۡاَخِلَّاۤءُ يَوۡمَٮِٕذٍۢ بَعۡضُهُمۡ لِبَعۡضٍ عَدُوٌّ اِلَّا الۡمُتَّقِيۡ
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
هُوَ الَّذِىۡ خَلَقَكُمۡ مِّنۡ تُرَابٍ ثُمَّ مِنۡ نُّطۡفَةٍ ثُمَّ مِنۡ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخۡرِجُكُمۡ طِفۡلًا ثُمَّ لِتَبۡلُغُوۡۤا اَشُدَّكُمۡ ثُمَّ لِتَكُوۡنُوۡا شُيُوۡخًا ؕ وَمِنۡكُمۡ مَّنۡ يُّتَوَفّٰى مِنۡ قَبۡلُ وَلِتَبۡلُغُوۡۤا اَجَلًا مُّسَمًّى وَّلَعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُوۡنَ (٦٧) هُوَ الَّذِىۡ يُحۡىٖ وَيُمِيۡتُؕ فَاِذَا قَضٰٓى اَمۡرًا فَاِنَّمَا يَقُوۡلُ لَهٗ كُنۡ فَيَكُوۡنُ (٦٨)
Dialah yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi di antara kamu ada yang dimatikan sebelum itu. Kami perbuat demikian agar kamu sampai kepada kurun waktu yang ditentukan, agar kamu mengerti. Dialah yang menghidupkan dan mematikan. Maka apabila Dia hendak menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya berkata kepadanya, Jadilah! Maka jadilah sesuatu itu.

(QS. Ghafir Ayat 67-68)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More