Amalan Musim Hujan dan Doa Saat Mendengar Petir

Jum'at, 07 Oktober 2022 - 16:15 WIB
Saat musim penghujan tiba, kita dianjurkan membaca doa dan dilarang untuk mencela hujan dan panas. Foto/dok madanitv
Musim hujan telah tiba dan ini merupakan salah tanda-tanda kebesaran Allah. Di musim hujan biasanya kita akrab dengan yang namanya suara petir, gemuruh, guntur atau kilat.

Bagi yang daerahnya saat ini sedang musim penghujan, ada baiknya mengamalkan doa dan wirid ini. Dai ahli Fiqih yang juga pengajar di Ponpes Al-Yusufiyah Tapanuli Selatan Ustaz Hamdan Nasution Attantisy membagikan amalan yang diajarkan para Ulama dalam kitab-kitab Fiqih.

Termasuk yang dijelaskan oleh Syekh Nawawi Al-Jawi Al-Bantaniy dalam Kitab Nihayatuz Zain. Berikut Amalannya:

1. Ketika Mendengar Suara Petir Disunnahkan Membaca:

سُبْحَانَ مَنْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلاَئِكَةِ مِنْ خِيْفَتِهِ




Subhaana Man Yusabbihur Ra'du Bihamdihi wal Malaaikatu Min Khiifatih

Artinya:

Mahasuci Zat yang petir pun memasucikan-Nya dengan pujiannya. Demikian pula para Malaikat karena taat (takut) kepada-Nya.

2. Ketika Melihat Kilat Disunnahkan Membaca:

سبحان من يريكم البرق خوفا و طمعا


Subhana Man Yurikumul Barqa Khaufan wa Thoma'aa

Artinya:

Mahasuci Allah yang telah memperlihatkan kilat kepadamu, yang karenanya engkau menjadi penakut dan penuh harap.

3. Dan Juga Membaca:

لا إله إلا الله وحده لا شريك له سبوح قدوس


La ilaha illallah, wahdahu La Syarika lah, Subbuhun Quddusun

Artinya:

Tidak ada Tuhan selain Allah, Dzat yang Esa tidak ada sekutu bagi-Nya, dan hanya bagi-Nya lah tasbih serta taqdis (mensucikan).

4. Disunnahkan agar tidak melihat cahaya Kilat. Sebab hal itu dapat mengakibatkan lemahnya pengelihatan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abdullah, ia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalain akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai pertanggungjawabannya. Dan seorang budak juga pemimpin atas atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggungjawabannya.  Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya.

(HR. Bukhari No. 4789)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More