UAH: Doa yang Diawali dengan Kalimat Ini Akan Diijabah Allah

Senin, 11 Oktober 2021 - 06:30 WIB
Ustaz Adi Hidayat (UAH) membeberkan rahasia dan amalan agar doa cepat dikabulkan Allah. Foto/Ist
Rahasia agar doa cepat dikabulkan ternyata disebutkan dalam banyak riwayat Hadis. Dai kondang pendiri Quantum Akhyar Institute Ustaz Adi Hidayat (UAH) memberi kaidahnya berikut kalimat yang menjadi sebab doa diijabah oleh Allah 'Azza wa Jalla.

"Ada satu kaidah dari kalimat 'Bimillahirrahmanirrahim' akan muncul kemudian kalimat lain sebagai tafsir dari kalimat ini dan satu dengan yang lain akan saling menjelaskan. Indahnya nanti, keterangan dari Al-Fatihah dirinci di Al-Baqarah, terusannya ada di Ali 'Imran sampai ke Surat An-Naas. Dan kunci dari semua ini terletak pada kalimat 'Allaah'," jelas UAH dalam ceramah yang disiarkan Channel Youtube Audio Dakwah pada 30 Agustus Januari 2019 lalu.



UAH mengatakan, apabila kalimat ini dibacakan di awal doa, maka doa yang disampaikan akan dikabulkan, semua permintaan akan dijawab Allah. Kalimat ini merupakan turunan dari firman Allah dalam Surat Al-Isra [17] Ayat 110.

قُلِ ادۡعُوا اللّٰهَ اَوِ ادۡعُوا الرَّحۡمٰنَ‌ ؕ اَ يًّا مَّا تَدۡعُوۡا فَلَهُ الۡاَسۡمَآءُ الۡحُسۡنٰى ‌ۚ وَلَا تَجۡهَرۡ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتۡ بِهَا وَابۡتَغِ بَيۡنَ ذٰ لِكَ سَبِيۡلًا

"Katakanlah (Muhammad), 'Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik (Asmaul Husna) dan janganlah engkau mengeraskan suaramu dalam shalat dan janganlah (pula) merendahkannya dan usahakan jalan tengah di antara kedua itu." (QS Al-Isra Ayat 110)

"Kalau Anda sedang punya masalah, punya persoalan, punya kebutuhan, 'Qulid 'ullah' (panggillah Allah), berdoalah sebut nama Allah. Kalau Anda benar cara memanggilnya, maka sulit bagi Allah menolak doa tersebut. Jika Anda memohon dengan menyebut nama yang Tinggi ini maka Allah akan mengabulkan apa yang Anda minta," terang UAH.

Kalimat doa yang dimaksud terdapat dalam riwayat Hadis Nabi. Dari Al-Buraidah radhiyallahu 'anhu, suatu ketika Rasulullah mendengar seorang lelaki berdoa dengan lafal: 'Allahumma inni As aluka bi anni usyhidu bi annaKa Antallahu, la ilaha illa Antal ahadush Shamad, Alladzi lam yalid walam yulad, walam yakullahu kufuwan Ahad, Allahummaghfirli.'

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyambutnya: 'Kau telah memohon kepada Allah dengan nama paling agung (tinggi) yang mana Dia akan memberikan karunia-Nya bila diminta dengan nama tersebut, dan Dia akan mengijabah seseorang yang berdoa memanggil-Nya dengan nama tersebut."

UAH mengatakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersumpah dengan nama Allah, bahwa kalimat itu benar-benar agung dan menjadi sebab doa seseorang diijabah oleh Allah.

Berikut Kalimatnya:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ


Allahumma inni as aluka bi anni Asyhadu annaka Antallahu, laa ilaha illaa Antal Ahadus Shomad, Alladzii lam yalid walam yuulad, walam yakullahu kufuwan Ahad.

Artinya:

Ya Allah! aku memohon pertolongan kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah. Tiada Tuhan selain Engkau Yang Maha Esa, tempat bergantung yang tiada melahirkan dan tidak pula dilahirkan, serta tidak ada sesuatu yang menyamai-Nya.

Doa ini diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa'i dan Ibnu Majah. Hadisnya Sahih dan riwayatnya tidak ada cela.

Wallahu A'lam



Berikut Tausiyah Ustaz Adi Hidayat diunggah Channel Youtube Audio Dakwah:
(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata:  Sudah biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus. Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadhan.  Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban.

(HR. Muslim No. 1956)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More