Surah Al-Fajr: Baca 11 Kali Sebelum Gauli Istri, InsyaAllah Punya Anak Menyenangkan
Kamis, 14 Oktober 2021 - 17:51 WIB
Memiliki anak yang sehat, saleh dan salehah, dan menyenangkan adalah impian setiap orang. Muhammad Taqi Al-Muqaddam dalam bukunya yang berjudul Khazanah Al-Asrar memberikan resep sederhana untuk medapatkan buah hati yang menyenangkan itu.
Menurut dia, salah amalan untuk memperoleh anak yang menyengkan adalah dengan membaca surah Al-Fajr. "Barangsiapa membacanya sebelas kali kemudian dia menggauli istrinya maka dia akan mendapatkan anak yang sangat menyenangkannya," ujarnya.
Keistimewaan Khusus
Surah Al-Fajr merupakan surah ke-89 (delapan puluh sembilan) dalam Al-Quran. Surah ini terdiri dari 30 (tiga puluh) ayat, dan termasuk golongan surah Makkiyah. Surah Al-Fajr ini termasuk surah yang diawali dengan sumpah atau qasam.
Sebagaimana surah-surah dalam Al-Quran, surah Al-Fajr memiliki keistimewaan khusus dan keutamaan tersendiri. Selain mendapatkan anak yang menyenangkan, berdasarkan riwayat yang disebutkan oleh Muhammad bin Abdul Wahid Al-Ghafiqi dalam kitab Lamahatul Anwar wa Nafahatul Azhar, setidaknya ada dua keutamaan dan keistimewaan membaca surah Al-Fajr.
Pertama, orang yang membaca surah Al-Fajr, terutama pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, maka dosanya akan diampuni oleh Allah. Hal ini berdasarkan riwayat berikut;
Dari Nabi SAW, beliau bersabda; Barangsiapa membaca surah Al-Fajr pada sepuluh malam pertama (bulan Dzulhijjah), maka dosanya diampuni. Barangsiapa membacanya di hari-hari lainnya, maka kelak surah Al-Fajr tersebut menjadi nur baginya di hari kiamat.
Kedua, surah Al-Fajr bisa menjadi cahaya bagi pembacanya kelak di hari kiamat. Hal ini berdasarkan riwayat berikut;
Dari Ubay bin Ka’ab, dia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda; Barangsiapa membaca surah ‘Wal fajr wa layaalin ‘asyr, maka dosa-dosanya akan diampuni dan kelak surah Al-Fajr tersebut menjadi cahaya baginya di hari kiamat.
Dalam sebuah riwayat yang dikeluarkan oleh Abdul Muhsin juga disebutkan sebagai berikut;
Barangsiapa membaca surah Al-Fajr, maka surah Al-Fajr tersebut akan menjadi cahaya di hari kiamat.
Berikut teks lengkap surat Fajr Arab dan Latin, berikut terjemahannya:
Wal-Fajr
1. Demi fajar,
Wa layaalin 'ashr
2. demi malam yang sepuluh
Wash shaf'i wal watr
3. demi yang genap dan yang ganjil,
Wallaili izaa yasr
4. demi malam apabila berlalu.
Hal fii zaalika qasamul lizii hijr
5. Adakah pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) bagi orang-orang yang berakal?
Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi'aad
6. Tidakkah engkau (Muhammad) memerhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap (kaum) ‘Ad?
Iramaa zaatil 'imaad
7. (yaitu) penduduk Iram (ibukota kaum ‘Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi,
Allatii lam yukhlaq misluhaa fil bilaad
8. yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain,
Wa samuudal laziina jaabus sakhra bil waad
9. dan (terhadap) kaum ¤amud yang memotong batu-batu besar di lembah,
Wa fir'awna zil awtaad
10. dan (terhadap) Fir‘aun yang mempunyai pasak-pasak (bangunan yang besar),
Allaziina taghaw fil bilaad
11. yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,
Fa aksaruu fiihal fasaad
12. lalu mereka banyak berbuat kerusakan dalam negeri itu,
Fasabba 'alaihim Rabbuka sawta 'azaab
13. Karena itu Tuhanmu menimpakan cemeti azab kepada mereka,
Inna Rabbaka labil mirsaad
14. Sungguh, Tuhanmu benar-benar mengawasi.
Fa ammal insaanu izaa mab talaahu Rabbuhuu fa akramahuu wa na' 'amahuu fa yaquulu Rabbiii akraman
15. Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, "Tuhanku telah memuliakanku."
Wa ammaaa izaa mabtalaahu faqadara 'alaihi rizqahuu fa yaquulu Rabbiii ahaanan
16. Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, "Tuhanku telah menghinaku."
Kalla bal laa tukrimuuu nal yatiim
17. Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim,
Wa laa tahaaadduuna 'alaata'aamil miskiin
18. dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,
Wa taakuluunat turaasa aklal lammaa
19. sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampurbaurkan (yang halal dan yang haram),
Wa tuhibbuunal maala hubban jammaa
20. dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan.
Kallaaa izaaa dukkatil ardu dakkan dakka
21. Sekali-kali tidak! Apabila bumi diguncangkan berturut-turut (berbenturan),
Wa jaaa'a Rabbuka wal malaku saffan saffaa
22. dan datanglah Tuhanmu; dan malaikat berbaris-baris,
Wa jiii'a yawma'izim bi jahannnam; Yawma 'iziny yatazakkarul insaanu wa annaa lahuz zikraa
23. dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam; pada hari itu sadarlah manusia, tetapi tidak berguna lagi baginya kesadaran itu.
Yaquulu yaa laitanii qaddamtu lihayaatii
24. Dia berkata, "Alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini."
Fa Yawma izil laa yu'azzibu 'azaabahuuu ahad
25. Maka pada hari itu tidak ada seorang pun yang mengazab seperti azab-Nya (yang adil),
Wa laa yuusiqu wasaaqa huuu ahad
26. dan tidak ada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya.
Yaaa ayyatuhan nafsul mutma 'innah
27. Wahai jiwa yang tenang!
Irji'iii ilaa Rabbiki raadiyatam mardiyyah
28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya.
Fadkhulii fii 'ibaadii
29. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,
Wadkhulii jannatii
30. dan masuklah ke dalam surga-Ku.
Menurut dia, salah amalan untuk memperoleh anak yang menyengkan adalah dengan membaca surah Al-Fajr. "Barangsiapa membacanya sebelas kali kemudian dia menggauli istrinya maka dia akan mendapatkan anak yang sangat menyenangkannya," ujarnya.
Keistimewaan Khusus
Surah Al-Fajr merupakan surah ke-89 (delapan puluh sembilan) dalam Al-Quran. Surah ini terdiri dari 30 (tiga puluh) ayat, dan termasuk golongan surah Makkiyah. Surah Al-Fajr ini termasuk surah yang diawali dengan sumpah atau qasam.
Sebagaimana surah-surah dalam Al-Quran, surah Al-Fajr memiliki keistimewaan khusus dan keutamaan tersendiri. Selain mendapatkan anak yang menyenangkan, berdasarkan riwayat yang disebutkan oleh Muhammad bin Abdul Wahid Al-Ghafiqi dalam kitab Lamahatul Anwar wa Nafahatul Azhar, setidaknya ada dua keutamaan dan keistimewaan membaca surah Al-Fajr.
Pertama, orang yang membaca surah Al-Fajr, terutama pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, maka dosanya akan diampuni oleh Allah. Hal ini berdasarkan riwayat berikut;
عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: من قرأ سورة الفجر في اليالي العشر غفر له ومن قرأها في سائر الايام كانت له نورا يوم القيامة
Dari Nabi SAW, beliau bersabda; Barangsiapa membaca surah Al-Fajr pada sepuluh malam pertama (bulan Dzulhijjah), maka dosanya diampuni. Barangsiapa membacanya di hari-hari lainnya, maka kelak surah Al-Fajr tersebut menjadi nur baginya di hari kiamat.
Kedua, surah Al-Fajr bisa menjadi cahaya bagi pembacanya kelak di hari kiamat. Hal ini berdasarkan riwayat berikut;
عن ابي بن كعب قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من قرأ سورة والفجر وليال عشر غفرت له ذنوبه وكانت له نورا يوم القيامة
Dari Ubay bin Ka’ab, dia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda; Barangsiapa membaca surah ‘Wal fajr wa layaalin ‘asyr, maka dosa-dosanya akan diampuni dan kelak surah Al-Fajr tersebut menjadi cahaya baginya di hari kiamat.
Dalam sebuah riwayat yang dikeluarkan oleh Abdul Muhsin juga disebutkan sebagai berikut;
من قرأ سورة الفجركانت له نورا يوم القيامة
Barangsiapa membaca surah Al-Fajr, maka surah Al-Fajr tersebut akan menjadi cahaya di hari kiamat.
Berikut teks lengkap surat Fajr Arab dan Latin, berikut terjemahannya:
وَالۡفَجۡرِۙ
Wal-Fajr
1. Demi fajar,
وَلَيَالٍ عَشۡرٍۙ
Wa layaalin 'ashr
2. demi malam yang sepuluh
وَّالشَّفۡعِ وَالۡوَتۡرِۙ
Wash shaf'i wal watr
3. demi yang genap dan yang ganjil,
وَالَّيۡلِ اِذَا يَسۡرِۚ
Wallaili izaa yasr
4. demi malam apabila berlalu.
هَلۡ فِىۡ ذٰلِكَ قَسَمٌ لِّذِىۡ حِجۡرٍؕ
Hal fii zaalika qasamul lizii hijr
5. Adakah pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) bagi orang-orang yang berakal?
اَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ
Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi'aad
6. Tidakkah engkau (Muhammad) memerhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap (kaum) ‘Ad?
اِرَمَ ذَاتِ الۡعِمَادِ
Iramaa zaatil 'imaad
7. (yaitu) penduduk Iram (ibukota kaum ‘Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi,
الَّتِىۡ لَمۡ يُخۡلَقۡ مِثۡلُهَا فِى الۡبِلَادِ
Allatii lam yukhlaq misluhaa fil bilaad
8. yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain,
وَثَمُوۡدَ الَّذِيۡنَ جَابُوا الصَّخۡرَ بِالۡوَادِ
Wa samuudal laziina jaabus sakhra bil waad
9. dan (terhadap) kaum ¤amud yang memotong batu-batu besar di lembah,
وَفِرۡعَوۡنَ ذِى الۡاَوۡتَادِ
Wa fir'awna zil awtaad
10. dan (terhadap) Fir‘aun yang mempunyai pasak-pasak (bangunan yang besar),
الَّذِيۡنَ طَغَوۡا فِى الۡبِلَادِ
Allaziina taghaw fil bilaad
11. yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,
فَاَكۡثَرُوۡا فِيۡهَا الۡفَسَادَ
Fa aksaruu fiihal fasaad
12. lalu mereka banyak berbuat kerusakan dalam negeri itu,
فَصَبَّ عَلَيۡهِمۡ رَبُّكَ سَوۡطَ عَذَابٍ
Fasabba 'alaihim Rabbuka sawta 'azaab
13. Karena itu Tuhanmu menimpakan cemeti azab kepada mereka,
اِنَّ رَبَّكَ لَبِالۡمِرۡصَادِؕ
Inna Rabbaka labil mirsaad
14. Sungguh, Tuhanmu benar-benar mengawasi.
فَاَمَّا الۡاِنۡسَانُ اِذَا مَا ابۡتَلٰٮهُ رَبُّهٗ فَاَكۡرَمَهٗ وَنَعَّمَهٗ ۙ فَيَقُوۡلُ رَبِّىۡۤ اَكۡرَمَنِؕ
Fa ammal insaanu izaa mab talaahu Rabbuhuu fa akramahuu wa na' 'amahuu fa yaquulu Rabbiii akraman
15. Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, "Tuhanku telah memuliakanku."
وَاَمَّاۤ اِذَا مَا ابۡتَلٰٮهُ فَقَدَرَ عَلَيۡهِ رِزۡقَهٗ فَيَقُوۡلُ رَبِّىۡۤ اَهَانَنِۚ
Wa ammaaa izaa mabtalaahu faqadara 'alaihi rizqahuu fa yaquulu Rabbiii ahaanan
16. Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, "Tuhanku telah menghinaku."
كَلَّا بَلۡ لَّا تُكۡرِمُوۡنَ الۡيَتِيۡمَۙ
Kalla bal laa tukrimuuu nal yatiim
17. Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim,
وَلَا تَحٰٓضُّوۡنَ عَلٰى طَعَامِ الۡمِسۡكِيۡنِۙ
Wa laa tahaaadduuna 'alaata'aamil miskiin
18. dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,
وَتَاۡكُلُوۡنَ التُّرَاثَ اَكۡلًا لَّـمًّا ۙ
Wa taakuluunat turaasa aklal lammaa
19. sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampurbaurkan (yang halal dan yang haram),
وَّتُحِبُّوۡنَ الۡمَالَ حُبًّا جَمًّا ؕ
Wa tuhibbuunal maala hubban jammaa
20. dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan.
كَلَّاۤ اِذَا دُكَّتِ الۡاَرۡضُ دَكًّا دَكًّا
Kallaaa izaaa dukkatil ardu dakkan dakka
21. Sekali-kali tidak! Apabila bumi diguncangkan berturut-turut (berbenturan),
وَّجَآءَ رَبُّكَ وَالۡمَلَكُ صَفًّا صَفًّا
Wa jaaa'a Rabbuka wal malaku saffan saffaa
22. dan datanglah Tuhanmu; dan malaikat berbaris-baris,
وَجِاىْٓءَ يَوۡمَٮِٕذٍۢ بِجَهَنَّمَ ۙ يَوۡمَٮِٕذٍ يَّتَذَكَّرُ الۡاِنۡسَانُ وَاَنّٰى لَـهُ الذِّكۡرٰىؕ
Wa jiii'a yawma'izim bi jahannnam; Yawma 'iziny yatazakkarul insaanu wa annaa lahuz zikraa
23. dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam; pada hari itu sadarlah manusia, tetapi tidak berguna lagi baginya kesadaran itu.
يَقُوۡلُ يٰلَيۡتَنِىۡ قَدَّمۡتُ لِحَـيَاتِىۚ
Yaquulu yaa laitanii qaddamtu lihayaatii
24. Dia berkata, "Alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini."
فَيَوۡمَٮِٕذٍ لَّا يُعَذِّبُ عَذَابَهٗۤ اَحَدٌ
Fa Yawma izil laa yu'azzibu 'azaabahuuu ahad
25. Maka pada hari itu tidak ada seorang pun yang mengazab seperti azab-Nya (yang adil),
وَّلَا يُوۡثِقُ وَثَاقَهٗۤ اَحَدٌ
Wa laa yuusiqu wasaaqa huuu ahad
26. dan tidak ada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya.
يٰۤاَيَّتُهَا النَّفۡسُ الۡمُطۡمَٮِٕنَّةُ
Yaaa ayyatuhan nafsul mutma 'innah
27. Wahai jiwa yang tenang!
ارۡجِعِىۡۤ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرۡضِيَّةً
Irji'iii ilaa Rabbiki raadiyatam mardiyyah
28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya.
فَادۡخُلِىۡ فِىۡ عِبٰدِىۙ
Fadkhulii fii 'ibaadii
29. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,
وَادۡخُلِىۡ جَنَّتِى
Wadkhulii jannatii
30. dan masuklah ke dalam surga-Ku.
(mhy)