Ada 13 Mazhab dalam Islam, Tapi Hanya 4 yang Populer

Jum'at, 15 Oktober 2021 - 22:37 WIB
Ustaz Ahmad Sarwat, Dai lulusan Universitas Islam Imam Muhammad Ibnu Suud LIPIA, Jurusan Perbandingan Mazhab. Foto/Ist
Ustaz Ahmad Sarwat Lc MA

Pengasuh Rumah Fiqih Indonesia,

Lulusan Universitas Islam Imam Muhammad Ibnu Suud LIPIA, Jurusan Perbandingan Mazhab

Perjalanan ilmu fiqih dengan masing-masing mazhabnya sangat dinamis. Datang dan pergi silih berganti seiring dengan perkembangan zaman.

Dalam Islam, sebenarnya terdapat 13 mazhab besar. Namun, yang populer ada 4 mazhab yaitu Mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hanbali. Adapun Mazhab Hanafi digunakan umat Islam di Pakistan, India, China, Turki dan sekitarnya. Mazhab Maliki digunakan umat muslim di Afrika Utara khususnya seperti Libia, Tunisia, Aljazair, Maroko, Spanyol.



Sedangkan Mazhab Syafi'i mayoritas dipakai umat Islam di Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, dan sekitarnya. Madzab Hambali digunakan umat Islam di Saudi Arabia dan menjadi mazhab resminya.

Kalau kita menengok ke belakang, pada awalnya jumlah mazhab fiqih itu bukan hanya empat seperti sekarang ini, tetapi jauh lebih banyak lagi. Saya mencatat setidaknya ada 13 Mazhab yaitu:

1. Al-Hasan Al-Bashri 21 – 110 Kufah

2. Abu Hanifah 80 – 150 Kufah

3. Al-Auza'i ... – 157 Syam

4. Sufyan Ats-Tsauri 97 - 161 Kufah

5. Al-Laits bin Sa'ad 94 - 175 Mesir

6. Malik bin Anas 93 - 197 Madinah

7. Sufyan bin Uyainah 107 - 198 Mekah

8. Asy-Syafi'i 150 - 204 Baghdad - Mesir

9. Ishaq bin Rahawaih 161 - 238 Naisabur

10. Ahmad bin Hanbal 164 - 241 Baghdad

11. Abu Tsaur... - 246 Baghdad

12. Daud Azh-Zhahiri 255- 297 Baghdad
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata:  Sudah biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus. Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadhan.  Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban.

(HR. Muslim No. 1956)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More