Keistimewaan Surat Al-'Ashr, Isinya Singkat Tapi Fadhilahnya Dahsyat

Rabu, 17 November 2021 - 23:02 WIB
Siapa yang memahami dan mengamalkan surat ini cukuplah baginya sebagai petunjuk untuk meraih keselamatan di dunia dan akhirat. Foto/dok dutaislam
Keistimewaan Surat Al-'Ashr (العصر) memiliki kandungan yang sangat agung. Meski isinya singkat tetapi fadhillahnya dahsyat.

Kata Imam Syafi'i, siapa yang benar-benar memahami Surat Al-'Ashr ini cukuplah baginya menjadi petunjuk. Surat Al-'Ashr (Surat ke-103 Al-Qur'an) terdiri atas 3 ayat termasuk golongan surat Makkiyyah.

Dinamai Al-'Ashr (masa) diambil dari perkataan Al-'Ashr yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dalam Tafsir Kemenag, kata Al-'Ashr berarti demi masa, waktu sore atau sholat Ashar. Allah bersumpah dengan 'waktu' agar manusia memperhatikan masa dan memanfaatkannya dengan baik.

Bersumpah dengan waktu sore, sebagaimana dengan waktu Dhuha, sebagai salah satu bukti kuasa Allah. Dan bersumpah dengan sholat Ashar karena keutamaannya atas sholat-sholat yang lain.

Syekh Prof Dr Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah dilansir dari tafsirweb menyebutkan keutamaan Surat Al-'Ashr. Diriwayatkan Imam Ath-Thabrani dari Ubaidillah bin Hafsh berkata: "Ada dua laki-laki dari sahabat Rasulullah SAW, ketika keduanya bertemu maka mereka tidak akan berpisah kecuali salah satunya membaca Surat Al-'Ashr sampai ayat terakhir, lalu yang satunya memberikan salam kepada yang lain." Ini juga diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari Abu Khudzaifah.

Allah bersumpah demi masa, yaitu waktu yang mengandung persimpangan dan perputaran. Sesungguhnya manusia (manusia yang terbebani) berada dalam kerugian yang besar dalam perniagaannya dengan setan untuk mendapatkan hasil dunia. Jika saja dia melakukan perniagaan dengan Allah, maka sungguh baginya keuntungan abadi. Jika dia menaati Allah maka dia akan mendapatkan hasil akhirat. Ini adalah jawaban dari sumpah.

Ustaz Marwan Hadidi bin Musa menjelaskan, Allah menegaskan kerugian kepada semua manusia, kecuali orang yang memiliki empat sifat. Yaitu orang yang beriman, beramal saleh, saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.

Surat Al-'Ashr dan Terjemahannya

وَالۡعَصۡرِۙ (1) اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَفِىۡ خُسۡرٍۙ (2) اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوۡا بِالۡحَقِّ ۙ وَتَوَاصَوۡا بِالصَّبۡرِ (3)


Wal' ashr. Innal insaana lafii khusr. Illal ladziina aamanu wa 'amilus shaali haati watawaa shawbil haqqi wa tawaa shawbis shabr.

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran." (QS Al-'Ashr: 1-3)

Baca Juga: Rahasia dan Keutamaan Surah Al-'Ashr
(rhs)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اِنَّ الۡاِنۡسَانَ خُلِقَ هَلُوۡعًا ۙ‏ (١٩) اِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوۡعًا (٢٠) وَاِذَا مَسَّهُ الۡخَيۡرُ مَنُوۡعًا (٢١) اِلَّا الۡمُصَلِّيۡنَۙ (٢٢) الَّذِيۡنَ هُمۡ عَلٰى صَلَاتِهِمۡ دَآٮِٕمُوۡنَ (٢٣) وَالَّذِيۡنَ فِىۡۤ اَمۡوَالِهِمۡ حَقٌّ مَّعۡلُوۡمٌ (٢٤) لِّلسَّآٮِٕلِ وَالۡمَحۡرُوۡمِ (٢٥)
Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah, dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir, kecuali orang-orang yang melaksanakan shalat, mereka yang tetap setia melaksanakan shalatnya, dan orang-orang yang dalam hartanya disiapkan bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan yang tidak meminta

(QS. Al-Ma'arij Ayat 19-25)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More