Surat Yasin Ayat 13-14 dan Kisah tentang Tiga Utusan yang Diingkari Ashab al-Qaryah

Kamis, 18 November 2021 - 20:13 WIB
Salah satu penyakit yang berhasil disembuhkan adalah kelumpuhan yang diderita salah seorang dari Ashab al-Qaryah. Namun tetap saja mereka semua ingkar terhadap kedua utusan tersebut.

Al-Shawi mengisahkan bahwa dakwah keduanya berakhir tragis, yakni mereka berdua berakhir di tiang disalib.

Lalu Allah datangkan lagi seorang utusan untuk mengukuhkan kebenaran yang disampaikan dua orang sebelumnya. Namun hasilnya sama saja, mereka tetap mengingkarinya.



Kebebasan Beragama

Mengenai kisah ini Quraish Shihab mengemukakan analis menarik. Menurutnya, ayat ini merupakan salah satu bukti menyangkut kebebasan beragama. Pasalnya meskipun Allah SWT telah mengukuhkan kebenaran para utusan tersebut, namun Allah SWT tidak memaksakan mereka untuk percaya. Karena tugas seorang pengajur kebaikan hanyalah menyampaikan bukan memaksakan.

Hal itu terbukti dengan sikap kepasrahan yang dimiliki oleh ketiga utusan tersebut dan juga sikap yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW ketika menghadapi kaumnya. Tidak pernah ada pemaksaan apapun. Karena sejatinya perbuatan dan pilihan setiap orang akan kembali kepada dirinya sendiri.

Quraish Shihab mengatakan bahwa Allah SWT hanya menerima keimanan yang tulus, sehingga setiap orang bebas memilih jalan yang dikehendakinya.



Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
cover top ayah
وَاٰتٰٮكُمۡ مِّنۡ كُلِّ مَا سَاَلۡـتُمُوۡهُ‌ ؕ وَاِنۡ تَعُدُّوۡا نِعۡمَتَ اللّٰهِ لَا تُحۡصُوۡهَا ؕ اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَـظَلُوۡمٌ كَفَّارٌ
Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zhalim dan sangat mengingkari nikmat Allah.

(QS. Ibrahim Ayat 34)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More