Saat Masuk Masjid Adzan Berkumandang, Sholat Sunnah Dulu Atau Menjawab Adzan?

Senin, 29 November 2021 - 10:05 WIB
Adab masuk masjid ketika Adzan berkumandang sebaiknya menjawab adzan dulu lalu melaksanakan sholat sunnah Tahiyatul Masjid. Foto/dok azansantai
Jika masuk masjid, muazin sedang mengumandangkan adzan atau khatib naik mimbar Jumat, apa yang sebaiknya kita lakukan? Melaksanakan sholat sunnah tahiyatul masjid dulu atau menjawab adzan ?

Hal ini sering ditanyakan oleh kaum muslimin. Sebagaimana diketahui, sholat sunnah tahiyatul masjid maupun menjawab seruan adzan masing-masing memiliki keutamaan. Lalu, apa yang yang mesti kita dahulukan?

Berikut penjelasan Ustaz Dr Zul Ikromi Lc, Dosen FakultasSyariah UIN Suska Riau dalam satu kajiannya. Karena belum menemukan fatwa Syafi'iyah khusus terkait masalah ini, hemat kami pribadi sebaiknya mendengar dan menjawab adzan terlebih dahulu baru melaksanakan sholat sunnah Tahiyatul Masjid dua rakaat secara ringkas.

Hal ini bertujuan agar mendapatkan dua ibadah -dan tentunya pahala- dengan sempurna, demi mengamalkan semua dalil sekaligus.

Sejalan dengan hal ini, Syekh Wahbah al-Zuhaili dalam al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu dalam pembahasan adzan menyebutkan:



قال الشافعية و الحنابلة : وإذا دخل المسجد، والمؤذن قد شرع في الأذان، لم يأت بتحية ولا بغيرها، بل يجيب المؤذن واقفاً حتى يفرغ من أذانه ليجمع بين أجر الإجابة والتحية

"Kalangan Mazhab Syafi'i berikut Hanbali mengatakan: jika seseorang masuk ke masjid sedang muadzin mengumandangkan adzan, maka dia hendaknya tidak melakukan sholat sunnah tahiyyatul masjid atau yang lain. Akan tetapi menjawab adzan dalam keadaan berdiri sampai adzan selesai. Ini dilakukan untuk mendapatkan gabungan pahala menjawab azan dan sekalian pahala shalat tahiyyatul Masjid'. (I/555)

Wallahu A'lam

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika seseorang lupa lalu dia makan dan minum ketika sedang berpuasa, maka hendaklah dia meneruskan puasanya, karena hal itu berarti Allah telah memberinya makan dan minum.

(HR. Bukhari No. 1797)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More