Jangan Remehkan Berdoa Selepas Adzan, Berikut 5 Fadhilahnya

Senin, 25 Oktober 2021 - 21:52 WIB
loading...
Jangan Remehkan Berdoa Selepas Adzan, Berikut 5 Fadhilahnya
Berdoa setelah Adzan memiliki banyak fadhilah, di antaranya berhak mendapat syafaat dari Nabi shallallahu alaihi wasallam atas izin Allah. Foto/Ist
A A A
Adzan adalah panggilan untuk memberitahukan waktu sholat fardhu dengan menggunakan lafazh yang ma'tsurah, dengan cara yang khusus. Panggilan kedua setelah adzan dinamakan iqamah untuk memberitahu ibadah sholat segera dimulai.

Sejarah adzan mulai disyariatkan pada tahun kedua Hijriah, kala itu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam mengumpulkan sahabat untuk memusyawarahkan cara memberitahu masuknya waktu sholat.

Maka disepakatilah usulan Abdullah Bin Zaid dan Sayyidina Umar Bin Khattab yang bermimpi mendapat ilham tentang lafazh adzan. Nabi mengatakan mimpi itu benar dan kemudian menyuruh Bilal mengumandangkan adzan.

Kini, adzan menjadi salah satu syiar Islam dan disunnahkan untuk menjawab panggilannya. Setiap kali mendengar kalimat Adzan, kita dianjurkan menjawab seperti yang diucapkan Muadzin, kecuali kalimat "hayya 'alas-shalaah" dan "hayya 'alal-falaah". Untuk kalimat ini, kita menjawabnya dengan kalimat: "Laa hawla wala quwwata illa billaah".
Untuk Adzan Shubuh, ada tambahan: الصّلاة خير من النّوم (Assholatu Khairum-Minan Nauum) setelah "hayya 'alal Falaah". Cara menjawab kalimat ini yaitu membaca: "Shodaqta wa bararta wa anaa 'alaa dzaalika minasy-syaahidiin."

Setelah Adzan selesai dikumandangkan, kita disunnahkan membaca doa. Adapun keutamaan berdoa setelah adzan memiliki pahala besar termasuk mendapat syafa'at Nabi Muhammad.

Berikut Fadhilah Berdoa Selepas Adzan:

1. Mendapat Syafa'at Nabi
Dalam satu hadis dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Barang siapa pada saat mendengar adzan kemudian ia mengucapkan (doa selepas adzan), maka masuklah syafa'atku untuknya pada hari kiamat." (HR Al-Bukhari)

2. Diampuni Dosa-dosanya
"Barangsiapa membaca ketika mendengarkan suara orang adzan dengan bacaan (artinya): "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba-Nya. Aku rela ber-Tuhan kepada Allah, dan terhadap Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya dan dengan Islam sebagai agamaku". Maka akan diampunilah dosanya. (HR Muslim)

3. Doanya Mustajab
Rasulullah bersabda: "Ucapkanlah seperti ucapan muadzin, jika kamu telah selesai, berdoalah maka kamu akan diberi." (HR Abu Daud 524 dan Ibnu Hibban 1695 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth)

4. Diganjar Masuk Surga
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang mengucapkan seperti yang dilantunkan orang ini (Bilal) dengan yakin akan masuk surga." (HR Ahmad 8624, An-Nasai 674 dan Syuaib Al-Arnauth)

5. Menjadi Saksi Kebaikan di Hari Kiamat
"Tidaklah suara adzan yang keras dari yang mengumandangkan adzan didengar oleh jin, manusia, segala sesuatu yang mendengarnya melainkan itu semua akan menjadi saksi pada hari kiamat." (HR Al-Bukhari 609)

Lafaz Doa Setelah Adzan

اللَّهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ

Allahumma Robba hadzihid-da'watit taammah wash-sholatil Qoo-imah, Aati Sayyidina Muhammadanil wasilata wal Fadhilah, wab'atshu Maqoomam Mahmuudalladzi wa 'Addah, innaka Laa Tukhliful Mii'aad.

Artinya:
Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini serta sholat yang didirikan. Berilah wasilah (derajat tertinggi), serta fadhilah (keutamaan mulia) terhadap baginda Nabi Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau sehingga dapat menempati kedudukan yang terpuji sebagaimana telah Engkau janjikan." (HR Al-Bukhari, Abu Dawud, Tarmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3875 seconds (0.1#10.140)