Keajaiban Doa Nenek, Allah Mengirim Dokter Genius saat Cucu Sakit Parah
Senin, 29 November 2021 - 14:17 WIB
Alkisah, ada seorang nenek yang berdoa berlama-lama seusai sholat. Menurut pengakuannya semua doa-doanya dijawab Allah SWT, kecuali satu: kesembuhan cucunya.
Ya, nenek ini tinggal bersama cucunya yang yatim piatu di daerah pedalaman. Sang cucu sedang sakit parah. Banyak dokter yang tinggal di seputaran wilayahnya angkat tangan, tak sanggup menyembuhkan sakit sang cucu.
"Mereka berkata kepada saya ada seorang dokter ahli bedah yang akan mampu menyembuhkannya. Nama dokter iu adalah dokter Ishan," ujar nenek ini.
Dokter yang disebut itu tinggal nun jauh di sana. Tak mungkin baginya membawa cucunya ke sana. "Makanya saya berdoa kepada Allah agar memudahkan,” ucapnya kepada lelaki yang hari itu datang ke rumahnya untuk meminjam alat komunikasi.
Mendengar cerita perempuan tua itu, lelaki itu tiba-tiba meneteskan air mata, menangis. "Saya-lah dokter Ishan Bu," isaknya. "Sungguh Allah subhanahu wa ta'ala telah menciptakan sebab seperti ini kepada hamba-Nya yang mukmin dengan doa. Ini adalah perintah Allah kepada saya untuk mengobati anak ini.”
Pesawat Rusak
Ya, lelaki yang datang ke rumah nenek itu adalah dokter Ishan. Dan dokter ini dikirim Allah melalui peristiwa yang menakjubkan.
Dokter Ishan sampai ke rumah nenek ini karena pesawat yang ditumpangi mendadak rusak. Pada hari itu dokter ahli bedah ini berencana menghadiri seminar dunia dalam bidang kedokteran, yang akan membahas penemuan terbesarnya di bidang kedokteran.
Setelah perjalanan pesawat sekitar 1 jam, tiba-tiba diumumkan bahwa pesawat mengalami gangguan dan harus mendarat di airport terdekat. Ia mendatangi ruangan penerangan dan berkata: “Saya ini dokter spesial, tiap menit nyawa manusia bergantung pada saya, dan sekarang kalian meminta saya menunggu pesawat diperbaiki dalam 16 jam?”
Pegawai menjawab: “Wahai dokter, jika Anda terburu-buru Anda bisa menyewa mobil, tujuan Anda tidak jauh lagi dari sini, kira-kira dengan mobil 3 jam tiba.”
Dokter Ishan pun menyewa mobil. Baru berjalan 5 menit, tiba-tiba cuaca mendung, disusul dengan hujan besar disertai petir yang mengakibatkan jarak pandang sangat pendek.
Setelah berlalu hampir 2 jam, mereka tersadar telah tersesat dan terasa kelelahan. Terlihat sebuah rumah kecil tidak jauh dari hadapannya, dihampirilah rumah tersebut dan mengetuk pintunya. Terdengar suara seorang wanita tua: “Silahkan masuk, siapa ya?” Terbukalah pintunya.
Dia masuk dan meminta kepada ibu tersebut untuk istirahat duduk dan mau meminjam teleponnya. Ibu itu tersenyum dan berkata: “Telepon apa Nak? Apa Anda tidak sadar ada di mana? Di sini tidak ada listrik, apalagi telepon. Namun demikian, masuklah silahkan duduk saja dulu istirahat, sebentar saya buatkan teh dan sedikit makanan untuk menyegarkan dan mengembalikan kekuatan Anda.”
Dokter Ishan mengucapkan terima kasih kepada ibu itu, lalu memakan hidangan. Sementara ibu itu sholat dan berdoa serta perlahan-lahan mendekati seorang anak kecil yang terbaring tak bergerak di atas kasur di sisi ibu tersebut, dan dia terlihat gelisah di antara tiap sholat. Ibu tersebut melanjutkan sholatnya dengan do’a yang panjang.
Penasaran, dokter Ishan pun mendatanginya dan berkata: “Demi Allah, Anda telah membuat saya kagum dengan keramahan Anda dan kemuliaan akhlak Anda, semoga Allah menjawab doa-doa Anda.”
Berkata ibu itu: “Nak, Anda ini adalah ibnu sabil yang sudah diwasiatkan Allah untuk dibantu. Sedangkan doa-doa saya sudah dijawab Allah semuanya, kecuali satu.”
Bertanya dr Ishan: “Apa itu doanya?”
Nah, di sinilah terungkap doa nenek yang belum terkabul, yaitu mengirim dokter Ishan untuk menyembuhkan cucunya. Setelah Ishan mengaku, bahwa dirinyalah dokter yang dinanti itu, maka tak ada satu pun doa nenek yang salehah ini yang tak terkabul.
Sejumlah laman telah memuat kisah Dokter Ishan dari Pakistan ini dengan berbagai versinya. Dari kisah ini bisa kita petik hikmah bagaimana kekuatan doa yang amat menakjubkan.
Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah dalam sebuah ceramahnya pernah mengatakan ada dua risalah besar yang dibuat oleh Allah SWT, yaitu takdir dan doa. "Takdir adalah ketentuan atau proposal Allah untuk kita. Sebaliknya, doa adalah proposal kita untuk Allah SWT," katanya.
Seringkali Allah bahkan mengubah ketentuan atau proposalnya karena mengijabah doa-doa kita sebagaimana dalam sebuah hadits berbunyi:
Artinya: "Tidaklah mengubah suatu takdir melainkan doa." (HR Al Hakim)
Hadits lainnya menyebutkan Rasulullah SAW pernah bersabda tentang keistimewaan doa.
Artinya: "Doa adalah kunci ibadah." (HR. Tirmidzi)
Ya, nenek ini tinggal bersama cucunya yang yatim piatu di daerah pedalaman. Sang cucu sedang sakit parah. Banyak dokter yang tinggal di seputaran wilayahnya angkat tangan, tak sanggup menyembuhkan sakit sang cucu.
"Mereka berkata kepada saya ada seorang dokter ahli bedah yang akan mampu menyembuhkannya. Nama dokter iu adalah dokter Ishan," ujar nenek ini.
Dokter yang disebut itu tinggal nun jauh di sana. Tak mungkin baginya membawa cucunya ke sana. "Makanya saya berdoa kepada Allah agar memudahkan,” ucapnya kepada lelaki yang hari itu datang ke rumahnya untuk meminjam alat komunikasi.
Mendengar cerita perempuan tua itu, lelaki itu tiba-tiba meneteskan air mata, menangis. "Saya-lah dokter Ishan Bu," isaknya. "Sungguh Allah subhanahu wa ta'ala telah menciptakan sebab seperti ini kepada hamba-Nya yang mukmin dengan doa. Ini adalah perintah Allah kepada saya untuk mengobati anak ini.”
Pesawat Rusak
Ya, lelaki yang datang ke rumah nenek itu adalah dokter Ishan. Dan dokter ini dikirim Allah melalui peristiwa yang menakjubkan.
Dokter Ishan sampai ke rumah nenek ini karena pesawat yang ditumpangi mendadak rusak. Pada hari itu dokter ahli bedah ini berencana menghadiri seminar dunia dalam bidang kedokteran, yang akan membahas penemuan terbesarnya di bidang kedokteran.
Setelah perjalanan pesawat sekitar 1 jam, tiba-tiba diumumkan bahwa pesawat mengalami gangguan dan harus mendarat di airport terdekat. Ia mendatangi ruangan penerangan dan berkata: “Saya ini dokter spesial, tiap menit nyawa manusia bergantung pada saya, dan sekarang kalian meminta saya menunggu pesawat diperbaiki dalam 16 jam?”
Pegawai menjawab: “Wahai dokter, jika Anda terburu-buru Anda bisa menyewa mobil, tujuan Anda tidak jauh lagi dari sini, kira-kira dengan mobil 3 jam tiba.”
Dokter Ishan pun menyewa mobil. Baru berjalan 5 menit, tiba-tiba cuaca mendung, disusul dengan hujan besar disertai petir yang mengakibatkan jarak pandang sangat pendek.
Setelah berlalu hampir 2 jam, mereka tersadar telah tersesat dan terasa kelelahan. Terlihat sebuah rumah kecil tidak jauh dari hadapannya, dihampirilah rumah tersebut dan mengetuk pintunya. Terdengar suara seorang wanita tua: “Silahkan masuk, siapa ya?” Terbukalah pintunya.
Dia masuk dan meminta kepada ibu tersebut untuk istirahat duduk dan mau meminjam teleponnya. Ibu itu tersenyum dan berkata: “Telepon apa Nak? Apa Anda tidak sadar ada di mana? Di sini tidak ada listrik, apalagi telepon. Namun demikian, masuklah silahkan duduk saja dulu istirahat, sebentar saya buatkan teh dan sedikit makanan untuk menyegarkan dan mengembalikan kekuatan Anda.”
Dokter Ishan mengucapkan terima kasih kepada ibu itu, lalu memakan hidangan. Sementara ibu itu sholat dan berdoa serta perlahan-lahan mendekati seorang anak kecil yang terbaring tak bergerak di atas kasur di sisi ibu tersebut, dan dia terlihat gelisah di antara tiap sholat. Ibu tersebut melanjutkan sholatnya dengan do’a yang panjang.
Penasaran, dokter Ishan pun mendatanginya dan berkata: “Demi Allah, Anda telah membuat saya kagum dengan keramahan Anda dan kemuliaan akhlak Anda, semoga Allah menjawab doa-doa Anda.”
Berkata ibu itu: “Nak, Anda ini adalah ibnu sabil yang sudah diwasiatkan Allah untuk dibantu. Sedangkan doa-doa saya sudah dijawab Allah semuanya, kecuali satu.”
Bertanya dr Ishan: “Apa itu doanya?”
Nah, di sinilah terungkap doa nenek yang belum terkabul, yaitu mengirim dokter Ishan untuk menyembuhkan cucunya. Setelah Ishan mengaku, bahwa dirinyalah dokter yang dinanti itu, maka tak ada satu pun doa nenek yang salehah ini yang tak terkabul.
Sejumlah laman telah memuat kisah Dokter Ishan dari Pakistan ini dengan berbagai versinya. Dari kisah ini bisa kita petik hikmah bagaimana kekuatan doa yang amat menakjubkan.
Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah dalam sebuah ceramahnya pernah mengatakan ada dua risalah besar yang dibuat oleh Allah SWT, yaitu takdir dan doa. "Takdir adalah ketentuan atau proposal Allah untuk kita. Sebaliknya, doa adalah proposal kita untuk Allah SWT," katanya.
Seringkali Allah bahkan mengubah ketentuan atau proposalnya karena mengijabah doa-doa kita sebagaimana dalam sebuah hadits berbunyi:
لَا يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلَّا الدُّعَاءُ
Artinya: "Tidaklah mengubah suatu takdir melainkan doa." (HR Al Hakim)
Hadits lainnya menyebutkan Rasulullah SAW pernah bersabda tentang keistimewaan doa.
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ
Artinya: "Doa adalah kunci ibadah." (HR. Tirmidzi)
(mhy)