Kisah Bijak Para Sufi: Fatimah Si Pemintal dan Tenda

Senin, 08 Juni 2020 - 06:50 WIB
Untuk memastikan agar kedatangan wanita asing ini diketahui, maka Kaisar Cina turun-temurun mengikuti kebiasaan untuk mengirimkan pesan, setahun sekali, kepada kota dan desa di negeri itu, menanyakan tentang wanita asing yang harus dibawa ke istana.



Ketika Fatimah dituntun masuk ke kota oleh nelayan Cina, penantian sekian lama akhirnya berujung. Orang-orang berbincang dengannya lewat seorang penerjemah, dan menyuruhnya ke istana menemui Kaisar.

"Nyonya," kata Sang Kaisar, ketika Fatimah dibawa menghadap, "dapatkah Nyonya membuat sebuah tenda?"

"Saya dapat," jawab Fatimah.

Ia minta tali, namun tak ada orang yang punya tali. Mengingat pengalamannya sebagai pemintal, ia membuat tali dari rami. Kemudian, ia meminta kain khusus untuk tenda, tetapi orang Cina tidak memiliki kain seperti yang ia perlukan. Dengan keterampilan menenun yang dipelajarinya di Aleksandria, ia membuat sendiri kain khusus yang dibutuhkan.



Lalu, akhirnya ia mencari tiang tenda, tetapi juga tak ada di Cina. Jadi, Fatimah mengandalkan kemampuannya membuat tiang yang dipelajarinya di Istanbul, dan dengan terampil ia menyiapkan tiang untuk tenda. Setelah segalanya siap, ia memeras otak mengingat kembali tenda-tenda yang pernah dilihatnya selama berkelana; dan akhirnya, jadilah sebuah tenda.

Ketika tenda satu-satunya di Cina itu dibawa kepada Kaisar, Kaisar sangat girang hatinya. Atas pekerjaan Fatimah tersebut, Kaisar memenuhi segala harapan dan keinginan hati Fatimah. Ia memilih menetap di Cina, menikah dengan seorang pangeran tampan, dan hidup bahagia bersama anak-anaknya hingga akhir hayatnya.

Lewat semua petualangan ini, Fatimah menyadari bahwa apa yang semula tampak sebagai pengalaman menyedihkan, ternyata merupakan bagian penting dari pencapaian kebahagian sejati dalam hidupnya.( )

====

Kisah ini sangat dikenal dalam cerita rakyat Yunani, yang kebanyakan tema sezamannya menampilkan para darwis dan legenda-legendanya. Versi yang dikutip di sini berasal dari Syaikh Muhammad Jamaluddin dari Adrianople. Ia mendirikan tarekat Jamaliah ('Yang Indah'), dan meninggal tahun 1750. ( )



Dinukil Harta Karun dari Timur Tengah - Kisah Bijak Para Sufi, terjemahan dari Idries Shah "Tales of The Dervishes" oleh Ahmad Bahar.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
cover top ayah
اِعۡلَمُوۡۤا اَنَّمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَا لَعِبٌ وَّلَهۡوٌ وَّزِيۡنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيۡنَكُمۡ وَتَكَاثُرٌ فِى الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَوۡلَادِ‌ؕ كَمَثَلِ غَيۡثٍ اَعۡجَبَ الۡكُفَّارَ نَبَاتُهٗ ثُمَّ يَهِيۡجُ فَتَرٰٮهُ مُصۡفَرًّا ثُمَّ يَكُوۡنُ حُطٰمًا‌ؕ وَفِى الۡاٰخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيۡدٌ ۙ وَّمَغۡفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرِضۡوَانٌ‌ؕ وَمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَاۤ اِلَّا مَتَاعُ الۡغُرُوۡرِ
Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.

(QS. Al-Hadid Ayat 20)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More