Inilah Pahala Orang yang Terkena Sihir
Sabtu, 18 Desember 2021 - 21:24 WIB
Berikut ini penjelasan tentang pahala bagi orang yang terkena sihir. Orang yang terkena sihir atau guna-guna termasuk ujian bagi orang beriman.
Perlu diketahui, sejarah sihir pertama kali terjadi di masa Nabi Sulaiman 'alaihissalam. Berawal dari kaum Bani Israel yang sering menggunakannya untuk mencelakakan orang yang menjadi targetnya. Sihir disebut juga guna-guna, santet dan ilmu hitam.
Menurut Dai lulusan Sastra Arab UI, Ustaz Farid Nu'man Hasan, orang yang terkena sihir adalah bala', musibah, ujian, bagi yang menerimanya. Jika dia bersabar, maka Allah Ta'ala memberikan kabar gembira buat mereka.
Allah Ta'ala berfirman:
وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَيۡءٖ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصٖ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
"Dan Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah Ayat 155)
Ustaz Farid Nu'man menukil penjelasan Imam Al-Qurthubi:
وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ" أَيْ بِالثَّوَابِ عَلَى الصَّبْرِ. وَالصَّبْرُ أَصْلُهُ الْحَبْسُ، وَثَوَابُهُ غَيْرُ مُقَدَّرٍ
"Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar" artinya pahala dari kesabarannya. Sabar artinya menahan diri. Pahalanya itu tidak bisa diperkirakan. (Tafsir Al Qurthubi)
Dalam hadis disebutkan sebagai penghapus dosa jika dia sabar. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَا يُصِيبُ المُسْلِمَ، مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ، وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
"Tidaklah seorang muslim tertimpa kelelahan, gelisah, sedih, gangguan, murung, sampai-sampai duri yang menusuknya melainkan Allah akan jadikan itu sebagai penghapus kesalahannya. (HR Al-Bukhari 5641)
Maka, berbaik sangkalah kepada Allah dan berfikirlah dari sisi lain di saat kita sakit atau terkena musibah. Mudah-mudah Allah melindungi dan mengampuni dosa-dosa kita.
Amalan Agar Terlindung dari Sihir
Tak hanya manusia biasa, sihir juga pernah dialami manusia agung Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Nabi disihir oleh orang Yahudi yang ingin mencelakai beliau. Allah menurunkan penawarnya kepada Beliau.
Diceritakan dalam riwayat Ibnu Abbas, suatu hari Rasulullah mengalami sakit yang cukup parah. Setelah diteliti oleh dua Malaikat yang menjenguk beliau, ternyata beliau terkena sihir Labid bin 'Asham, seorang Yahudi. Sihirnya berupa gulungan ijuk yang teridiri dari 11 buhul pada seutas tali. Oleh karena itu, Allah Yang Maha Agung memerintahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam agar membaca dua surat ini (Al-Falaq dan An-Nas), yang terdiri dari 11 ayat. Setiap satu ayat dibaca, lepaslah buhul tali pada gulungan ijuk tersebut. Setelah itu, badan Beliau pun menjadi sehat kembali. (HR Abu Nu'aim)
Wallahu A'lam
Perlu diketahui, sejarah sihir pertama kali terjadi di masa Nabi Sulaiman 'alaihissalam. Berawal dari kaum Bani Israel yang sering menggunakannya untuk mencelakakan orang yang menjadi targetnya. Sihir disebut juga guna-guna, santet dan ilmu hitam.
Menurut Dai lulusan Sastra Arab UI, Ustaz Farid Nu'man Hasan, orang yang terkena sihir adalah bala', musibah, ujian, bagi yang menerimanya. Jika dia bersabar, maka Allah Ta'ala memberikan kabar gembira buat mereka.
Allah Ta'ala berfirman:
وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَيۡءٖ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصٖ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
"Dan Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah Ayat 155)
Ustaz Farid Nu'man menukil penjelasan Imam Al-Qurthubi:
وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ" أَيْ بِالثَّوَابِ عَلَى الصَّبْرِ. وَالصَّبْرُ أَصْلُهُ الْحَبْسُ، وَثَوَابُهُ غَيْرُ مُقَدَّرٍ
"Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar" artinya pahala dari kesabarannya. Sabar artinya menahan diri. Pahalanya itu tidak bisa diperkirakan. (Tafsir Al Qurthubi)
Dalam hadis disebutkan sebagai penghapus dosa jika dia sabar. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَا يُصِيبُ المُسْلِمَ، مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ، وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
"Tidaklah seorang muslim tertimpa kelelahan, gelisah, sedih, gangguan, murung, sampai-sampai duri yang menusuknya melainkan Allah akan jadikan itu sebagai penghapus kesalahannya. (HR Al-Bukhari 5641)
Maka, berbaik sangkalah kepada Allah dan berfikirlah dari sisi lain di saat kita sakit atau terkena musibah. Mudah-mudah Allah melindungi dan mengampuni dosa-dosa kita.
Amalan Agar Terlindung dari Sihir
Tak hanya manusia biasa, sihir juga pernah dialami manusia agung Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Nabi disihir oleh orang Yahudi yang ingin mencelakai beliau. Allah menurunkan penawarnya kepada Beliau.
Diceritakan dalam riwayat Ibnu Abbas, suatu hari Rasulullah mengalami sakit yang cukup parah. Setelah diteliti oleh dua Malaikat yang menjenguk beliau, ternyata beliau terkena sihir Labid bin 'Asham, seorang Yahudi. Sihirnya berupa gulungan ijuk yang teridiri dari 11 buhul pada seutas tali. Oleh karena itu, Allah Yang Maha Agung memerintahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam agar membaca dua surat ini (Al-Falaq dan An-Nas), yang terdiri dari 11 ayat. Setiap satu ayat dibaca, lepaslah buhul tali pada gulungan ijuk tersebut. Setelah itu, badan Beliau pun menjadi sehat kembali. (HR Abu Nu'aim)
Wallahu A'lam
(rhs)