Karomah Seorang Ibu yang Digambarkan dalam Al-Qur'an

Rabu, 22 Desember 2021 - 09:28 WIB
"Dan Kami ilhamkan kepada ibunya Musa, “Susuilah dia (Musa), dan apabila engkau khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah engkau takut dan jangan (pula) bersedih hati, sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang rasul.” (QS Al-Qasas : 7)

Akhirnya Nabi Musa dihanyutkan ke sungai Nil, lalu ia ditemukan oleh istri Fira’un. Dan karena bayi tersebut tidak mau menyusui kepada siapapun, akhirnya Allah mengembalikan bayi tersebut ke pangkuan ibunya untuk disusui oleh ibunya. Kita lihat betapa sentral peranan Ibu dari Nabi Musa A.S. dalam peristiwa di atas. Bahkan hingga Allah memberikan ilham padanya. Wahai muslimah, semua peristiwa di atas sangat jelas menunjukkan betapa besar perhatian Islam kepada seorang Ibu.

Kedudukan seorang ibu, begitu mulia. Posisinya lebih berharga dari berlian. Dan dalam tingginya derajatnya itu, cinta Ibu pada kita, sungguh tak bertepi. Dari tiga peristiwa ibunda para nabi di atas, sangat jelaslah betapa kedudukan Ibu sangatlah tinggi dan menghormatinya adalah bukti keimanan kita dan tanda akan kemuliaan seseorang. Tentunya masih banyak lagi peristiwa agung lainnya dalam sejarah Islam yang menunjukkan keutamaan seorang ibu.

Begitulah, ibu adalah tanda rahmat dan kasih sayang Allah. Dari ibulah, semua makhluk mendapatkan rahmah dan kasih sayang. Karena itulah hendaknya para anak meluangkan waktu untuk berbakti kepada ibu. Bahkan, jadikanlah bakti kepada ibu sebagai prioritas. Jadikanlah berbakti kepada ibu sebagai kesempatan untuk meraih ridho-Nya dan mendapatkan keutamaan pahala dari Allah Ta'ala.



Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Follow
Hadits of The Day
Dari Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu 'anhu, ia berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: Ajarkanlah aku suatu do'a yang bisa aku panjatkan saat shalat!. Maka Beliau pun berkata: Bacalah! ALLAHUMMA INNII ZHALAMTU NAFSII ZHULMAN KATSIIRAN WA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA FAGHFIRLII MAGHFIRATAN MIN 'INDIKA WARHAMNII INNAKA ANTAL GHAFUURUR RAHIIM (Ya Allah, sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)

(HR. Bukhari No. 790)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More