Mendoakan Orang Lain, Salah Satu Sebab Cepat Terkabulnya Hajat
Jum'at, 24 Desember 2021 - 15:16 WIB
Tidak akan rugi seseorang yang mendoakan kebaikan untuk orang lain, terlebih lagi jika mendoakannya secara diam-diam. Karena doa yang kita minta untuk orang lain itu merupakan salah satu sebab terkabulnya hajat kita. Selain itu, mendoakan sesama muslim tanpa sepengetahuan orangnya termasuk dari sunnah yang telah diamalkan turun-temurun oleh para Nabi dan juga orang-orang saleh yang mengikuti mereka.
Mereka senang kalau kaum muslimin mendapatkan kebaikan, sehingga merekapun mendoakan saudaranya di dalam doa mereka tatkala mereka mendoakan diri mereka sendiri. Dan ini di antara sebab terbesar tersebarnya kasih sayang dan kecintaan di antara kaum muslimin, serta menunjukkan kesempuraan iman mereka. Petunjuk mendoakan orang lain, banyak terdapat dalam ayat-ayat Al Qur'an.
Allah Ta’ala berfirman:
“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Hasyr: 10)
Allah Ta’ala berfirman tentang doa Ibrahim -alaihishshalatu wa sallam-:
“Wahai Rabb kami, beri ampunilah aku dan kedua ibu bapaku dan semua orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” (QS. Ibrahim: 41)
Allah Ta’ala juga berfirman tentang Nuh -alaihishshalatu wa sallam- bahwa beliau berdoa:
“Wahai Rabbku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke dalam rumahku dalam keadaan beriman, dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan.” (QS. Nuh: 28)
Dan juga tentang Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, dimana beliau diperintahkan dengan ayat:
“Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan.” (QS. Muhammad: 19)
Dari Abu Ad-Darda’ radhiyallahu'anhu dia berkata: Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim)
Dari Anas bin Malik, Nabi Muhammad salallahu alaihi wa sallam bersabda “Tidak beriman salah seorang di antara kalian sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya mengatakan, "Maka kata ulama-ulama, doa yang sangat mudah dikabul itu adalah doa untuk orang-orang yang tidak ada di hadapan anda, atau anda mendoakan untuk orang yang kurang ajar sama anda. Malah malaikat mendoakan anda dapat duluan,”ungkapnya dalam salah satu ceramahnya yang ditayangkan di kanal Youtube Al-Bahjah TV.
Karenanya Allah dan Rasul-Nya memotivasi kaum muslimin untuk senantiasa mendoakan saudaranya, sampai-sampai Allah Ta’ala mengutus malaikat yang khusus bertugas untuk meng’amin’kan setiap doa seorang muslim untuk saudaranya dan sebagai balasannya malaikat itupun diperintahkan oleh Allah untuk mendoakan orang yang berdoa tersebut.
Namun doa tersebut akan mustajab jika orang yang kita doakan tidak mengetahui bahwa dirinya didoakan, sebab mendoakannya secara diam-diam maka akan lebih menjaga keikhlasan doa tersebut. Namun tetap saja orang yang berdoa untuk orang lain meski dia mengetahui bahwa dirinya didoakan akan mendapatkan keutamaan karena telah mendoakan orang lain.
Wallahu A'lam
Mereka senang kalau kaum muslimin mendapatkan kebaikan, sehingga merekapun mendoakan saudaranya di dalam doa mereka tatkala mereka mendoakan diri mereka sendiri. Dan ini di antara sebab terbesar tersebarnya kasih sayang dan kecintaan di antara kaum muslimin, serta menunjukkan kesempuraan iman mereka. Petunjuk mendoakan orang lain, banyak terdapat dalam ayat-ayat Al Qur'an.
Allah Ta’ala berfirman:
وَالَّذِينَ جَاؤُوا مِن بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإِيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِينَ آمَنُو
“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Hasyr: 10)
Allah Ta’ala berfirman tentang doa Ibrahim -alaihishshalatu wa sallam-:
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
“Wahai Rabb kami, beri ampunilah aku dan kedua ibu bapaku dan semua orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” (QS. Ibrahim: 41)
Allah Ta’ala juga berfirman tentang Nuh -alaihishshalatu wa sallam- bahwa beliau berdoa:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
“Wahai Rabbku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke dalam rumahku dalam keadaan beriman, dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan.” (QS. Nuh: 28)
Dan juga tentang Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, dimana beliau diperintahkan dengan ayat:
وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
“Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan.” (QS. Muhammad: 19)
Dari Abu Ad-Darda’ radhiyallahu'anhu dia berkata: Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ
“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim)
Dari Anas bin Malik, Nabi Muhammad salallahu alaihi wa sallam bersabda “Tidak beriman salah seorang di antara kalian sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya mengatakan, "Maka kata ulama-ulama, doa yang sangat mudah dikabul itu adalah doa untuk orang-orang yang tidak ada di hadapan anda, atau anda mendoakan untuk orang yang kurang ajar sama anda. Malah malaikat mendoakan anda dapat duluan,”ungkapnya dalam salah satu ceramahnya yang ditayangkan di kanal Youtube Al-Bahjah TV.
Karenanya Allah dan Rasul-Nya memotivasi kaum muslimin untuk senantiasa mendoakan saudaranya, sampai-sampai Allah Ta’ala mengutus malaikat yang khusus bertugas untuk meng’amin’kan setiap doa seorang muslim untuk saudaranya dan sebagai balasannya malaikat itupun diperintahkan oleh Allah untuk mendoakan orang yang berdoa tersebut.
Namun doa tersebut akan mustajab jika orang yang kita doakan tidak mengetahui bahwa dirinya didoakan, sebab mendoakannya secara diam-diam maka akan lebih menjaga keikhlasan doa tersebut. Namun tetap saja orang yang berdoa untuk orang lain meski dia mengetahui bahwa dirinya didoakan akan mendapatkan keutamaan karena telah mendoakan orang lain.
Wallahu A'lam
(wid)