7 Ciri Wanita yang Pantas Dijadikan Calon Istri

Minggu, 26 Desember 2021 - 05:10 WIB
Bagi seorang laki-laki, tentu saja calon istri yang diidamkannya adalah yang cantik dan saleha. Foto ilustrasi/istimewa
Bagi seorang laki-laki, tentu saja calon istri yang diidamkannya adalah yang cantik dan saleha . Lantas bagaimana sebenarnya kriteria wanita yang pantas dijadikan calon istri ini? Ustadzah Ummi Fairuz Ar-Rahbani, yang juga istri Buya Yahya dari pondok pesantren AL Bahjah Cirebon ini, menguraikan penjelasan tentang ciri-ciri calon istri yang saleha tersebut. Berikut petikannya:

Allah Ta'ala berfirman :

قَال اللہ تَعَالَی: فَالصاَلِحَةُ قَانِتَاتُ حَافِظَاتٌ لِلْغَيبِ


"Dan wanita-wanita yang salehah adalah wanita yang taat kepada Allah (dengan taat kepada suami) serta memelihara diri ketika suaminya tidak ada karena Allah telah menjaga mereka."





Rasulullah Shallallahu alaihi wa salam juga bersabda :

قَال رسول اللہ صلى اللہ عليه وسلم: خَيْرُالنِّسَاءِ امْرَأَةٌ إِنْ نَظَرْتَ اِلَيْهَا سَرَّتْكَ، وَ إِنْ أَمَرْتَهَا أَطَاعَتْكَ، و إنْ غِبْتَ أنْتَ حَفِظَتْكَ فیِ مَالِكَ وَ نَفْسِهَا


"Paling bagusnya wanita adalah seorang istri yang jika kamu melihat kepadanya akan menyenangkanmu dan ketika kamu memerintahkanya dia akan mematuhimu dan ketika kamu tidak bersamanya dia akan menjagamu dengan menjaga hartamu dan menjaga dirinya".

Dari hadis Nabi di atas sudah menggambarkan dengan jelas bagaimana ciri wanita yang saleha. Kita akan menjelaskan dengan merinci satu persatu dari makna hadis Nabi tersebut.

1. Wanita yang patuh kepada Allah

Wanita yang patuh dan taat pada Allah dengan menjalankan semua perintahnya, baik yang berkaitan dengan ibadah atau yang bertujuan untuk memuliakannya termsuk seseorang wanita merasa dirinya tidak baik dengan hanya menjaga hati tapi tidak mau menjaga aurat.

Seorang wanita yang hatinya baik maka akan mudah ditetapkan oleh syari’at karna dia menyadari bahwa syari’at mewujudkannya untuk menutup aurat. Ini adalah kemaslahatan dirinya,keluarga dan orang lain. Patuh kepada suaminya dengan mematuhi perintah dari suaminya selagi bukan perkara yang harom. Kepatuhan seorang istri kepada suami dalam perkara halal akan mendatagkan pintu Allah SWT dan akan menjadi sebab kebahgiaan baginya di Dunia dan Akhirat.

2. Menyenangkan

Wanita yang menyenangkan jika dipandang merupakan ciri dari istri yang solehah karena ketika seorang istri menyenangkan untuk dipandang suaminya akan lebih memudahkan suaminya untuk menjaga matanya dari melihat yang harom. Ada seorang ulama berikan nasihat kepada putrinya di hari pernikahannya.

Di antara nasehatnya “Wahai putriku, jagalah hidung suamimu dan jagalah pendengerannya dan jagalah matanya. Jangan sampai ia mendengar darimu kecuali ucapan yang baik dan jangan sampai suamimu melihat kepadamu kecuali nampak cantik di matanya.”

Banyak seorang istri yang kadang tidak memperdulikan penampilannya di hadapan suaminya dan bahkan lebih sering berdandan untuk orang lain daripada untuk suaminya. Maka itu adalah suatu perbuatan yang tidak pantas bagi seorang istri.

3. Selalu menjaga dirinya

Seorang istri yang saleha akan bisa menjaga dirinya di saat suaminya tidak ada, dalam menjaga kehormatannya dan juga menjaga harta suaminya. Maknanya adalah seorang wanita yang saleha bisa menjaga amanah dan bagaimana seorang istri menjaga kehormatan? Ia tidak akan memasukkan sembarang orang kerumahnya ketika suaminya tidak ada. Apalagi orang yang tidak disenangi oleh suaminya. Khususnya lelaki yang bukan mahromnya.

Jika ternyata memasukan seseorang yang bukan mahromnya dikarenakan ada kepentingan yang tidak bisa dihindari, misalnya ada listrik yang bermasalah atau mengganti lampu yang mati dan lain sebagainya maka hendaknya seorang istri harus mengajak wanita lain atau keluarga untuk menemaninya agar terhindar dari fitnah.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Dua kalimat yang ringan diucapkan tetapi berat timbangannya, dan disenangi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala Yang Maha Pengasih yaitu, Subhanallah wa Bihamdihi Subhaanallaahil Azhim (Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya dan Maha Suci Allah Yang Maha Agung).

(HR. Muslim No. 4860)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More