Ini Kriteria Perempuan Saleha Seperti yang Disabdakan Rasulullah
loading...
A
A
A
Para muslimah hendaknya bisa meneladani para perempuan saleha seperti yang dikisahkan dalam Al Qur'an dan sunnah. Perempuan-perempuan pilihan Allah Ta'ala seperti ibunda Hawa, Sarah dan ibunda hajar (istri nabi Ibrahim), ibu Nabi MusaAsiyah (istri Fir'aun), Maryam (ibu Nabi Isa), hingga istri dan anak perempuan Rasulullah Shalllahu 'alaihi wasallam adalah perempuan saleha yang patut dicontoh muslimah di masa kini.
(Baca juga: Saat Menghadapi Musibah, Seorang Muslim Harusnya Di Posisi Mana? )
Hendaknya ditanamkan dalam diri menjadi perempuan saleha. Yakni perempuan yang semakin bersemangat dalam beribadah dan beramal saleh. Menanamkan pada dirinya tentang pentingya menjaga keistiqamahan dalam menjalankan perintah Allah Ta'ala dan menjauhi larangan-Nya.
Nabi Shalllahu 'alaihi wa sallam bersabda :
الدّنيا متاع وخير متاعها المرأة الصّالحة
"Dunia adalah perhiasan. Dan perhiasan dunia yang terbaik adalah perempuan Salehah." (HR. Imam Muslim, Imam Nasai, Imam Ibnu Majah, dan Imam yang lain).
(Baca juga: Inilah yang Diminta Semua Umat Muslim di Yaumil Hisab )
Dalam riwayat yang lain Nabi bersabda :
الدّنيا متاع وخير متاعها المرأة تعين زوجها على الأخرة
"Dunia adalah perhiasan. Dan perhiasan dunia yang terbaik adalah perempuan yang bisa membantu suaminya terhadap perkara akhirat."
Dan Nabi juga bersabda :
"Seorang mukmin tidak bisa mengambil manfaat setelah bertakwa kepada Allah, yang lebih baik dari istri yang Salehah. Jika suami memberikan suatu perintah kepadanya, maka dia selalu mentaatinya, apabila suami memandangnya, maka dia senantiasa membahagiakan. Jika suami menyumpahinya (memarahi), maka dia selalu berbakti (memperbaiki dirinya); apabila suami bepergian, maka dia selalu menjaga dirinya dan menjaga harta suaminya." (HR. Imam Thabrani dan Imam Ibnu Majah).
(Baca juga: Ciri Sebaik-baiknya Rumah Menurut Allah Ta'ala dan Rasul )
Dan Nabi bersabda :
"Barangsiapa menikahi seorang perempuan karena kemuliaannya, maka Allah tidak akan menambahkan sesuatu kepadanya kecuali kehinaan. Barangsiapa menikahi seorang perempuan karena hartanya, maka Allah tidak akan menambahkan sesuatu kepadanya kecuali kemiskinan. Barangsiapa menikahi seorang perempuan karena kecantikannya, maka Allah tidak akan menambahkan sesuatu kepadanya kecuali kerendahan. Barangsiapa menikahi seorang perempuan tidak bertujuan lain kecuali agar dapat memejamkan (meredakan) matanya, menjaga kemaluannya atau bertujuan menyambung tali persaudaraan, maka Allah akan memberkahi dalam pernikahannya dengan perempuan tersebut. Seorang budak (hamba sahaya) perempuan yang jelek rupa dan hitam kulitnya tetapi kuat agamanya adalah lebih utama." (HR. Imam Thabrani).
(Baca juga: Negara dengan Kematian Akibat Polusi Terbanyak di Dunia, Indonesia Urutan ke-4 )
Dan Nabi bersabda :
من كان له ولد وعنده ما يزوّجه به ولم يزوّجه وزنى فإنّ الإثم بينهما
"Barangsiapa mempunyai seorang anak dan memiliki sesuatu yang digunakan untuk menikahkannya, tetapi dia tidak menikahkannya, sehingga kalau anak tersebut berbuat zina, maka sesungguhnya dosa tersebut ada pada keduanya."
Atau seperti yang telah disabdakan Nabi :
(Baca juga: Saat Menghadapi Musibah, Seorang Muslim Harusnya Di Posisi Mana? )
Hendaknya ditanamkan dalam diri menjadi perempuan saleha. Yakni perempuan yang semakin bersemangat dalam beribadah dan beramal saleh. Menanamkan pada dirinya tentang pentingya menjaga keistiqamahan dalam menjalankan perintah Allah Ta'ala dan menjauhi larangan-Nya.
Nabi Shalllahu 'alaihi wa sallam bersabda :
الدّنيا متاع وخير متاعها المرأة الصّالحة
"Dunia adalah perhiasan. Dan perhiasan dunia yang terbaik adalah perempuan Salehah." (HR. Imam Muslim, Imam Nasai, Imam Ibnu Majah, dan Imam yang lain).
(Baca juga: Inilah yang Diminta Semua Umat Muslim di Yaumil Hisab )
Dalam riwayat yang lain Nabi bersabda :
الدّنيا متاع وخير متاعها المرأة تعين زوجها على الأخرة
"Dunia adalah perhiasan. Dan perhiasan dunia yang terbaik adalah perempuan yang bisa membantu suaminya terhadap perkara akhirat."
Dan Nabi juga bersabda :
"Seorang mukmin tidak bisa mengambil manfaat setelah bertakwa kepada Allah, yang lebih baik dari istri yang Salehah. Jika suami memberikan suatu perintah kepadanya, maka dia selalu mentaatinya, apabila suami memandangnya, maka dia senantiasa membahagiakan. Jika suami menyumpahinya (memarahi), maka dia selalu berbakti (memperbaiki dirinya); apabila suami bepergian, maka dia selalu menjaga dirinya dan menjaga harta suaminya." (HR. Imam Thabrani dan Imam Ibnu Majah).
(Baca juga: Ciri Sebaik-baiknya Rumah Menurut Allah Ta'ala dan Rasul )
Dan Nabi bersabda :
"Barangsiapa menikahi seorang perempuan karena kemuliaannya, maka Allah tidak akan menambahkan sesuatu kepadanya kecuali kehinaan. Barangsiapa menikahi seorang perempuan karena hartanya, maka Allah tidak akan menambahkan sesuatu kepadanya kecuali kemiskinan. Barangsiapa menikahi seorang perempuan karena kecantikannya, maka Allah tidak akan menambahkan sesuatu kepadanya kecuali kerendahan. Barangsiapa menikahi seorang perempuan tidak bertujuan lain kecuali agar dapat memejamkan (meredakan) matanya, menjaga kemaluannya atau bertujuan menyambung tali persaudaraan, maka Allah akan memberkahi dalam pernikahannya dengan perempuan tersebut. Seorang budak (hamba sahaya) perempuan yang jelek rupa dan hitam kulitnya tetapi kuat agamanya adalah lebih utama." (HR. Imam Thabrani).
(Baca juga: Negara dengan Kematian Akibat Polusi Terbanyak di Dunia, Indonesia Urutan ke-4 )
Dan Nabi bersabda :
من كان له ولد وعنده ما يزوّجه به ولم يزوّجه وزنى فإنّ الإثم بينهما
"Barangsiapa mempunyai seorang anak dan memiliki sesuatu yang digunakan untuk menikahkannya, tetapi dia tidak menikahkannya, sehingga kalau anak tersebut berbuat zina, maka sesungguhnya dosa tersebut ada pada keduanya."
Atau seperti yang telah disabdakan Nabi :