3 Ciri Ahlus Sunnah wal Jamaah yang Patut Diketahui
Senin, 27 Desember 2021 - 22:01 WIB
Prinsip-prinsip ini dapat terwujudkan dalam beberapa hal sebagai berikut:
1. Akidah
- Keseimbangan dalam penggunaan dalil 'aqli dan dalil naqli.
- Memurnikan akidah dari pengaruh luar Islam.
- Tidak gampang menilai salah atau menjatuhkan vonis syirik, bid'ah apalagi kafir.
2. Syari'at
- Berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Hadis dengan menggunanakan metode yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
- Akal baru dapat digunakan pada masalah yang yang tidak ada nash yang jelas (sharih/qotht'i).
- Dapat menerima perbedaan pendapat dalam menilai masalah yang memiliki dalil yang multi-interpretatif (zhanni).
3. Tashawuf/Akhlak
- Tidak mencegah, bahkan menganjurkan usaha memperdalam penghayatan ajaran Islam, selama menggunakan cara-cara yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum Islam.
- Mencegah sikap berlebihan (ghuluw) dalam menilai sesuatu.
- Berpedoman kepada Akhlak yang luhur. Misalnya sikap syaja'ah atau berani (antara penakut dan ngawur atau sembrono), sikap tawadhu' (antara sombong dan rendah diri) dan sikap dermawan (antara kikir dan boros).
1. Akidah
- Keseimbangan dalam penggunaan dalil 'aqli dan dalil naqli.
- Memurnikan akidah dari pengaruh luar Islam.
- Tidak gampang menilai salah atau menjatuhkan vonis syirik, bid'ah apalagi kafir.
2. Syari'at
- Berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Hadis dengan menggunanakan metode yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
- Akal baru dapat digunakan pada masalah yang yang tidak ada nash yang jelas (sharih/qotht'i).
- Dapat menerima perbedaan pendapat dalam menilai masalah yang memiliki dalil yang multi-interpretatif (zhanni).
3. Tashawuf/Akhlak
- Tidak mencegah, bahkan menganjurkan usaha memperdalam penghayatan ajaran Islam, selama menggunakan cara-cara yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum Islam.
- Mencegah sikap berlebihan (ghuluw) dalam menilai sesuatu.
- Berpedoman kepada Akhlak yang luhur. Misalnya sikap syaja'ah atau berani (antara penakut dan ngawur atau sembrono), sikap tawadhu' (antara sombong dan rendah diri) dan sikap dermawan (antara kikir dan boros).
(rhs)