Doa Pengusir Jin dari Rumah dan 8 Cara Pencegahannya
Selasa, 28 Desember 2021 - 13:16 WIB
Tindakan kedua adalah pencegahan. Tindakan ini merupakan upaya berkelanjutan selama menempati rumah tersebut. Karena berkelanjutan, upaya ini hanya bisa dilakukan oleh tuan rumah atau orang yang menempatinya. Dia tidak lagi bisa bergantung atau meminta bantuan orang lain. Karena itu, upaya ini lebih menekankan pada mental keagamaan penghuni rumah.
Menurut Ustadz Ammi Nur Baits, ada beberapa rutinitas yang selayaknya dilakukan, agar rumah kita selalu dijauhi setan yang suka mengganggu:
Pertama, rajin membaca Al-Quran dan ibadah apapun di dalam rumah.
Dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW bersabda:
“Jangan kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR Muslim 780, At-Turmudzi 2877)
Dalam hadis ini, Nabi SAW men-kontras-kan antara rumah dengan kuburan. Beliau memerintahkan agar rumah kita tidak dijadikan seperti kuburan. Salah satu sifat yang mencolok dari kuburan adalah itu bukan tempat ibadah. Agar rumah kita tidak seperti kuburan yang bisa jadi banyak setan pengganggu, gunakan rumah kita untuk ibadah.
Dalam hadits dari Ibnu Umar RA , Nabi SAW bersabda:
“Jadikanlah bagian sholat kalian di rumah kalian. Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan.” (HR Bukhari 432, Muslim 777, dan yang lainnya).
Maksud sholat di sini adalah sholat sunah yang dikerjakan sendiri dan tidak berjamaah. Sebagaimana dinyatakan dalam hadis:
“Sesungguhnya sholat seseorang yang paling utama adalah sholat yang dikerjakan di rumahnya, kecuali sholat wajib.” (HR Bukhari 7290 dan yang lainnya).
Kedua, jangan pedulikan segala bentuk gangguan.
Sikap cuek, tidak peduli, ternyata menjadi cara ampuh untuk mengusir setan. Setan sebagaimana manusia, ketika dia mengganggu, kemudian tidak digubris, bisa jadi dia akan bosan untuk mengganggu.
Berbeda jika kita merasa ada yang mengganggu, kemudian kita cari-cari di mana tempatnya, atau bahkan kita ajak bicara, atau kita siram dengan garam dan semacamnya, dia akan semakin menjadi-jadi dalam menggoda.
Dari Abul Malih dari seseorang, dia berkata, “Aku pernah diboncengi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu tunggangan yang kami naiki tergelincir. Aku pun mengatakan, “Celakalah setan”. Namun Nabi SAW melarang,
“Janganlah kamu ucapkan ‘celakalah setan”, karena jika kamu mengucapkan demikian, setan akan semakin besar seperti rumah. Lalu setan pun dengan sombongnya mengatakan, ‘Itu semua terjadi karena kekuatanku’. Akan tetapi, ucapkanlah “Bismillah”. Jika engkau mengatakan seperti ini, setan akan semakin kecil sampai-sampai dia akan seperti lalat.” (HR Ahmad 5:95 dan Abu Daud 4982 dan dishahihkan al-Albani)
Ketiga, membaca doa ketika masuk rumah
Menurut Ustadz Ammi Nur Baits, ada beberapa rutinitas yang selayaknya dilakukan, agar rumah kita selalu dijauhi setan yang suka mengganggu:
Pertama, rajin membaca Al-Quran dan ibadah apapun di dalam rumah.
Dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW bersabda:
لا تجعلوا بيوتكم مقابر، إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة
“Jangan kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR Muslim 780, At-Turmudzi 2877)
Dalam hadis ini, Nabi SAW men-kontras-kan antara rumah dengan kuburan. Beliau memerintahkan agar rumah kita tidak dijadikan seperti kuburan. Salah satu sifat yang mencolok dari kuburan adalah itu bukan tempat ibadah. Agar rumah kita tidak seperti kuburan yang bisa jadi banyak setan pengganggu, gunakan rumah kita untuk ibadah.
Dalam hadits dari Ibnu Umar RA , Nabi SAW bersabda:
اجْعَلُوا فِي بُيُوتِكُمْ مِنْ صَلاَتِكُمْ وَلاَ تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا
“Jadikanlah bagian sholat kalian di rumah kalian. Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan.” (HR Bukhari 432, Muslim 777, dan yang lainnya).
Maksud sholat di sini adalah sholat sunah yang dikerjakan sendiri dan tidak berjamaah. Sebagaimana dinyatakan dalam hadis:
إِنَّ أَفْضَلَ صَلاَةِ المَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا الصَّلاَةَ المَكْتُوبَةَ
“Sesungguhnya sholat seseorang yang paling utama adalah sholat yang dikerjakan di rumahnya, kecuali sholat wajib.” (HR Bukhari 7290 dan yang lainnya).
Kedua, jangan pedulikan segala bentuk gangguan.
Sikap cuek, tidak peduli, ternyata menjadi cara ampuh untuk mengusir setan. Setan sebagaimana manusia, ketika dia mengganggu, kemudian tidak digubris, bisa jadi dia akan bosan untuk mengganggu.
Berbeda jika kita merasa ada yang mengganggu, kemudian kita cari-cari di mana tempatnya, atau bahkan kita ajak bicara, atau kita siram dengan garam dan semacamnya, dia akan semakin menjadi-jadi dalam menggoda.
Dari Abul Malih dari seseorang, dia berkata, “Aku pernah diboncengi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu tunggangan yang kami naiki tergelincir. Aku pun mengatakan, “Celakalah setan”. Namun Nabi SAW melarang,
لاَ تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَعَاظَمَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الْبَيْتِ وَيَقُولَ بِقُوَّتِى وَلَكِنْ قُلْ بِسْمِ اللَّهِ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَصَاغَرَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الذُّبَابِ
“Janganlah kamu ucapkan ‘celakalah setan”, karena jika kamu mengucapkan demikian, setan akan semakin besar seperti rumah. Lalu setan pun dengan sombongnya mengatakan, ‘Itu semua terjadi karena kekuatanku’. Akan tetapi, ucapkanlah “Bismillah”. Jika engkau mengatakan seperti ini, setan akan semakin kecil sampai-sampai dia akan seperti lalat.” (HR Ahmad 5:95 dan Abu Daud 4982 dan dishahihkan al-Albani)
Ketiga, membaca doa ketika masuk rumah