Surat Yasin Ayat 41-42: Isyarat Perkembangan Transportasi Masa Depan

Jum'at, 31 Desember 2021 - 10:39 WIB
Dalam memaknai ayat 42 tersebut ath-Thabari dalam "Jami' al-Bayan fi Ta'wil al-Qur'an" membagi pendapat ulama pada dua poros. Poros pertama adalah kalangan yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah transportasi darat, yaitu berupa unta atau hewan ternak lainnya. Pendapat ini diwakili oleh Ikrimah, Mujahid, ‘Abdulah bin Syaddad, dan al-Hasan.

Sedangkan poros yang kedua berpendapat bahwa yang dimaksud adalah transportasi laut, sebagaimana dikisahkan oleh ayat sebelumnya. Pendapat ini diwakili oleh Ibnu ‘Abbas, Abi Malik, Abi Salih, al-Dhahhak, Qatadah, dan Ibnu Zaid. Pendapat terakhir ini diamini oleh Wahbah Zuhaili.

Wahbah, mengutip dari al-Razi, mengemukakan bahwa mayoritas mufasir mengatakan bahwa dhamir (kata ganti tunggal) pada kata mistlihi (مِّثْلِهٖ) merujuk pada kata al-Fulk (الْفُلْكِ) yang terletak pada ayat 41.

Namun Quraish Shihab mempunyai analisis menarik mengenai hal ini. Menurutnya, ayat 42 ini mengisyaratkan adanya transportasi di masa depan yang dapat digunakan oleh manusia. Alasan Quraish berdasarkan Surah an-Nahl ayat 8:

وَّالْخَيْلَ وَالْبِغَالَ وَالْحَمِيْرَ لِتَرْكَبُوْهَا وَزِيْنَةًۗ وَيَخْلُقُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ


dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, untuk kamu tunggangi dan (menjadi) perhiasan. Allah menciptakan apa yang tidak kamu ketahui.” ( QS an-Nahl : 8)

Maksudnya adalah setelah Allah menegaskan tentang penyebutan beberapa binatang yang bisa digunakan sebagai alat transportasi, lalu ditutup dengan kalimat wa yakhluqu ma la ta’lamun (وَيَخْلُقُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ). Hal ini menurut Quraish mengindikasikan adanya transportasi-transportasi baru di masa depan.

Berawal dari kapal Nabi Nuh AS yang dijadikan sebagai penyelamat dari bencana banjir bandang. Lalu dijadikan prototipe sebagai transportasi dalam mengarungi samudra dan dari situ terdapat transportasi-transportasi lain tidak hanya di laut, namun juga di darat seperti unta dan hewan-hewan lainnya. Pada perkembangan selanjutnya muncul berbagai alat transportasi seperti yang kita rasakan sekarang.

Quraish Shihab menutup ayat 42 ini dengan kesimpulan bahwa apa yang dinyatakan (oleh al-Qur’an) ini telah terbukti masa kini dan masih akan terbukti lagi di masa-masa mendatang. Maka dari itu sudah sepatutnya kita selalu mengambil pelajaran dari pesan-pesan yang terkandung dalam al-Qur’an.

(mhy)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
فَلۡيَـضۡحَكُوۡا قَلِيۡلاً وَّلۡيَبۡكُوۡا كَثِيۡرًا‌ ۚ جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوۡا يَكۡسِبُوۡنَ
Maka biarkanlah mereka tertawa sedikit dan menangis yang banyak, sebagai balasan terhadap apa yang selalu mereka perbuat.

(QS. At-Taubah Ayat 82)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More