Manfaat dan Keutamaan Salat Dhuha Bagi Kesehatan
Rabu, 10 Juni 2020 - 08:51 WIB
Salat Dhuha adalah salat sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkad). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) tidak pernah meninggalkannya dan sangat menganjurkan umatnya mengerjakan salat Dhuha di pagi hari. Ada banyak manfaat dan keutamaan dari salat Dhuha ini.
Salat Dhuha dikerjakan pada waktu pagi hari ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul 7 pagi) hingga 15 menit sebelum waktu Zhuhur. Apa sapa manfaat dan keutamaan Salat Dhuha ?(Baca Juga: Salat Memakai Masker, Bagaimana Hukumnya?)
Dr Ebrahim kazim, seorang dokter, peneliti dari Trinidad Islamic Academy menyatakan bahwa gerakan teratur dari salat dapat menguatkan otot berserta tendonnya, sendi serta berefek luar biasa terhadap sistem kardiovaskular.
Terlebih lagi salat Dhuha tidak hanya berguna untuk mempersiapkan diri menghadapi hari dengan rangkaian gerakan teraturnya. Tetapi juga menangkal stres yang mungkin timbul dalam kegiatan sehari-hari.
Menurut keterangan Dr Ebrahim Kazim tentang salat, ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara fisiologis mengeluarkan zat-zat seperti enkefalin dan endorfin. Zat ini sejenis morfin, termasuk opiat. Efek keduanya juga tidak berbeda dengan opiate lainnya. Bedanya, zat ini alami, diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga lebih bermanfaat dan terkontrol.(Baca Juga: Masya Allah! Inilah Rahasia dan Manfaat Salat untuk Kesehatan (1))
Keutamaan Salat Dhuha
Salat Dhuha memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi yang mengerjakannya sebagaimana dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
1. Pengganti Sedekah Persendian.
Dari Abu Dzar Al-ghifari radhiyallahu'anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda :
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
"Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (Subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (Alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaaha illallaah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu Akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar makruf (mengajak kepada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan salat Dhuha sebanyak 2 rakaat." (HR Muslim No. 720)
2. Dicukupi Urusan di Akhir Siang.
Dari Nu'aim bin Hammar Al-Ghathafaniy, beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda:
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
"Allah Ta'ala berfirman: "Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat salat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang". (HR Ahmad (5/286), Abu Daud, At-Tirmidzi, Ad- Darimi)
3. Mendapat Pahala Haji dan Umrah yang Sempurna.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu'anhu, Rasulullah SAW bersabda:
« مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ». قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
"Barang siapa yang melaksanakan salat Subuh secara berjamaah lalu ia duduk sambil berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan salat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umrah." Beliau pun bersabda, "pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna." (HR Tirmidzi No. 586)
Salat Dhuha dikerjakan pada waktu pagi hari ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul 7 pagi) hingga 15 menit sebelum waktu Zhuhur. Apa sapa manfaat dan keutamaan Salat Dhuha ?(Baca Juga: Salat Memakai Masker, Bagaimana Hukumnya?)
Dr Ebrahim kazim, seorang dokter, peneliti dari Trinidad Islamic Academy menyatakan bahwa gerakan teratur dari salat dapat menguatkan otot berserta tendonnya, sendi serta berefek luar biasa terhadap sistem kardiovaskular.
Terlebih lagi salat Dhuha tidak hanya berguna untuk mempersiapkan diri menghadapi hari dengan rangkaian gerakan teraturnya. Tetapi juga menangkal stres yang mungkin timbul dalam kegiatan sehari-hari.
Menurut keterangan Dr Ebrahim Kazim tentang salat, ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara fisiologis mengeluarkan zat-zat seperti enkefalin dan endorfin. Zat ini sejenis morfin, termasuk opiat. Efek keduanya juga tidak berbeda dengan opiate lainnya. Bedanya, zat ini alami, diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga lebih bermanfaat dan terkontrol.(Baca Juga: Masya Allah! Inilah Rahasia dan Manfaat Salat untuk Kesehatan (1))
Keutamaan Salat Dhuha
Salat Dhuha memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi yang mengerjakannya sebagaimana dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
1. Pengganti Sedekah Persendian.
Dari Abu Dzar Al-ghifari radhiyallahu'anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda :
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
"Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (Subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (Alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaaha illallaah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu Akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar makruf (mengajak kepada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan salat Dhuha sebanyak 2 rakaat." (HR Muslim No. 720)
2. Dicukupi Urusan di Akhir Siang.
Dari Nu'aim bin Hammar Al-Ghathafaniy, beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda:
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
"Allah Ta'ala berfirman: "Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat salat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang". (HR Ahmad (5/286), Abu Daud, At-Tirmidzi, Ad- Darimi)
3. Mendapat Pahala Haji dan Umrah yang Sempurna.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu'anhu, Rasulullah SAW bersabda:
« مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ». قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
"Barang siapa yang melaksanakan salat Subuh secara berjamaah lalu ia duduk sambil berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan salat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umrah." Beliau pun bersabda, "pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna." (HR Tirmidzi No. 586)